Halo Sobat TeknoBgt! Apakah kalian pernah mendengar tentang SROI? SROI adalah singkatan dari Social Return On Investment yang berarti pengembalian sosial atas investasi. Pengukuran SROI dapat membantu kita dalam mengidentifikasi manfaat sosial yang dihasilkan dari investasi yang telah dilakukan. Dalam artikel ini, kita akan membahas mengenai cara menghitung SROI secara lengkap dan mudah dipahami. Yuk, simak!
Apa itu SROI?
Jika kita berbicara mengenai pengembalian atas investasi, biasanya kita langsung terfokus pada aspek finansial. Namun, SROI berbeda. SROI memperhitungkan manfaat sosial yang dihasilkan dari investasi yang telah dilakukan. Hal ini menjadi penting terutama bagi organisasi non-profit yang ingin mengetahui seberapa besar dampak yang telah dihasilkan dari program-program yang telah dilakukan.
Perhitungan SROI sendiri didasarkan pada prinsip-prinsip akuntabilitas sosial dan transparansi. Dalam penghitungan SROI, kita harus memperhitungkan seluruh manfaat sosial yang dihasilkan, mulai dari manfaat langsung hingga tidak langsung. Dengan demikian, perhitungan SROI tidak hanya mengukur manfaat yang dapat diukur secara finansial, tapi juga manfaat yang sulit diukur secara finansial.
Komponen SROI
Sebelum melangkah lebih jauh, ada beberapa komponen SROI yang perlu kita ketahui, yaitu:
Komponen | Keterangan |
---|---|
Investasi | Nilai investasi yang telah dilakukan |
Input | Biaya-biaya yang dikeluarkan dalam program atau proyek |
Output | Hasil dari program atau proyek |
Outcome | Dampak sosial yang dihasilkan dari program atau proyek |
Impact | Dampak sosial yang melekat jangka panjang pada masyarakat yang dijangkau oleh program atau proyek |
Cara Menghitung SROI
Untuk menghitung SROI, terdapat beberapa langkah yang harus dilakukan, yaitu:
Langkah 1: Identifikasi Investasi
Langkah pertama adalah mengidentifikasi nilai investasi yang telah dilakukan. Investasi dapat bersumber dari berbagai sumber, baik itu sumber internal maupun eksternal. Beberapa contoh sumber investasi antara lain: donatur, sumbangan, pinjaman, dan lain sebagainya.
Langkah 2: Identifikasi Input, Output, Outcome, dan Impact
Setelah nilai investasi teridentifikasi, langkah selanjutnya adalah mengidentifikasi input, output, outcome, dan impact dari program atau proyek yang telah dilakukan. Input merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan dalam program atau proyek, sedangkan output merupakan hasil dari program atau proyek. Outcome dan impact merupakan dampak sosial yang dihasilkan dari program atau proyek.
Langkah 3: Hitung Value of Input (VOI)
Value of Input adalah total biaya yang dikeluarkan dalam program atau proyek. Value of Input dapat dikelompokkan menjadi biaya langsung dan biaya tidak langsung. Biaya langsung adalah biaya yang terkait langsung dengan program atau proyek, sedangkan biaya tidak langsung adalah biaya yang tidak terkait langsung dengan program atau proyek, seperti biaya administrasi dan lain sebagainya.
Langkah 4: Hitung Value of Output (VOO)
Value of Output adalah hasil yang dihasilkan dari program atau proyek. Value of Output dapat dikelompokkan menjadi output langsung dan output tidak langsung. Output langsung adalah hasil yang dapat diukur secara langsung, seperti jumlah orang yang terbantu atau jumlah produk yang dihasilkan. Output tidak langsung adalah hasil yang tidak dapat diukur secara langsung, seperti peningkatan kualitas hidup.
Langkah 5: Hitung Value of Outcome (VO)
Value of Outcome adalah dampak sosial yang dihasilkan dari program atau proyek. Value of Outcome dapat dikelompokkan menjadi outcome langsung dan outcome tidak langsung. Outcome langsung adalah dampak sosial yang dapat diukur secara langsung, seperti peningkatan pendapatan atau peningkatan keterampilan. Outcome tidak langsung adalah dampak sosial yang tidak dapat diukur secara langsung, seperti peningkatan kepercayaan diri masyarakat.
Langkah 6: Hitung Value of Impact (VI)
Value of Impact adalah dampak sosial yang melekat jangka panjang pada masyarakat yang dijangkau oleh program atau proyek. Value of Impact secara langsung berhubungan dengan misi organisasi non-profit, yaitu memberikan dampak positif pada masyarakat yang dijangkau. Oleh karena itu, Value of Impact sangat penting untuk dihitung dalam perhitungan SROI.
Langkah 7: Hitung SROI Ratio
SROI Ratio adalah rasio antara nilai dampak sosial dan nilai investasi yang telah dilakukan. SROI Ratio dapat dihitung dengan rumus:
SROI Ratio = (Value of Outcome + Value of Impact) / (Value of Input + Value of Output)
Langkah 8: Interpretasi Hasil
Setelah SROI Ratio dihitung, hasil tersebut perlu diinterpretasi. Interpretasi dapat dilakukan dengan membandingkan SROI Ratio dengan nilai-nilai standar dalam industri sejenis. SROI Ratio yang tinggi menunjukkan bahwa program atau proyek yang dilakukan memberikan dampak sosial yang baik, sedangkan SROI Ratio yang rendah menunjukkan bahwa program atau proyek yang dilakukan tidak memberikan dampak sosial yang baik.
FAQ Mengenai SROI
Apa saja manfaat dari perhitungan SROI?
Perhitungan SROI dapat membantu organisasi non-profit dalam mengidentifikasi dampak sosial yang dihasilkan dari program atau proyek yang telah dilakukan. Selain itu, SROI juga dapat membantu organisasi non-profit dalam pengambilan keputusan investasi yang lebih baik dan efektif.
Apakah SROI hanya berlaku untuk organisasi non-profit?
Tidak. Meskipun SROI lebih sering digunakan oleh organisasi non-profit, namun SROI juga dapat berlaku untuk organisasi profit. Perbedaannya terletak pada pengukuran manfaat yang dihasilkan. Organisasi profit lebih berfokus pada pengembalian finansial, sedangkan organisasi non-profit lebih berfokus pada pengembalian sosial.
Apakah SROI sulit untuk dihitung?
Tidak. Meskipun SROI memperhitungkan banyak hal, namun perhitungan SROI dapat dilakukan dengan bantuan alat penghitung SROI yang tersedia secara online. Selain itu, penghitungan SROI juga dapat dilakukan secara manual dengan mengikuti langkah-langkah yang telah dijelaskan di artikel ini.
Apakah perhitungan SROI hanya dilakukan setelah program atau proyek selesai dilakukan?
Tidak. Perhitungan SROI dapat dilakukan kapan saja, baik itu sebelum, selama, atau setelah program atau proyek dilakukan. Dengan demikian, organisasi non-profit dapat memperbaiki program atau proyek yang sedang berjalan agar dapat memberikan dampak sosial yang lebih besar.
Apakah SROI dapat menjamin kesuksesan program atau proyek?
Tidak. Meskipun SROI memberikan gambaran tentang dampak sosial yang dihasilkan dari program atau proyek, namun SROI tidak dapat menjamin kesuksesan program atau proyek. Kesuksesan program atau proyek juga dipengaruhi oleh faktor-faktor lain seperti dukungan masyarakat, kondisi ekonomi, dan lain sebagainya.
Kesimpulan
Dalam artikel ini, kita telah membahas mengenai cara menghitung SROI secara lengkap dan mudah dipahami. Dalam perhitungan SROI, terdapat beberapa komponen yang perlu diketahui, yaitu investasi, input, output, outcome, dan impact. Untuk menghitung SROI, kita perlu mengikuti langkah-langkah yang telah dijelaskan di artikel ini. Semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk kalian yang ingin menghitung SROI. Sampai jumpa di artikel menarik lainnya.
Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.