Cara Menghitung Sampel Random Sampling
Cara Menghitung Sampel Random Sampling

Cara Menghitung Sampel Random Sampling

Halo Sobat TeknoBgt! Bagi kalian yang sedang belajar statistik, pasti pernah mendengar istilah random sampling. Ya, random sampling adalah teknik pengambilan sampel untuk penelitian dengan metode acak. Tapi, apakah kalian sudah tahu cara menghitung sampel random sampling? Di artikel ini, kita akan membahasnya secara lengkap.

Pendahuluan

Sebelum membahas lebih dalam mengenai cara menghitung sampel random sampling, alangkah baiknya jika kita memahami terlebih dahulu konsep pengambilan sampel dalam penelitian. Pengambilan sampel adalah proses pengambilan sebagian kecil dari populasi untuk dijadikan sampel penelitian. Populasi sendiri adalah kumpulan dari seluruh objek yang menjadi sasaran penelitian.

Dalam pengambilan sampel, terdapat beberapa teknik pengambilan sampel yang dapat digunakan, di antaranya adalah random sampling. Teknik ini memungkinkan setiap anggota populasi yang tergabung memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai sampel.

Mengapa Penting melakukan Pengambilan Sampel?

Melakukan pengambilan sampel sangatlah penting dalam penelitian. Hal ini dikarenakan, jika kita langsung meneliti seluruh populasi, maka biaya dan waktu yang dibutuhkan akan sangat besar. Dengan melakukan pengambilan sampel, kita dapat memperkecil biaya dan waktu yang dibutuhkan untuk penelitian.

Di samping itu, dengan mengambil sampel yang mewakili populasi, kita dapat menghasilkan hasil penelitian yang dapat diterapkan pada keseluruhan populasi. Hasil yang dihasilkan dari penelitian yang mengambil seluruh populasi cenderung kurang akurat dan sulit digeneralisasi.

Cara Menghitung Sampel Random Sampling

Langkah Pertama: Menentukan Jumlah Populasi

Langkah pertama dalam cara menghitung sampel random sampling adalah menentukan jumlah populasi terlebih dahulu. Populasi adalah jumlah total dari keseluruhan objek yang akan diteliti.

Contoh: Kita ingin meneliti tinggi badan semua siswa di sebuah sekolah. Jumlah total siswa di sekolah tersebut adalah 1000 siswa. Maka, jumlah populasi adalah 1000 siswa.

Langkah Kedua: Menentukan Tingkat Kepercayaan

Langkah kedua adalah menentukan tingkat kepercayaan yang diinginkan. Tingkat kepercayaan adalah tingkat kepercayaan dari interval estimasi yang digunakan untuk mengukur parameter populasi.

Contoh: Kita ingin menggunakan tingkat kepercayaan 95%.

Langkah Ketiga: Menentukan Error Toleransi

Langkah ketiga adalah menentukan error toleransi. Error toleransi adalah seberapa besar variabilitas yang dapat diterima pada pengukuran interval estimasi.

Contoh: Kita ingin menggunakan error toleransi 3%.

Langkah Keempat: Menghitung Standar Deviasi

Langkah keempat adalah menghitung standar deviasi. Standar deviasi adalah nilai rata-rata dari deviasi tiap titik data pada suatu populasi.

Contoh: Kita ingin menggunakan standar deviasi sebesar 12 cm.

Langkah Kelima: Menghitung Ukuran Sampel

Langkah kelima adalah menghitung ukuran sampel. Untuk menghitung ukuran sampel dapat menggunakan rumus sebagai berikut:

Rumus:n = Z^2 * σ^2 / e^2
Keterangan:n = ukuran sampel
Z = nilai Z-score yang sesuai dengan tingkat kepercayaan yang dipilih
σ = standar deviasi populasi
e = error toleransi

Contoh: Kita ingin menghitung ukuran sampel dengan rumus di atas, maka:

Rumus:n = (1,96)^2 * (12)^2 / (0,03)^2
Hasil:n = 1384,81

Dari hasil tersebut, kita dapat menggunakan ukuran sampel sebesar 1385 siswa.

Langkah Keenam: Menarik Sampel

Setelah diketahui ukuran sampel yang diperlukan, kita dapat mulai menarik sampel secara acak dari populasi yang ada. Caranya dapat dilakukan dengan menggunakan tabel bilangan random.

FAQ

1. Apa itu random sampling?

Random sampling adalah teknik pengambilan sampel untuk penelitian dengan metode acak. Teknik ini memungkinkan setiap anggota populasi yang tergabung memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai sampel.

2. Mengapa penting melakukan pengambilan sampel?

Melakukan pengambilan sampel sangatlah penting dalam penelitian. Hal ini dikarenakan, jika kita langsung meneliti seluruh populasi, maka biaya dan waktu yang dibutuhkan akan sangat besar. Dengan melakukan pengambilan sampel, kita dapat memperkecil biaya dan waktu yang dibutuhkan untuk penelitian. Selain itu, dengan mengambil sampel yang mewakili populasi, kita dapat menghasilkan hasil penelitian yang dapat diterapkan pada keseluruhan populasi.

3. Bagaimana cara menghitung sampel random sampling?

Cara menghitung sampel random sampling dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

  1. Menentukan jumlah populasi
  2. Menentukan tingkat kepercayaan
  3. Menentukan error toleransi
  4. Menghitung standar deviasi
  5. Menghitung ukuran sampel
  6. Menarik sampel

Kesimpulan

Demikianlah cara menghitung sampel random sampling yang dapat kita lakukan. Pengambilan sampel yang baik merupakan langkah penting dalam penelitian untuk menghasilkan hasil yang dapat diaplikasikan pada populasi. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, kita dapat mengambil sampel secara acak dan mendapatkan hasil penelitian yang akurat.

Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Menghitung Sampel Random Sampling