TEKNOBGT
Cara Menghitung Static Pressure Exhaust Fan
Cara Menghitung Static Pressure Exhaust Fan

Cara Menghitung Static Pressure Exhaust Fan

Halo Sobat TeknoBgt! Apakah kamu sedang merencanakan untuk menginstal exhaust fan di rumah atau tempat kerja kamu? Salah satu hal yang perlu kamu pertimbangkan adalah static pressure exhaust fan. Dalam artikel ini, kamu akan mempelajari cara menghitung static pressure exhaust fan dengan mudah.

Apa itu Static Pressure?

Sebelum mempelajari cara menghitung static pressure exhaust fan, kamu perlu memahami apa itu static pressure terlebih dahulu. Static pressure adalah tekanan yang dihasilkan oleh udara yang diam atau tidak bergerak. Static pressure adalah faktor penting dalam sistem ventilasi karena menentukan kemampuan udara untuk bergerak melalui saluran ventilasi.

Bagaimana Static Pressure Diukur?

Static pressure diukur dalam unit tekanan seperti pascal (Pa) atau inchi air (in. wg). Cara termudah untuk mengukur static pressure adalah dengan menggunakan alat pengukur seperti manometer.

Apa itu Static Pressure Exhaust Fan?

Static Pressure Exhaust Fan adalah kemampuan exhaust fan untuk melawan tekanan static pressure dalam sistem ventilasi, sehingga udara tetap dapat bergerak melalui saluran ventilasi meskipun ada hambatan. Hal ini sangat penting untuk mempertahankan sirkulasi udara yang baik di dalam ruangan.

Cara Menghitung Static Pressure Exhaust Fan

1. Ukur Ukuran Ruangan

Langkah pertama dalam menghitung static pressure exhaust fan adalah mengukur ukuran ruangan di mana exhaust fan akan diinstal. Ukuran ruangan akan menentukan kapasitas exhaust fan yang diperlukan untuk sirkulasi udara yang optimal.

2. Tentukan Berapa Banyak Udara yang Harus Dipindahkan

Setelah mengetahui ukuran ruangan, langkah selanjutnya adalah menentukan berapa banyak udara yang harus dipindahkan. Hal ini dapat dihitung dengan rumus berikut:

Ruang TertutupRuang Terbuka
Luas Ruangan x Tinggi Ruangan x 20Luas Ruangan x Tinggi Ruangan x 15

Dalam rumus tersebut, luas ruangan diukur dalam meter persegi dan tinggi ruangan dalam meter. Setelah mendapatkan hasilnya, kamu akan mengetahui berapa banyak udara yang harus dipindahkan dalam meter kubik per jam (m³/jam).

3. Hitung Total Static Pressure

Setelah mengetahui berapa banyak udara yang harus dipindahkan, langkah selanjutnya adalah menghitung total static pressure yang diperlukan untuk melawan hambatan di dalam sistem ventilasi. Total static pressure dapat dihitung dengan rumus berikut:

Komponen Saluran VentilasiNilai Tekanan Kehilangan
Grille/Louver4 Pa
Elbow 90°4 Pa
Elbow 45°2 Pa
Straight Duct1 Pa (per 10 feet)

Dalam rumus tersebut, nilai tekanan kehilangan diukur dalam pascal (Pa) untuk tiap komponen saluran ventilasi. Setelah mendapatkan nilai tekanan kehilangan untuk semua komponen saluran ventilasi, jumlahkan nilainya untuk mendapatkan total static pressure yang diperlukan.

4. Pilih Exhaust Fan yang Sesuai

Setelah mengetahui berapa banyak udara yang harus dipindahkan dan total static pressure yang diperlukan, langkah terakhir adalah memilih exhaust fan yang sesuai. Pilihlah exhaust fan dengan kapasitas yang sesuai dengan kebutuhan udara dan mampu melawan total static pressure yang diperlukan.

FAQ

1. Apa itu Exhaust Fan?

Exhaust fan adalah alat yang digunakan untuk mengeluarkan udara kotor, bau, dan kelembaban dari dalam ruangan ke luar melalui saluran ventilasi.

2. Apa perbedaan antara Static Pressure dan Airflow?

Static pressure adalah tekanan yang dihasilkan oleh udara yang diam atau tidak bergerak, sedangkan airflow adalah jumlah udara yang bergerak melalui saluran ventilasi dalam waktu tertentu.

3. Apakah terlalu besar exhaust fan akan merugikan?

Terlalu besar exhaust fan akan menghasilkan tekanan yang terlalu kuat dalam sistem ventilasi dan dapat mengurangi efisiensi sirkulasi udara.

Semoga Bermanfaat dan Sampai Jumpa di Artikel Menarik Lainnya

Cara Menghitung Static Pressure Exhaust Fan