Halo Sobat TeknoBgt! Pernahkah kamu mengalami kesulitan dalam menghitung saldo piutang akhir periode? Jangan khawatir, kamu tidak sendirian! Hal ini seringkali menjadi tantangan bagi banyak pengusaha dan akuntan.
Apa itu Saldo Piutang?
Saldo piutang adalah jumlah uang yang harus diterima oleh perusahaan dari pelanggan atau pihak lain yang memiliki utang kepada perusahaan tersebut. Saldo piutang menjadi salah satu bagian terpenting dalam laporan keuangan perusahaan.
Untuk mengelola saldo piutang dengan baik, perusahaan harus mampu melakukan perhitungan saldo piutang akhir periode dengan tepat. Berikut adalah panduan lengkap mengenai cara menghitung saldo piutang akhir periode.
Menghitung Saldo Piutang Akhir Periode
Untuk menghitung saldo piutang akhir periode, kamu membutuhkan beberapa informasi dasar, yaitu:
Informasi Dasar | Keterangan |
---|---|
Utang awal periode | Jumlah utang yang belum terbayar pada awal periode |
Penjualan kredit | Jumlah penjualan yang dilakukan dengan sistem kredit selama periode |
Pembayaran | Jumlah pembayaran yang masuk selama periode |
Utang akhir periode | Jumlah utang yang belum terbayar pada akhir periode |
Langkah 1: Hitung Utang Akhir Periode
Untuk menghitung utang akhir periode, kamu perlu mengurangi pembayaran yang masuk selama periode dari utang awal periode.
Contoh:
Utang awal periode: Rp 10.000.000
Penjualan kredit: Rp 15.000.000
Pembayaran: Rp 12.000.000
Maka, utang akhir periode adalah:
Utang awal periode – pembayaran + penjualan kredit = Rp 10.000.000 – Rp 12.000.000 + Rp 15.000.000 = Rp 13.000.000
Langkah 2: Hitung Saldo Piutang Akhir Periode
Untuk menghitung saldo piutang akhir periode, kamu perlu mengurangi pembayaran yang masuk selama periode dari penjualan kredit.
Contoh:
Penjualan kredit: Rp 15.000.000
Pembayaran: Rp 12.000.000
Maka, saldo piutang akhir periode adalah:
Penjualan kredit – pembayaran = Rp 15.000.000 – Rp 12.000.000 = Rp 3.000.000
FAQ
Apa yang dimaksud dengan utang awal periode?
Utang awal periode adalah jumlah utang yang belum terbayar pada awal periode. Misalnya, jika pada awal periode terdapat utang sebesar Rp 10.000.000 yang belum terbayar, maka utang awal periode adalah Rp 10.000.000.
Apa yang dimaksud dengan penjualan kredit?
Penjualan kredit adalah penjualan yang dilakukan dengan sistem kredit, yaitu pembayaran dilakukan dalam beberapa kali cicilan dalam jangka waktu tertentu. Misalnya, jika kamu menjual barang sebesar Rp 15.000.000 dengan pembayaran dilakukan dalam tiga kali cicilan selama tiga bulan, maka penjualan kredit tersebut adalah Rp 15.000.000.
Apa yang dimaksud dengan pembayaran?
Pembayaran adalah jumlah uang yang masuk dari pelanggan atau pihak lain yang memiliki utang kepada perusahaan. Misalnya, jika selama periode terdapat pembayaran sebesar Rp 12.000.000, maka pembayaran tersebut adalah Rp 12.000.000.
Penutup
Semoga artikel ini bermanfaat bagi Sobat TeknoBgt dalam menghitung saldo piutang akhir periode. Dengan mengelola saldo piutang dengan baik, perusahaan bisa memperoleh keuntungan yang lebih besar dan menghindari risiko kerugian akibat piutang yang tidak tertagih.
Sampai jumpa di artikel menarik lainnya!