Cara Menghitung Sampel Jika Populasi Tidak Diketahui
Cara Menghitung Sampel Jika Populasi Tidak Diketahui

Cara Menghitung Sampel Jika Populasi Tidak Diketahui

Halo Sobat TeknoBgt! Jika kamu sedang mencari informasi tentang bagaimana cara menghitung sampel jika populasi tidak diketahui, maka kamu berada di tempat yang tepat. Pada artikel ini, kami akan membahas cara menghitung sampel yang dapat digunakan untuk studi penelitianmu. Kami akan menjelaskan secara detail dan mudah dimengerti agar kamu dapat dengan mudah mengikuti informasi yang kami berikan.

Apa Itu Sampel dan Populasi?

Sebelum membahas cara menghitung sampel, mari kita bahas terlebih dahulu apa itu sampel dan populasi. Sampel adalah bagian dari populasi yang dipilih untuk diambil data. Populasi sendiri adalah keseluruhan individu atau objek yang memiliki karakteristik yang sama.

Contohnya, jika kamu ingin mengetahui tinggi badan siswa SMA di Indonesia, maka populasi adalah keseluruhan siswa SMA di Indonesia. Namun, untuk mengambil data yang representatif, kamu tidak perlu mengambil data dari seluruh siswa SMA di Indonesia. Kamu bisa mengambil sampel siswa SMA dari beberapa wilayah atau sekolah yang mewakili populasi siswa SMA di Indonesia.

Langkah-langkah Menghitung Sampel Jika Populasi Tidak Diketahui

Jika populasi tidak diketahui, maka langkah-langkah yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut:

  1. Tentukan margin of error yang diperbolehkan. Margin of error adalah seberapa jauh perkiraan sampel dari nilai sebenarnya.
  2. Tentukan tingkat kepercayaan. Tingkat kepercayaan adalah seberapa yakin kamu bahwa hasil pengujianmu benar.
  3. Tentukan deviasi standar. Deviasi standar mengukur seberapa jauh data sampel tersebar dari rata-rata.
  4. Gunakan rumus:

Dimana:

  • n = ukuran sampel
  • Z = z-score (sesuai dengan tingkat kepercayaan yang dipilih)
  • e = margin of error yang diperbolehkan
  • s = deviasi standar

Tentukan Margin of Error

Margin of error dipilih berdasarkan bagaimana kamu mengukur data. Jika data akan diukur dengan seksama, maka margin of error yang diperbolehkan bisa lebih kecil. Namun, jika data diukur dengan kurang seksama, maka margin of error yang diperbolehkan harus lebih besar.

Contohnya, jika kamu ingin mengetahui rata-rata pengeluaran konsumen untuk suatu produk, maka margin of error bisa diatur sebesar 5% atau 10% dari rata-rata.

Tentukan Tingkat Kepercayaan

Tingkat kepercayaan dipilih berdasarkan seberapa yakin kamu bahwa hasil pengujianmu benar. Tingkat kepercayaan yang sering digunakan adalah 95%, 99%, atau 99.9%. Semakin tinggi tingkat kepercayaan, maka semakin besar ukuran sampel yang dibutuhkan.

Contohnya, jika kamu memilih tingkat kepercayaan 95%, artinya kamu yakin bahwa data yang kamu peroleh benar dengan tingkat kesalahan 5%.

Tentukan Deviasi Standar

Deviasi standar mengukur seberapa jauh data sampel tersebar dari rata-rata. Semakin tinggi deviasi standar, maka semakin besar ukuran sampel yang dibutuhkan. Deviasi standar dapat ditentukan dengan beberapa cara, seperti menghitung dari sampel, mengambil dari sumber terpercaya, atau mengasumsikan nilai yang konstan.

Contoh Penghitungan Sampel

Misalnya kamu ingin menghitung sampel dengan margin of error 5%, tingkat kepercayaan 95%, dan deviasi standar 10. Berikut adalah langkah-langkah penghitungan sampel:

  1. Tentukan z-score dengan menggunakan tabel distribusi normal. Z-score untuk tingkat kepercayaan 95% adalah 1.96.
  2. Gabungkan semua nilai yang telah ditentukan ke dalam rumus:

Jadi, untuk mencapai margin of error 5% dengan tingkat kepercayaan 95% dan deviasi standar 10, maka kamu memerlukan sampel sebanyak 97 orang.

FAQ

1. Apa yang dimaksud dengan margin of error?

Margin of error adalah seberapa jauh perkiraan sampel dari nilai sebenarnya. Margin of error dipilih berdasarkan bagaimana kamu mengukur data.

2. Bagaimana cara menentukan tingkat kepercayaan?

Tingkat kepercayaan dipilih berdasarkan seberapa yakin kamu bahwa hasil pengujianmu benar. Tingkat kepercayaan yang sering digunakan adalah 95%, 99%, atau 99.9%. Semakin tinggi tingkat kepercayaan, maka semakin besar ukuran sampel yang dibutuhkan.

3. Bagaimana cara menentukan deviasi standar?

Deviasi standar mengukur seberapa jauh data sampel tersebar dari rata-rata. Deviasi standar dapat ditentukan dengan beberapa cara, seperti menghitung dari sampel, mengambil dari sumber terpercaya, atau mengasumsikan nilai yang konstan.

Kesimpulan

Dalam melakukan studi penelitian, menghitung sampel adalah hal yang penting untuk dilakukan. Dengan menghitung sampel yang tepat, kamu dapat mendapatkan hasil yang lebih akurat dan representatif. Dalam menghitung sampel, kamu perlu memperhatikan margin of error, tingkat kepercayaan, dan deviasi standar. Semoga artikel ini dapat membantu kamu dalam menghitung sampel jika populasi tidak diketahui. Terima kasih telah membaca!

Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.

Cara Menghitung Sampel Jika Populasi Tidak Diketahui