Halo Sobat TeknoBgt! Selamat datang kembali di artikel kami yang membahas tentang bagaimana cara menghitung SHU bersih. Bagi Anda yang belum mengetahui, SHU merupakan singkatan dari Sisa Hasil Usaha. Bagaimana cara menghitung SHU bersih? Simak penjelasannya di bawah ini.
Pengertian SHU
Sebelum membahas tentang cara menghitung SHU bersih, ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu apa itu SHU. SHU merupakan bagian dari laba yang diperoleh sebuah perusahaan setelah dipotong dengan biaya-biaya yang dikeluarkan selama periode tertentu.
SHU sesungguhnya merupakan keuntungan yang diperoleh sebuah perusahaan setelah dipotong dengan biaya-biaya operasional dan pajak. Jika laba dihitung secara rinci, maka ada biaya-biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan, seperti biaya gaji karyawan, biaya bahan baku, biaya sewa, dan sebagainya.
Dari pengertian tersebut, maka dapat diketahui bahwa SHU bersih adalah keuntungan bersih yang diperoleh sebuah perusahaan setelah dipotong dengan semua biaya operasional dan pajak.
Cara Menghitung SHU Bersih
Setelah mengetahui apa itu SHU, selanjutnya adalah bagaimana cara menghitung SHU bersih. Cara menghitung SHU bersih cukup sederhana, yakni:
- Hitung total pendapatan perusahaan selama periode tertentu. Pendapatan dapat diperoleh dari penjualan produk atau jasa perusahaan.
- Hitung total biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan selama periode tersebut, seperti biaya pengadaan bahan baku, biaya gaji karyawan, biaya sewa, dan sebagainya.
- Hitung pajak yang harus dibayar oleh perusahaan atas keuntungan yang diperoleh.
- Kurangi total biaya dan pajak dari total pendapatan. Hasil dari pengurangan tersebut adalah SHU bersih yang diperoleh perusahaan selama periode tersebut.
Jika Anda kesulitan untuk menghitung SHU bersih, Anda dapat menggunakan aplikasi atau software yang tersedia di internet. Dengan menggunakan aplikasi atau software tersebut, perhitungan SHU bersih dapat dilakukan dengan mudah dan cepat.
Contoh Perhitungan SHU Bersih
Untuk memudahkan pemahaman, berikut ini adalah contoh perhitungan SHU bersih:
Keterangan | Jumlah (Rp) |
---|---|
Pendapatan | 10.000.000 |
Biaya produksi | 5.000.000 |
Biaya gaji karyawan | 2.000.000 |
Biaya sewa gedung | 1.000.000 |
Pajak (pajak penghasilan: 10%) | 500.000 |
SHU bersih | 1.500.000 |
Dari contoh di atas, dapat diketahui bahwa SHU bersih yang diperoleh oleh perusahaan tersebut adalah sebesar Rp 1.500.000.
FAQ
1. Apa itu SHU?
SHU merupakan singkatan dari Sisa Hasil Usaha, yaitu bagian dari laba yang diperoleh sebuah perusahaan setelah dipotong dengan biaya-biaya yang dikeluarkan selama periode tertentu.
2. Bagaimana cara menghitung SHU bersih?
Cara menghitung SHU bersih cukup sederhana, yakni dengan menghitung total pendapatan perusahaan, total biaya, pajak, dan mengurangi total biaya dan pajak dari total pendapatan.
3. Apa yang dimaksud dengan SHU bersih?
SHU bersih adalah keuntungan bersih yang diperoleh sebuah perusahaan setelah dipotong dengan semua biaya operasional dan pajak.
4. Apakah ada aplikasi atau software untuk menghitung SHU bersih?
Ya, Anda dapat mencari dan menggunakan aplikasi atau software yang tersedia di internet untuk menghitung SHU bersih.
5. Apa manfaat dari menghitung SHU bersih?
Menghitung SHU bersih dapat membantu perusahaan untuk mengetahui besarnya keuntungan yang diperoleh dan dapat dijadikan acuan untuk menentukan strategi bisnis selanjutnya.
Kesimpulan
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa SHU bersih adalah keuntungan bersih yang diperoleh sebuah perusahaan setelah dipotong dengan semua biaya operasional dan pajak. Cara menghitung SHU bersih cukup sederhana, yakni dengan menghitung total pendapatan, total biaya, dan pajak, serta mengurangi total biaya dan pajak dari total pendapatan. Jika Anda kesulitan menghitung SHU bersih, Anda dapat menggunakan aplikasi atau software yang tersedia di internet. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi Anda. Sampai jumpa di artikel menarik lainnya!