Halo Sobat TeknoBgt! Bagi PNS struktural, SKP atau Sasaran Kerja Pegawai sangat penting untuk menentukan kinerja dan imbalan yang di dapat. SKP sendiri adalah pernyataan tindakan yang diambil oleh Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada suatu periode tertentu, berdasarkan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) dari masing-masing jabatan fungsional atau jabatan struktural.
Pengertian SKP PNS Struktural
SKP atau Sasaran Kerja Pegawai adalah dokumen yang digunakan sebagai sarana untuk mengukur kinerja PNS dengan mempertimbangkan tugas pokok dan fungsi dari jabatan fungsional atau jabatan struktural. SKP juga digunakan sebagai acuan untuk menentukan imbalan atau penghargaan bagi PNS.
SKP PNS struktural merupakan SKP yang diberikan kepada PNS yang menjabat di jabatan struktural. Jabatan struktural adalah jabatan yang diatur dalam struktur organisasi instansi pemerintah dan memiliki tugas pokok dan fungsi tertentu. Contohnya adalah Kepala Sekolah, Kepala Bagian, Kepala Sub Bagian, dan sejenisnya.
Manfaat SKP PNS Struktural
Manfaat SKP PNS struktural cukup penting sebagai berikut:
- Sebagai alat pengukur kinerja PNS
- Sebagai alat penilaian kinerja PNS
- Sebagai alat pengembangan karir PNS
- Sebagai alat pengambilan keputusan terhadap PNS
Dengan adanya SKP PNS struktural, kinerja PNS dapat diukur dan dinilai secara objektif. Hal ini memungkinkan pihak instansi pemerintah untuk menentukan pengembangan karir PNS dan memberikan penghargaan atau sanksi jika diperlukan.
Cara Menghitung SKP PNS Struktural
Untuk menghitung SKP PNS struktural, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu:
1. Mencermati Tupoksi Jabatan Fungsional atau Jabatan Struktural
PNS struktural harus memahami dengan jelas tupoksi atau tugas pokok dan fungsi dari jabatan fungsional atau jabatan struktural yang diemban. Tupoksi perlu dicermati dengan baik agar SKP yang dibuat sesuai dengan tugas pokok dan fungsi yang diemban.
2. Menetapkan Sasaran Kerja
Setelah memahami tupoksi dari jabatan fungsional atau jabatan struktural, selanjutnya PNS struktural harus menetapkan sasaran kerja yang akan dicapai dalam satu tahun anggaran. Sasaran kerja harus disesuaikan dengan tupoksi dan kemampuan PNS.
3. Menghitung Bobot Sasaran Kerja
Pada setiap sasaran kerja, terdapat bobot atau tingkat kesulitan yang harus dicapai oleh PNS. Bobot ini harus diperhitungkan dengan baik agar SKP yang dibuat memiliki nilai yang realistis dan sesuai dengan kemampuan PNS.
4. Menetapkan Target Realisasi
Setelah menetapkan bobot sasaran kerja, selanjutnya PNS struktural menetapkan target realisasi yang akan dicapai dalam satu tahun anggaran. Target realisasi harus disesuaikan dengan bobot sasaran kerja dan kemampuan PNS.
5. Melaksanakan Sasaran Kerja
Setelah sasaran kerja ditetapkan, selanjutnya PNS struktural harus melaksanakan tugas dengan sungguh-sungguh dan berusaha mencapai target realisasi yang telah ditetapkan dalam satu tahun anggaran.
Cara Mengisi SKP PNS Struktural
Untuk mengisi SKP PNS struktural, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu:
1. Identitas PNS
PNS struktural harus mengisi identitas diri dengan lengkap dan benar. Identitas diri yang diisi meliputi nama, NIP, jabatan fungsional atau jabatan struktural, dan sejenisnya.
2. SKP Tahun Sebelumnya
PNS struktural harus mengisi SKP tahun sebelumnya sebagai bahan evaluasi dan pertimbangan dalam menyusun SKP PNS struktural saat ini.
3. Rencana Kerja
PNS struktural harus mengisi rencana kerja yang akan dilaksanakan dalam satu tahun anggaran dengan detail sasaran kerja, tingkat kesulitan, target realisasi, dan waktu pelaksanaan.
4. Laporan Kinerja
PNS struktural harus mengisi laporan kinerja dengan menjelaskan capaian sasaran kerja, hambatan yang dihadapi, dan tindak lanjut yang akan dilakukan.
5. Penilaian Atasan
PNS struktural harus menerima penilaian dari atasan langsung yang merefleksikan capaian sasaran kerja, karakteristik dan kompetensi kerja, perilaku dan dedikasi dalam bekerja.
Frequently Asked Questions (FAQ)
1. Apa itu SKP PNS struktural?
SKP PNS struktural adalah pernyataan tindakan yang diambil oleh Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada suatu periode tertentu, berdasarkan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) dari masing-masing jabatan fungsional atau jabatan struktural.
2. Apa manfaat SKP PNS struktural?
Manfaat SKP PNS struktural cukup penting sebagai alat pengukur kinerja PNS, alat penilaian kinerja PNS, alat pengembangan karir PNS, dan alat pengambilan keputusan terhadap PNS.
3. Bagaimana cara mengisi SKP PNS struktural?
Untuk mengisi SKP PNS struktural, PNS struktural harus mengisi identitas diri, SKP tahun sebelumnya, rencana kerja, laporan kinerja, dan menerima penilaian dari atasan langsung.
Penutup
Nah, itu dia Sobat TeknoBgt beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menghitung dan mengisi SKP PNS struktural. Dengan mengikuti langkah-langkah yang telah dijelaskan, diharapkan SKP PNS struktural yang disusun memiliki nilai yang realistis dan sesuai dengan kemampuan PNS. Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.