TEKNOBGT
Cara Menghitung Safety Stock di Excel
Cara Menghitung Safety Stock di Excel

Cara Menghitung Safety Stock di Excel

Halo Sobat TeknoBgt! Apa kabar? Pernahkah kamu mendengar istilah safety stock? Safety stock atau stok pengaman adalah jumlah barang atau bahan yang disimpan sebagai cadangan untuk mengatasi kekurangan pasokan atau permintaan yang tiba-tiba meningkat. Dalam artikel ini, kami akan membahas cara menghitung safety stock di Excel. Yuk, simak artikel ini sampai selesai.

Apa itu Safety Stock?

Sebelum kita membahas cara menghitung safety stock di Excel, mari kita pahami dulu apa itu safety stock. Safety stock adalah stok barang yang disimpan sebagai cadangan untuk mengatasi kemungkinan kekurangan pasokan atau permintaan yang tiba-tiba meningkat. Dalam bisnis, kekurangan pasokan dapat menyebabkan kerugian finansial dan hilangnya pelanggan. Oleh karena itu, banyak perusahaan mengadopsi konsep safety stock untuk meminimalkan risiko kekurangan pasokan.

Safety stock dihitung dengan menggunakan beberapa faktor, seperti lead time, demand variability, dan service level. Di bawah ini, kami akan membahas cara menghitung safety stock di Excel dengan rumus sederhana.

Cara Menghitung Safety Stock di Excel

Menentukan Lead Time

Lead time adalah waktu yang diperlukan untuk memesan dan menerima barang dari pemasok. Untuk menghitung lead time, kamu dapat menghitung rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk memesan dan menerima barang dari pemasok. Kamu juga dapat mempertimbangkan faktor-faktor seperti perbedaan waktu dan cuaca yang dapat mempengaruhi pengiriman barang.

Contoh:

NoWaktu PemesananWaktu PenerimaanLead Time
11 Januari 20228 Januari 20227 hari
215 Januari 202222 Januari 20227 hari

Menghitung Rata-rata Permintaan

Rata-rata permintaan adalah jumlah barang yang dibutuhkan oleh pelanggan selama periode waktu tertentu. Kamu dapat menghitung rata-rata permintaan dengan melihat data permintaan selama periode waktu tertentu dan membaginya dengan jumlah periode waktu tersebut.

Contoh:

BulanJumlah Permintaan
Januari1000
Februari1200
Maret900
April1100

Rata-rata permintaan = (1000 + 1200 + 900 + 1100) / 4 = 1050

Menghitung Standar Deviasi Permintaan

Standar deviasi permintaan adalah ukuran seberapa jauh data permintaan menyimpang dari rata-rata permintaan. Kamu dapat menghitung standar deviasi permintaan dengan menggunakan rumus fungsi STDEV.P di Excel.

Contoh:

BulanJumlah Permintaan
Januari1000
Februari1200
Maret900
April1100

Standar deviasi permintaan = STDEV.P(1000,1200,900,1100) = 125

Menghitung Service Level

Service level adalah tingkat kepuasan pelanggan yang diukur dengan persentase pengiriman barang yang sesuai dengan permintaan pelanggan. Service level dapat dihitung dengan menggunakan rumus fungsi NORM.S.INV di Excel. Kamu dapat menentukan nilai Z dengan mempertimbangkan risiko kekurangan pasokan. Biasanya, perusahaan menetapkan nilai Z antara 1,64 (untuk service level 90%) hingga 2,33 (untuk service level 99%).

Contoh:

Service LevelZ Score
90%1,64
95%1,96
99%2,33

Menghitung Safety Stock

Setelah kamu menentukan lead time, rata-rata permintaan, standar deviasi permintaan, dan service level, kamu dapat menghitung safety stock dengan rumus berikut:

Safety stock = Z x (standar deviasi permintaan) x √(lead time) + rata-rata permintaan

Contoh:

Jika nilai Z adalah 1,96, standar deviasi permintaan adalah 125, lead time adalah 7 hari, dan rata-rata permintaan adalah 1050, maka:

Safety stock = 1,96 x 125 x √7 + 1050 = 488

FAQ

1. Apa itu safety stock?

Safety stock adalah stok barang yang disimpan sebagai cadangan untuk mengatasi kemungkinan kekurangan pasokan atau permintaan yang tiba-tiba meningkat.

2. Bagaimana cara menghitung safety stock di Excel?

Cara menghitung safety stock di Excel adalah dengan menentukan lead time, menghitung rata-rata permintaan, menghitung standar deviasi permintaan, menghitung service level, dan menghitung safety stock dengan rumus tertentu.

3. Kenapa perusahaan perlu menggunakan safety stock?

Perusahaan perlu menggunakan safety stock untuk meminimalkan risiko kekurangan pasokan dan menghindari kerugian finansial serta hilangnya pelanggan.

Kesimpulan

Dalam artikel ini, kami telah membahas cara menghitung safety stock di Excel. Safety stock adalah stok barang yang disimpan sebagai cadangan untuk mengatasi kemungkinan kekurangan pasokan atau permintaan yang tiba-tiba meningkat. Kamu dapat menghitung safety stock dengan menentukan lead time, menghitung rata-rata permintaan, menghitung standar deviasi permintaan, menghitung service level, dan menghitung safety stock dengan rumus tertentu. Semoga artikel ini bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.

Cara Menghitung Safety Stock di Excel