Hai Sobat TeknoBgt! Apakah kamu tahu cara menghitung Rula? Jika kamu bekerja di industri atau pekerjaan yang memerlukan aktivitas fisik dalam waktu yang lama, menghitung Rula bisa membantu kamu menjaga kesehatan dan meminimalisir risiko cedera. Yuk, simak selengkapnya di artikel ini!
Apa itu Rula?
Rula adalah singkatan dari Rapid Upper Limb Assessment. Rula adalah metode evaluasi ergonomi untuk menilai risiko cedera pada anggota tubuh atas pekerja, khususnya lengan dan bahu. Metode ini dikembangkan oleh Profesor Lynn McAtamney dan Professor Nigel Corlett dari Universitas Nottingham pada tahun 1993.
Dalam industri manufaktur, Rula sering digunakan untuk memastikan para pekerja terhindar dari risiko cedera akibat gerakan berulang atau posisi yang buruk. Metode ini juga dapat diaplikasikan pada pekerjaan dengan aktivitas fisik yang cukup tinggi, seperti pelayanan rumah sakit, pekerjaan konstruksi, dan sebagainya.
Bagaimana Cara Menghitung Rula?
Untuk menghitung Rula, kamu perlu memperhatikan dua aspek, yaitu postur tubuh dan aktivitas pekerjaan. Berikut adalah langkah-langkah cara menghitung Rula:
- Pilih satu tugas pekerjaan yang ingin dievaluasi, dan amati secara rinci gerakan dan posisi tubuh pekerja selama menjalankan tugas tersebut.
- Buat skala penilaian untuk keempat bagian tubuh, yaitu lengan atas, bahu, leher, dan punggung. Skala penilaian dilakukan berdasarkan posisi tubuh dan gerakan pekerjaan yang dilakukan, mulai dari 1 (risiko rendah) hingga 5 (risiko tinggi).
- Hitung skor Rula untuk setiap aspek tubuh. Skor Rula dihitung dengan menjumlahkan skor postur dan aktivitas, kemudian dikalikan dengan bobot (multiplier).
- Jumlahkan skor Rula untuk lengan atas, bahu, leher, dan punggung. Jika total skor Rula di atas 7, maka pekerja perlu segera dilakukan perbaikan postur dan tugas pekerjaan.
Berikut adalah skala penilaian yang digunakan untuk menghitung Rula:
Skala | Posisi Tubuh | Gerakan Pekerjaan | Risiko | Bobot (Multiplier) |
---|---|---|---|---|
1 | Posisi ideal | Gerakan ringan atau sedikit tegang | Risiko rendah | 1 |
2 | Posisi lepas | Gerakan ringan atau sedikit tegang | Risiko rendah | 2 |
3 | Posisi kurang ideal | Gerakan sedang atau tepat | Risiko sedang | 3 |
4 | Posisi kurang ideal | Gerakan sedang atau tegang | Risiko tinggi | 4 |
5 | Posisi kurang ideal | Gerakan berat atau tegang | Risiko sangat tinggi | 5 |
Apa Manfaat Menghitung Rula?
Menghitung Rula memiliki beberapa manfaat, antara lain:
- Meminimalisir risiko cedera akibat gerakan berulang atau posisi buruk.
- Meningkatkan efisiensi dan produktivitas pekerjaan dengan memperbaiki postur dan gerakan pekerjaan.
- Meningkatkan kesehatan dan kenyamanan pekerja.
- Meningkatkan kinerja dan kualitas produksi.
FAQ
1. Apa yang dimaksud dengan Rula?
Rula adalah metode evaluasi ergonomi untuk menilai risiko cedera pada anggota tubuh atas pekerja, khususnya lengan dan bahu.
2. Apa manfaat menghitung Rula?
Menghitung Rula memiliki beberapa manfaat, antara lain meminimalisir risiko cedera akibat gerakan berulang atau posisi buruk, meningkatkan efisiensi dan produktivitas pekerjaan, meningkatkan kesehatan dan kenyamanan pekerja, serta meningkatkan kinerja dan kualitas produksi.
3. Apa saja langkah-langkah menghitung Rula?
Langkah-langkah menghitung Rula adalah memilih satu tugas pekerjaan yang ingin dievaluasi, membuat skala penilaian untuk keempat bagian tubuh (lengan atas, bahu, leher, dan punggung), menghitung skor Rula untuk setiap aspek tubuh, dan menjumlahkan skor Rula untuk lengan atas, bahu, leher, dan punggung.
4. Kapan sebaiknya Rula dihitung?
Rula sebaiknya dihitung pada awal pekerjaan atau ketika ada perubahan tugas pekerjaan yang signifikan.
5. Bagaimana cara memperbaiki postur dan gerakan pekerjaan?
Cara memperbaiki postur dan gerakan pekerjaan adalah dengan mengatur posisi tubuh yang ergonomis, menggunakan alat bantu yang sesuai, menjaga kondisi fisik yang baik, dan melakukan peregangan dan latihan fisik secara rutin.
Kesimpulan
Jadi, itulah cara menghitung Rula untuk menjaga kesehatan dan meminimalisir risiko cedera pada pekerja. Dengan memperhatikan postur tubuh dan aktivitas pekerjaan, kamu dapat memperbaiki kesehatan dan meningkatkan efisiensi kerja. Semoga artikel ini bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!