Halo Sobat TeknoBgt! Apakah kamu tahu cara menghitung stripping ratio batubara? Stripping ratio ini merupakan rasio antara jumlah tanah yang harus digali untuk mendapatkan satu ton batu bara. Dalam artikel ini, kami akan membahas cara menghitung stripping ratio batubara secara lengkap dan mudah dipahami.
Pengertian Stripping Ratio Batubara
Sebelum membahas cara menghitung stripping ratio batubara, mari kita pahami terlebih dahulu apa itu stripping ratio. Stripping ratio adalah rasio antara volume tanah yang harus dibuang untuk mendapatkan satu ton batu bara. Semakin tinggi stripping ratio, semakin banyak tanah yang harus digali untuk mendapatkan satu ton batu bara. Stripping ratio dapat mempengaruhi produktivitas tambang batu bara, karena semakin tinggi stripping ratio, semakin sulit dan mahal biaya penggalian batu bara.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Stripping Ratio Batubara
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi stripping ratio batubara, yaitu:
Faktor | Pengaruh |
---|---|
Kedalaman lapisan batubara | Semakin dalam lapisan batubara, semakin tinggi stripping ratio |
Kualitas batubara | Semakin rendah kualitas batubara, semakin tinggi stripping ratio |
Pembukaan lahan | Semakin besar lahan yang harus dibuka, semakin tinggi stripping ratio |
Metode penambangan | Metode penambangan tertentu dapat mempengaruhi stripping ratio. Misalnya, penambangan terbuka memiliki stripping ratio yang lebih tinggi daripada penambangan bawah tanah |
Cara Menghitung Stripping Ratio Batubara
Langkah 1: Tentukan Volume Tanah yang Harus Dibuang
Langkah pertama dalam menghitung stripping ratio batubara adalah menentukan volume tanah yang harus dibuang. Volume tanah ini dapat dihitung dengan menggunakan rumus:
Volume tanah = luas lahan x kedalaman pembuangan
Contoh: Jika luas lahan tambang adalah 100 hektar dan kedalaman pembuangan adalah 50 meter, maka volume tanah yang harus dibuang adalah:
100 hektar x 50 meter = 5000 ribu meter kubik
Langkah 2: Tentukan Jumlah Batubara yang Dapat Diperoleh
Langkah kedua adalah menentukan jumlah batubara yang dapat diperoleh dari volume tanah yang telah ditentukan sebelumnya. Volume batubara ini dapat dihitung dengan menggunakan rumus:
Volume batubara = volume tanah x kadar batubara
Contoh: Jika volume tanah yang harus dibuang adalah 5000 ribu meter kubik dan kadar batubara adalah 1:10, maka volume batubara yang dapat diperoleh adalah:
5000 ribu meter kubik x 1:10 = 500 ribu meter kubik
Langkah 3: Hitung Stripping Ratio
Setelah mengetahui volume tanah dan volume batubara, langkah terakhir adalah menghitung stripping ratio. Stripping ratio dapat dihitung dengan menghitung rasio antara volume tanah yang harus dibuang dan volume batubara yang dapat diperoleh:
Stripping ratio = volume tanah : volume batubara
Contoh: Jika volume tanah yang harus dibuang adalah 5000 ribu meter kubik dan volume batubara yang dapat diperoleh adalah 500 ribu meter kubik, maka stripping ratio adalah:
5000 : 500 = 10
FAQ
Apa itu stripping ratio batubara?
Stripping ratio batubara adalah rasio antara volume tanah yang harus dibuang untuk mendapatkan satu ton batu bara
Apa faktor-faktor yang mempengaruhi stripping ratio batubara?
Faktor-faktor yang mempengaruhi stripping ratio batubara adalah kedalaman lapisan batubara, kualitas batubara, pembukaan lahan, dan metode penambangan.
Bagaimana cara menghitung stripping ratio batubara?
Cara menghitung stripping ratio batubara adalah dengan menentukan volume tanah yang harus dibuang, volume batubara yang dapat diperoleh dari volume tanah, dan menghitung rasio antara volume tanah dan volume batubara.
Penutup
Demikianlah artikel mengenai cara menghitung stripping ratio batubara. Dengan memahami stripping ratio, diharapkan dapat membantu dalam perencanaan tambang batu bara dan mengoptimalkan produktivitas tambang. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!