Halo Sobat TeknoBgt, kali ini kita akan membahas tentang cara menghitung struktur dan skala upah. Dalam dunia perusahaan, upah menjadi salah satu hal yang penting untuk diperhatikan. Terdapat dua istilah penting yang harus Sobat TeknoBgt pahami yaitu struktur upah dan skala upah. Struktur upah memperlihatkan perbandingan gaji para karyawan yang berbeda jabatan, sedangkan skala upah merupakan besaran gaji yang diberikan kepada karyawan berdasarkan jabatan atau posisi yang dimilikinya.
Pendahuluan
Sebelum kita membahas tentang cara menghitung struktur dan skala upah, Sobat TeknoBgt harus mengetahui bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi besaran gaji, seperti pengalaman kerja, tingkat pendidikan, dan lokasi perusahaan. Selain itu, perlu juga dipahami bahwa upah minimun yang diberikan oleh pemerintah harus dipatuhi oleh setiap perusahaan.
Definisi Struktur Upah
Struktur upah merupakan suatu urutan tingkatan pekerjaan yang dihitung dari yang paling rendah hingga yang paling tinggi. Setiap tingkatan pekerjaan tersebut harus dibedakan dengan sistem gaji yang berbeda pula. Dalam hal ini, perusahaan harus memberikan gaji yang layak dan adil bagi setiap karyawan di setiap tingkatannya.
Sebagai contoh, di sebuah perusahaan terdapat 4 jenis jabatan, yaitu:
No | Jabatan | Gaji |
---|---|---|
1 | Staff Administrasi | Rp4.000.000 |
2 | Supervisor | Rp5.500.000 |
3 | Manager | Rp7.500.000 |
4 | Direktur | Rp12.000.000 |
Contoh di atas menunjukkan struktur upah di sebuah perusahaan, dimana gaji yang diberikan pada setiap jabatan berbeda-beda sesuai dengan tingkatannya.
Definisi Skala Upah
Skala upah merupakan pembagian gaji karyawan berdasarkan posisi atau pekerjaan yang diemban. Dalam hal ini, perusahaan harus memperhatikan struktur upah yang telah ditetapkan untuk memberikan gaji yang adil dan layak kepada setiap karyawan.
Contoh skala upah pada sebuah perusahaan:
No | Jabatan | Gaji |
---|---|---|
1 | Staf Administrasi | Rp4.000.000 |
2 | Supervisor | Rp5.500.000 |
3 | Manager | Rp7.500.000 |
4 | Direktur | Rp12.000.000 |
Contoh di atas menunjukkan skala upah di sebuah perusahaan, dimana gaji yang diberikan pada setiap jabatan berbeda-beda sesuai dengan posisinya.
Cara Menghitung Struktur dan Skala Upah
1. Tentukan Struktur Jabatan
Langkah pertama yang harus dilakukan untuk menghitung struktur dan skala upah adalah menentukan struktur jabatan yang ada pada perusahaan. Setiap jabatan harus memiliki deskripsi pekerjaan, kualifikasi dan persyaratan yang harus dipenuhi oleh karyawan yang akan dipekerjakan pada jabatan tersebut.
2. Tentukan Range Gaji untuk Setiap Jabatan
Setelah struktur jabatan ditentukan, langkah selanjutnya adalah menentukan range gaji untuk setiap jabatan pada struktur tersebut. Paling tidak, range gaji harus disesuaikan dengan gaji minimum yang telah ditentukan oleh pemerintah.
3. Hitung Tingkat Kenaikan Gaji
Setelah range gaji untuk setiap jabatan ditentukan, langkah selanjutnya adalah menghitung tingkat kenaikan gaji. Tingkat kenaikan gaji dapat dilakukan dengan menggunakan persentase atau nominal. Pada umumnya, tingkat kenaikan gaji berkisar antara 5% hingga 15% setiap tahunnya.
4. Tentukan Skala Upah
Setelah struktur upah dan tingkat kenaikan gaji ditentukan, langkah selanjutnya adalah menentukan skala upah. Skala upah dapat dibuat dengan mempertimbangkan berbagai faktor, seperti lama kerja, pendidikan, dan prestasi kerja.
FAQ
1. Apa itu struktur upah?
Struktur upah merupakan suatu urutan tingkatan pekerjaan yang dihitung dari yang paling rendah hingga yang paling tinggi.
2. Apa itu skala upah?
Skala upah merupakan pembagian gaji karyawan berdasarkan posisi atau pekerjaan yang diemban.
3. Apa saja faktor yang mempengaruhi besaran gaji?
Faktor-faktor yang mempengaruhi besaran gaji antara lain pengalaman kerja, tingkat pendidikan, dan lokasi perusahaan.
4. Bagaimana cara menghitung tingkat kenaikan gaji?
Tingkat kenaikan gaji dapat dilakukan dengan menggunakan persentase atau nominal. Pada umumnya, tingkat kenaikan gaji berkisar antara 5% hingga 15% setiap tahunnya.
5. Apa yang harus dilakukan jika perusahaan tidak mematuhi upah minimun?
Jika perusahaan tidak mematuhi upah minimun yang ditetapkan oleh pemerintah, karyawan dapat mengajukan keluhan ke dinas tenaga kerja setempat.
Kesimpulan
Dalam menghitung struktur dan skala upah, perusahaan harus memerhatikan struktur jabatan, range gaji, tingkat kenaikan gaji, dan skala upah. Perusahaan juga harus mematuhi upah minimun yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Dengan memiliki struktur dan skala upah yang jelas, perusahaan dapat memberikan gaji yang adil dan layak untuk setiap karyawan.
Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.