Halo Sobat TeknoBgt! Apakah kalian pernah mendengar istilah skala Likert? Skala ini banyak digunakan dalam penelitian untuk mengukur tingkat persetujuan atau ketidaksetujuan responden terhadap suatu pernyataan. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara menghitung skala Likert dengan menggunakan SPSS. Yuk, simak artikel ini sampai selesai!
Apa itu Skala Likert?
Sebelum masuk ke cara menghitung skala Likert dengan SPSS, ada baiknya kita mengenal terlebih dahulu apa itu skala Likert. Skala Likert adalah salah satu jenis skala penilaian yang biasa digunakan dalam penelitian. Skala ini terdiri dari serangkaian pernyataan atau statement yang disajikan dalam bentuk urutan tanggapan yang dapat dipilih oleh responden. Biasanya tanggapan tersebut berupa:
- Sangat Setuju
- Setuju
- Netral
- Tidak Setuju
- Sangat Tidak Setuju
Dalam penilaian skala Likert, responden diminta untuk memilih salah satu tanggapan yang paling sesuai dengan pandangannya terhadap pernyataan yang diberikan.
Persiapan Data pada SPSS
Untuk menghitung skala Likert dengan menggunakan SPSS, hal pertama yang harus dilakukan adalah menyiapkan data yang akan dianalisis. Data tersebut harus diatur dalam format yang sesuai dengan kebutuhan analisis. Berikut adalah langkah-langkah dalam menyiapkan data pada SPSS:
- Siapkan data yang akan dianalisis dalam format file dengan ekstensi .sav
- Buat kolom-kolom yang sesuai dengan jumlah pernyataan pada skala Likert
- Masukkan data responden sesuai dengan tanggapan yang diberikan pada masing-masing pernyataan
Jika data sudah siap, kita bisa langsung memulai proses analisis menggunakan SPSS. Berikut adalah langkah-langkah menghitung skala Likert dengan menggunakan SPSS.
Langkah-Langkah Menghitung Skala Likert dengan SPSS
Langkah 1: Import Data ke Dalam SPSS
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengimport data yang sudah disiapkan ke dalam SPSS. Caranya, pilih menu File → Open → Data → kemudian pilih file dengan ekstensi .sav.
Langkah 2: Membuat Skala Likert pada SPSS
Setelah data berhasil diimport ke dalam SPSS, langkah selanjutnya adalah membuat skala Likert pada SPSS. Caranya, pilih menu Transform → Recode into Different Variables → kemudian pilih variabel yang ingin diolah.
Pada window Recode into Different Variable, beri nama baru pada variable yang akan diolah, kemudian pilih variable yang akan diubah. Selanjutnya, masukkan nilai-nilai Lower Bound dan Upper Bound sesuai dengan skala Likert yang digunakan, serta berikan label pada masing-masing nilai.
Setelah selesai, klik tombol Continue dan OK untuk menyelesaikan proses rekoding.
Langkah 3: Menghitung Skor pada Skala Likert
Setelah skala Likert berhasil dibuat, selanjutnya kita bisa menghitung skor pada masing-masing pernyataan. Caranya, pilih menu Analyze → Descriptive Statistics → Frequencies.
Pada window Frequencies, pilih variabel yang ingin dihitung, kemudian pilih tombol Statistics. Pada bagian Statistics, pilih Mean dan Standard Deviation. Setelah itu, klik tombol Continue dan OK.
Langkah 4: Menganalisis Skor pada Skala Likert
Setelah skor pada masing-masing pernyataan berhasil dihitung, selanjutnya kita bisa menganalisis skor tersebut dengan menggunakan teknik statistik yang sesuai. Beberapa teknik statistik yang bisa digunakan dalam analisis skala Likert antara lain:
- Uji T-Test
- Uji Anova
- Uji Korelasi
- Uji Regresi
Kita bisa memilih teknik statistik yang sesuai dengan tujuan penelitian yang dilakukan.
FAQ (Frequently Asked Questions)
- Apakah skala Likert hanya terdiri dari 5 pilihan tanggapan?
- Apakah skala Likert selalu menggunakan pernyataan positif?
- Apakah skor pada skala Likert bisa dihitung secara manual?
Tidak. Meskipun pada umumnya skala Likert terdiri dari 5 pilihan tanggapan, namun bisa juga terdiri dari 3, 4, 6, atau bahkan 7 pilihan tanggapan sesuai dengan kebutuhan penelitian.
Tidak. Pernyataan pada skala Likert bisa menggunakan pernyataan positif atau negatif sesuai dengan tujuan penelitian yang dilakukan.
Bisa, namun akan lebih efisien jika menggunakan software statistik seperti SPSS.
Penutup
Demikianlah cara menghitung skala Likert dengan SPSS. Dengan memahami cara menghitung skala Likert dengan SPSS, kita bisa melakukan analisis data secara lebih efektif dan efisien. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Sobat TeknoBgt yang sedang melakukan penelitian. Sampai jumpa di artikel menarik lainnya!