Hello Sobat TeknoBgt! Apa kabar kamu hari ini? Di artikel kali ini, kita akan membahas tentang cara menghitung ROI dan EVA. Tentu saja, ROI dan EVA adalah istilah yang sering digunakan dalam dunia bisnis, terutama ketika membahas tentang pengukuran kinerja sebuah perusahaan. Jadi, mari kita mulai dengan pembahasan tentang ROI dan EVA secara lengkap dan detail.
Pendahuluan: Apa itu ROI dan EVA?
Sebelum membahas tentang cara menghitung ROI dan EVA, kita harus memahami terlebih dahulu apa arti dari kedua istilah tersebut. ROI singkatan dari kata Return on Investment, sementara EVA singkatan dari Economic Value Added. Keduanya merujuk pada metrik atau alat ukur untuk mengevaluasi keuntungan yang dihasilkan dari investasi atau pengeluaran perusahaan.
ROI dapat dianggap sebagai cara sederhana untuk mengetahui seberapa besar keuntungan yang diperoleh perusahaan dalam suatu investasi. Sedangkan EVA adalah metode pengukuran kinerja yang lebih kompleks, yang mencakup analisis biaya modal dan nilai tambah ekonomi.
ROI dan EVA adalah indikator keuntungan yang berbeda, namun keduanya sama-sama penting dalam pengukuran kinerja perusahaan. Bagaimana cara menghitung ROI dan EVA? Mari kita bahas berikut ini.
Cara Menghitung ROI
ROI adalah rasio antara pendapatan bersih yang diperoleh dari suatu investasi dengan biaya investasi. Dalam menghitung ROI, kita perlu menggunakan rumus berikut:
Simbol | Arti |
---|---|
ROI | Return on Investment |
PB | Pendapatan Bersih |
BI | Biaya Investasi |
Dengan rumus ini, kita dapat menghitung ROI dengan mudah. Namun, untuk lebih memahami cara menghitung ROI, mari kita bahas langkah-langkahnya secara lebih detail.
Langkah 1: Tentukan Pendapatan Bersih (PB)
Langkah pertama dalam menghitung ROI adalah menentukan pendapatan bersih atau laba bersih yang dihasilkan dari investasi. Pendapatan bersih dapat dihitung dengan rumus berikut:
Simbol | Arti |
---|---|
PB | Pendapatan Bersih |
P | Pendapatan Kotor |
B | Biaya Operasional |
BP | Beban Pajak |
Dalam rumus ini, pendapatan bersih dihitung dengan mengurangi biaya operasional dan beban pajak dari pendapatan kotor.
Langkah 2: Tentukan Biaya Investasi (BI)
Setelah menentukan pendapatan bersih dari investasi, langkah selanjutnya adalah menentukan biaya investasi tersebut. Biaya investasi dapat mencakup berbagai hal, seperti modal awal, biaya produksi, dan biaya operasional. Dalam hal ini, biaya investasi dapat dihitung dengan rumus berikut:
Simbol | Arti |
---|---|
BI | Biaya Investasi |
P | Pendapatan Kotor |
BP | Beban Pajak |
R | Rasio ROI |
Dalam rumus ini, biaya investasi dihitung dengan mengurangi pendapatan kotor dan beban pajak dari total investasi, yang kemudian dibagi dengan rasio ROI.
Langkah 3: Hitung ROI
Setelah menentukan pendapatan bersih dan biaya investasi, langkah terakhir adalah menghitung ROI dengan menggunakan rumus berikut:
Simbol | Arti |
---|---|
ROI | Return on Investment |
PB | Pendapatan Bersih |
BI | Biaya Investasi |
Dalam rumus ini, ROI dihitung dengan membagi pendapatan bersih dengan biaya investasi, kemudian dikalikan dengan 100% untuk menghasilkan persentase ROI.
Cara Menghitung EVA
Setelah memahami cara menghitung ROI, kita akan membahas tentang cara menghitung EVA. EVA adalah metode pengukuran kinerja perusahaan yang lebih kompleks daripada ROI, yang mencakup analisis biaya modal dan nilai tambah ekonomi. Dalam menghitung EVA, kita perlu menggunakan rumus berikut:
Simbol | Arti |
---|---|
EVA | Economic Value Added |
NOI | Net Operating Income |
C | Biaya Modal |
TWACC | Weighted Average Cost of Capital |
Dalam rumus ini, EVA dihitung dengan mengurangi biaya modal dari net operating income (NOI), yang kemudian dibagi dengan berat rata-rata biaya modal (TWACC).
Untuk lebih memahami cara menghitung EVA, mari kita bahas langkah-langkahnya secara lebih detail.
Langkah 1: Tentukan Net Operating Income (NOI)
Langkah pertama dalam menghitung EVA adalah menentukan net operating income (NOI) dari perusahaan. Net operating income dapat dihitung dengan rumus berikut:
Simbol | Arti |
---|---|
NOI | Net Operating Income |
EBIT | Earnings Before Interest and Taxes |
T | Pajak |
Dalam rumus ini, net operating income dihitung dengan mengurangi beban pajak (T) dari earnings before interest and taxes (EBIT).
Langkah 2: Tentukan Biaya Modal (C)
Setelah menentukan NOI, langkah selanjutnya adalah menentukan biaya modal (C). Biaya modal dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut:
Simbol | Arti |
---|---|
C | Biaya Modal |
WACC | Weighted Average Cost of Capital |
DA | Nilai Wajar Utang |
EA | Nilai Wajar Ekuitas |
Dalam rumus ini, biaya modal dihitung dengan mengalikan nilai wajar utang (DA) dengan biaya pinjaman (Kd), kemudian menambahkannya dengan nilai wajar ekuitas (EA) dikalikan dengan biaya modal ekuitas (Ke).
Langkah 3: Hitung Weighted Average Cost of Capital (TWACC)
Setelah menentukan biaya modal, langkah selanjutnya adalah menghitung weighted average cost of capital (TWACC). TWACC adalah rata-rata bobot biaya modal ekuitas dan biaya modal utang, dan dapat dihitung dengan rumus berikut:
Simbol | Arti |
---|---|
TWACC | Weighted Average Cost of Capital |
Kd | Biaya Pinjaman |
Ke | Biaya Modal Ekuitas |
D | Total Nilai Utang |
E | Total Nilai Ekuitas |
Dalam rumus ini, weighted average cost of capital dihitung dengan mengalikan biaya modal ekuitas dengan total nilai ekuitas, ditambah dengan biaya pinjaman dikalikan dengan total nilai utang, kemudian menambahkannya dan membagi hasilnya dengan total nilai ekuitas dan utang.
Langkah 4: Hitung EVA
Setelah menentukan NOI, C, dan TWACC, langkah terakhir adalah menghitung EVA menggunakan rumus berikut:
Simbol | Arti |
---|---|
EVA | Economic Value Added |
NOI | Net Operating Income |
C | Biaya Modal |
TWACC | Weighted Average Cost of Capital |
Dalam rumus ini, EVA dihitung dengan mengurangi biaya modal (C) dari net operating income (NOI), kemudian dibagi dengan weighted average cost of capital (TWACC).
FAQ tentang Cara Menghitung ROI dan EVA
1. Apa yang dimaksud dengan ROI?
ROI singkatan dari Return on Investment, yaitu rasio antara pendapatan bersih yang diperoleh dari suatu investasi dengan biaya investasi.
2. Apa yang dimaksud dengan EVA?
EVA singkatan dari Economic Value Added, yaitu metode pengukuran kinerja perusahaan yang mencakup analisis biaya modal dan nilai tambah ekonomi.
3. Apa perbedaan antara ROI dan EVA?
ROI dapat dianggap sebagai cara sederhana untuk mengetahui seberapa besar keuntungan yang diperoleh perusahaan dalam suatu investasi. Sedangkan EVA adalah metode pengukuran kinerja yang lebih kompleks, yang mencakup analisis biaya modal dan nilai tambah ekonomi.
4. Apakah ROI dan EVA penting dalam pengukuran kinerja perusahaan?
Ya, ROI dan EVA adalah indikator keuntungan yang berbeda, namun keduanya sama-sama penting dalam pengukuran kinerja perusahaan.
5. Bagaimana cara menghitung ROI?
ROI dihitung dengan membagi pendapatan bersih dengan biaya investasi, kemudian dikalikan dengan 100% untuk menghasilkan persentase ROI.
6. Bagaimana cara menghitung EVA?
EVA dihitung dengan mengurangi biaya modal dari net operating income (NOI), yang kemudian dibagi dengan berat rata-rata biaya modal (TWACC).
Kesimpulan
Demikianlah ulasan singkat tentang cara menghitung ROI dan EVA. ROI dan EVA adalah metode pengukuran kinerja yang penting bagi perusahaan dalam mengevaluasi investasi dan pengeluaran. Dalam menghitung ROI, kita perlu menentukan pendapatan bersih dan biaya investasi. Sedangkan dalam menghitung EVA, kita perlu menentukan net operating income, biaya modal, dan weighted average cost of capital.
Terima kasih telah membaca artikel ini. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!