Halo Sobat TeknoBgt! Pada artikel kali ini kita akan membahas cara menghitung RCCP. Apa sih RCCP itu? RCCP atau Rekening Koran Centang Periode adalah laporan keuangan perusahaan yang mencatat setiap transaksi keuangan yang terjadi selama periode tertentu. RCCP biasanya digunakan untuk memantau dan mengontrol keuangan perusahaan agar lebih efektif dan efisien. Nah, untuk kamu yang ingin belajar cara menghitung RCCP, simak terus artikel ini ya!
Pengertian RCCP
RCCP adalah laporan keuangan yang berisi catatan setiap transaksi keuangan yang terjadi selama periode tertentu. Transaksi keuangan yang dimaksud meliputi penerimaan dan pengeluaran kas, transfer bank, pembelian dan penjualan barang, serta pembayaran hutang dan piutang. RCCP biasanya dibuat dan disusun oleh bagian keuangan perusahaan.
Pembuatan RCCP bertujuan untuk memantau arus kas perusahaan, mengetahui besaran pengeluaran dan penerimaan kas, serta mengontrol keuangan perusahaan agar lebih efektif dan efisien. RCCP biasanya dibuat setiap bulan, tetapi bisa juga dibuat setiap minggu atau setiap hari tergantung kebutuhan perusahaan.
Isi RCCP
RCCP terdiri dari beberapa kolom yang mencatat setiap transaksi keuangan. Berikut adalah isi dari RCCP:
Kolom | Keterangan |
---|---|
Tanggal | Tanggal transaksi keuangan |
Nomor Bukti | Nomor bukti transaksi keuangan |
Uraian | Keterangan transaksi keuangan |
Debit | Besaran pengeluaran kas |
Kredit | Besaran penerimaan kas |
Saldo Akhir | Saldo akhir kas |
Setiap transaksi keuangan yang terjadi akan dicatat dalam RCCP sesuai kolom yang tersedia. RCCP juga mencatat saldo awal dan saldo akhir kas untuk periode tertentu.
Cara Menghitung RCCP
Langkah 1: Menentukan periode RCCP
Langkah pertama dalam menghitung RCCP adalah menentukan periode RCCP yang akan dibuat. Periode RCCP bisa dibuat setiap bulan, setiap minggu, atau setiap hari tergantung kebutuhan perusahaan. Setelah periode ditentukan, selanjutnya adalah mencatat setiap transaksi keuangan yang terjadi selama periode tersebut.
Langkah 2: Mencatat setiap transaksi keuangan
Setelah periode ditentukan, langkah selanjutnya adalah mencatat setiap transaksi keuangan yang terjadi selama periode tersebut. Transaksi keuangan mencakup penerimaan dan pengeluaran kas, transfer bank, pembelian dan penjualan barang, serta pembayaran hutang dan piutang.
Setiap transaksi keuangan yang terjadi dicatat dalam RCCP sesuai dengan kolom yang tersedia. Kolom tanggal dicatat dengan tanggal transaksi keuangan, kolom nomor bukti dicatat dengan nomor bukti transaksi keuangan, kolom uraian dicatat dengan keterangan transaksi keuangan, kolom debit dicatat dengan besaran pengeluaran kas, kolom kredit dicatat dengan besaran penerimaan kas, dan kolom saldo akhir dicatat dengan saldo akhir kas.
Langkah 3: Menghitung saldo akhir kas
Setelah semua transaksi keuangan dicatat dalam RCCP, langkah selanjutnya adalah menghitung saldo akhir kas untuk periode tersebut. Saldo awal kas dicatat pada kolom saldo awal, sedangkan saldo akhir kas dicatat pada kolom saldo akhir.
Saldo akhir kas dihitung dengan cara sebagai berikut:
- Saldo awal kas ditulis pada kolom saldo awal
- Jumlahkan besaran pengeluaran kas pada kolom debit
- Jumlahkan besaran penerimaan kas pada kolom kredit
- Kurangkan total besaran pengeluaran kas dengan total besaran penerimaan kas
- Tambahkan hasil pengurangan pada saldo awal kas
- Tuliskan hasil penjumlahan pada kolom saldo akhir
Contoh Perhitungan RCCP
Sebagai contoh, berikut adalah perhitungan RCCP untuk periode bulan Januari 2021:
Tanggal | Nomor Bukti | Uraian | Debit | Kredit | Saldo Akhir |
---|---|---|---|---|---|
1 Januari 2021 | 001 | Saldo Awal | 10.000.000 | ||
5 Januari 2021 | 002 | Penerimaan Kas dari Pelanggan | 1.000.000 | 11.000.000 | |
10 Januari 2021 | 003 | Pembayaran Gaji Karyawan | 2.000.000 | 9.000.000 | |
15 Januari 2021 | 004 | Pembelian Bahan Baku | 3.000.000 | 6.000.000 | |
20 Januari 2021 | 005 | Pembayaran Tagihan Listrik | 1.500.000 | 4.500.000 | |
25 Januari 2021 | 006 | Pembayaran Hutang | 1.000.000 | 3.500.000 | |
31 Januari 2021 | 007 | Penerimaan Kas dari Pelanggan | 2.000.000 | 5.500.000 |
Saldo awal kas pada bulan Januari 2021 adalah 10.000.000. Selama bulan Januari 2021, terdapat penerimaan kas dari pelanggan sebesar 1.000.000 dan pembayaran gaji karyawan sebesar 2.000.000, sehingga total besaran pengeluaran kas adalah 2.000.000. Selain itu, terdapat pembelian bahan baku sebesar 3.000.000, pembayaran tagihan listrik sebesar 1.500.000, dan pembayaran hutang sebesar 1.000.000, sehingga total besaran penerimaan kas adalah 6.000.000.
Saldo akhir kas dihitung dengan cara:
- Saldo awal kas = 10.000.000
- Besaran pengeluaran kas = 2.000.000
- Besaran penerimaan kas = 6.000.000
- Total besaran pengeluaran kas – total besaran penerimaan kas = -4.000.000
- Saldo akhir kas = saldo awal kas + total besaran pengeluaran kas – total besaran penerimaan kas = 10.000.000 + (-4.000.000) = 6.000.000
Sehingga saldo akhir kas pada bulan Januari 2021 adalah 6.000.000.
FAQ
1. Apa itu RCCP?
RCCP atau Rekening Koran Centang Periode adalah laporan keuangan perusahaan yang mencatat setiap transaksi keuangan yang terjadi selama periode tertentu.
2. Apa tujuan dari pembuatan RCCP?
Pembuatan RCCP bertujuan untuk memantau arus kas perusahaan, mengetahui besaran pengeluaran dan penerimaan kas, serta mengontrol keuangan perusahaan agar lebih efektif dan efisien.
3. Bagaimana cara menghitung saldo akhir kas pada RCCP?
Saldo akhir kas dihitung dengan cara menjumlahkan saldo awal kas, besaran pengeluaran kas, dan besaran penerimaan kas, kemudian mengurangi total besaran pengeluaran kas dengan total besaran penerimaan kas, dan terakhir menambahkan hasil pengurangan pada saldo awal kas.
4. Bagaimana frekuensi pembuatan RCCP?
Frekuensi pembuatan RCCP tergantung kebutuhan perusahaan. RCCP bisa dibuat setiap bulan, setiap minggu, atau setiap hari.
5. Apa yang menjadi isi dari RCCP?
RCCP terdiri dari beberapa kolom yang mencatat setiap transaksi keuangan. Kolom meliputi tanggal, nomor bukti, uraian, debit, kredit, dan saldo akhir.
Kesimpulan
Demikianlah cara menghitung RCCP. Pembuatan RCCP sangat penting bagi perusahaan dalam memantau arus kas, mengetahui besaran pengeluaran dan penerimaan kas, serta mengontrol keuangan perusahaan agar lebih efektif dan efisien. Dengan mengikuti langkah-langkah yang telah dibahas di atas, kamu bisa menghitung RCCP dengan mudah dan tepat.
Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!