Halo Sobat TeknoBgt, pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai cara menghitung rasio transmisi pada kendaraan. Rasio transmisi adalah rasio perbandingan antara putaran roda dengan putaran mesin pada kendaraan. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara menghitung rasio transmisi secara lengkap dan detail. Yuk, simak pembahasannya!
Pengertian Rasio Transmisi
Sebelum memulai menghitung rasio transmisi, kita harus memahami terlebih dahulu pengertian rasio transmisi. Rasio transmisi adalah perbandingan antara putaran roda yang dihasilkan dengan putaran mesin pada kendaraan. Rasio transmisi sangat penting dalam menentukan performa kendaraan seperti akselerasi, kecepatan maksimum, konsumsi bahan bakar, dan lain sebagainya.
Rasio transmisi terdiri dari dua jenis yaitu rasio gigi (gear ratio) dan rasio final (final drive ratio). Rasio gigi adalah perbandingan antara putaran roda dan putaran mesin pada suatu gigi tertentu. Sedangkan rasio final adalah perbandingan antara putaran roda dengan putaran mesin saat kendaraan berada pada kecepatan maksimum.
Cara Menghitung Rasio Gigi
Untuk menghitung rasio gigi, kita memerlukan informasi mengenai jumlah gigi pada gigi input (mesin) dan gigi output (roda). Berikut adalah langkah-langkah cara menghitung rasio gigi:
- Catat jumlah gigi pada gigi input (mesin) dan gigi output (roda)
- Bagikan jumlah gigi output dengan jumlah gigi input untuk mendapatkan rasio gigi
- Contoh: Jumlah gigi input (mesin) = 12, jumlah gigi output (roda) = 48. Maka, rasio gigi = 48/12 = 4
Dalam contoh di atas, rasio gigi pada kendaraan tersebut adalah 4. Artinya, untuk setiap putaran mesin, roda akan berputar sebanyak 4 kali.
Cara Menghitung Rasio Final
Untuk menghitung rasio final, kita memerlukan informasi mengenai perbandingan antara gigi output dengan perangkat penggerak akhir (final drive). Berikut adalah langkah-langkah cara menghitung rasio final:
- Catat jumlah gigi pada gigi output (roda) dan perangkat penggerak akhir (final drive)
- Bagikan jumlah gigi output dengan jumlah gigi perangkat penggerak akhir untuk mendapatkan rasio final
- Contoh: Jumlah gigi output (roda) = 48, jumlah gigi perangkat penggerak akhir (final drive) = 12. Maka, rasio final = 48/12 = 4
Dalam contoh di atas, rasio final pada kendaraan tersebut adalah 4. Artinya, roda akan berputar sebanyak 4 kali untuk setiap putaran perangkat penggerak akhir.
Perbedaan Rasio Gigi dan Rasio Final
Perbedaan antara rasio gigi dan rasio final adalah pada perhitungannya. Rasio gigi dihitung berdasarkan perbandingan antara jumlah gigi pada gigi input (mesin) dan gigi output (roda). Sedangkan rasio final dihitung berdasarkan perbandingan antara jumlah gigi pada gigi output (roda) dan perangkat penggerak akhir (final drive).
Contoh perbedaan rasio gigi dan rasio final dapat dilihat pada kendaraan dengan transmisi manual. Pada kendaraan tersebut, perbandingan antara gigi input (mesin) dan gigi output (roda) diatur oleh pengendara dengan memilih gigi yang sesuai. Sedangkan perbandingan antara gigi output (roda) dan perangkat penggerak akhir (final drive) sudah ditentukan oleh pabrikan kendaraan.
Manfaat Menghitung Rasio Transmisi
Menghitung rasio transmisi sangat bermanfaat dalam menentukan performa kendaraan. Beberapa manfaat dari menghitung rasio transmisi antara lain:
- Menentukan akselerasi kendaraan
- Menentukan kecepatan maksimum kendaraan
- Menentukan konsumsi bahan bakar kendaraan
- Membantu dalam pemilihan gigi yang sesuai pada kendaraan transmisi manual
FAQ (Frequently Asked Questions)
Apa itu Rasio Transmisi?
Rasio transmisi adalah perbandingan antara putaran roda yang dihasilkan dengan putaran mesin pada kendaraan.
Apa yang dimaksud dengan Rasio Gigi?
Rasio gigi adalah perbandingan antara putaran roda dan putaran mesin pada suatu gigi tertentu pada transmisi kendaraan.
Apa yang dimaksud dengan Rasio Final?
Rasio final adalah perbandingan antara putaran roda dengan putaran mesin saat kendaraan berada pada kecepatan maksimum pada transmisi kendaraan.
Apakah perbedaan antara Rasio Gigi dan Rasio Final?
Perbedaan antara rasio gigi dan rasio final adalah pada perhitungannya. Rasio gigi dihitung berdasarkan perbandingan antara jumlah gigi pada gigi input (mesin) dan gigi output (roda). Sedangkan rasio final dihitung berdasarkan perbandingan antara jumlah gigi pada gigi output (roda) dan perangkat penggerak akhir (final drive).
Apa Manfaat Menghitung Rasio Transmisi?
Menghitung rasio transmisi sangat bermanfaat dalam menentukan performa kendaraan seperti akselerasi, kecepatan maksimum, dan konsumsi bahan bakar.
Kesimpulan
Demikianlah pembahasan mengenai cara menghitung rasio transmisi pada kendaraan. Rasio transmisi sangat penting dalam menentukan performa kendaraan seperti akselerasi, kecepatan maksimum, konsumsi bahan bakar, dan lain sebagainya. Dalam menghitung rasio transmisi, kita memerlukan informasi mengenai jumlah gigi pada gigi input (mesin) dan gigi output (roda) serta perangkat penggerak akhir (final drive). Dengan memahami cara menghitung rasio transmisi, kita dapat memilih kendaraan yang sesuai dengan kebutuhan kita. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!