Halo Sobat TeknoBgt! Listrik menjadi salah satu kebutuhan pokok bagi kehidupan modern kita. Dalam kehidupan sehari-hari, kita memerlukan listrik untuk berbagai keperluan mulai dari menerangi rumah hingga menghidupkan peralatan elektronik. Namun, bagaimana cara menghitung rekening listrik rumah tangga?
Penjelasan Umum
Sebelum membahas lebih lanjut mengenai cara menghitung rekening listrik rumah tangga, Sobat TeknoBgt perlu tahu bahwa biaya listrik ditentukan oleh banyak faktor, antara lain:
- Daya listrik yang digunakan
- Tarif listrik
- Lama pemakaian listrik
Setiap bulan, PLN akan mengirimkan tagihan listrik ke rumah Sobat TeknoBgt. Tagihan listrik terdiri dari:
- Biaya beban listrik
- Biaya pemakaian listrik
- Biaya PPN
Biaya beban listrik merupakan biaya tetap yang harus dibayar setiap bulan terlepas dari jumlah listrik yang digunakan. Sedangkan biaya pemakaian listrik mengacu pada jumlah listrik yang Sobat TeknoBgt gunakan selama satu bulan.
Cara Menghitung Rekening Listrik Rumah Tangga
Berikut ini adalah langkah-langkah cara menghitung rekening listrik rumah tangga:
1. Cek Daya Listrik yang Digunakan
Daya listrik yang digunakan pada rumah Sobat TeknoBgt dapat dilihat pada meteran listrik yang berada di dekat kabel listrik masuk ke rumah.
Contoh:
No | Nama Alat | Jumlah | Daya (watt) | Waktu Pemakaian (jam) | Total Energy (Wh) |
---|---|---|---|---|---|
1 | Lampu Ruang Tengah | 2 | 10 | 6 | 1200 |
2 | Kulkas | 1 | 100 | 24 | 2400 |
3 | TV | 1 | 50 | 5 | 250 |
2. Hitung Energi Listrik yang Digunakan
Energi listrik yang digunakan selama satu bulan dapat dihitung dengan cara:
Total energy (Wh) = daya (Watt) x waktu pemakaian (jam) x jumlah (unit)
Setelah menghitung total energy, maka Sobat TeknoBgt perlu mengonversi ke dalam satuan kilowatt-hour (kWh), yaitu dengan cara membagi total energy dengan 1000.
Contoh:
No | Nama Alat | Jumlah | Daya (watt) | Waktu Pemakaian (jam) | Total Energy (Wh) |
---|---|---|---|---|---|
1 | Lampu Ruang Tengah | 2 | 10 | 6 | 1200 |
2 | Kulkas | 1 | 100 | 24 | 2400 |
3 | TV | 1 | 50 | 5 | 250 |
Total energy = (10 x 6 x 2) + (100 x 24 x 1) + (50 x 5 x 1) = 2,600 Wh
Energi listrik dalam satuan kWh = total energy / 1000 = 2,6 kWh
3. Hitung Biaya Listrik yang Harus Dibayar
Setelah mendapatkan jumlah energi listrik yang digunakan selama satu bulan, Sobat TeknoBgt dapat menghitung biaya listrik yang harus dibayar dengan cara:
Biaya listrik = energi listrik (kWh) x tarif listrik + biaya beban listrik + biaya PPN
Tarif listrik yang digunakan tergantung pada jenis pelanggan. Berikut adalah tarif listrik untuk pelanggan rumah tangga yang berlaku sejak 1 Juli 2021:
Kode Pelanggan | Tarif / kWh (Rp) |
---|---|
R1/450 VA | 1.467 |
R1/900 VA | 1.467 |
R1/1.300 VA | 1.466 |
R1/2.200 VA | 1.620 |
R1/3.500 VA | 1.770 |
FAQ
1. Apa itu beban listrik?
Biaya beban listrik merupakan biaya tetap yang dibayarkan setiap bulan terlepas dari jumlah listrik yang digunakan. Biaya beban listrik digunakan untuk membiayai pengelolaan jaringan listrik dan infrastruktur.
2. Apa itu PPN?
PPN atau Pajak Pertambahan Nilai adalah pajak yang dikenakan pada penjualan barang dan jasa. PPN yang terdapat pada tagihan listrik merupakan pajak yang diterapkan oleh pemerintah.
3. Apa saja faktor yang mempengaruhi tagihan listrik?
Faktor yang mempengaruhi tagihan listrik antara lain daya listrik yang digunakan, tarif listrik, lama pemakaian listrik, dan biaya beban listrik.
Kesimpulan
Demikianlah cara menghitung rekening listrik rumah tangga yang dapat Sobat TeknoBgt lakukan. Dengan menghitung tagihan listrik, Sobat TeknoBgt dapat menghemat pengeluaran dan menjaga penggunaan listrik yang efektif. Selalu cek meteran listrik secara berkala dan matikan peralatan elektronik jika tidak digunakan untuk menghindari pemborosan listrik.
Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.