Cara Menghitung Rasio Efisiensi
Cara Menghitung Rasio Efisiensi

Cara Menghitung Rasio Efisiensi

Halo Sobat TeknoBgt, pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang cara menghitung rasio efisiensi. Rasio efisiensi adalah merupakan hasil perbandingan antara keluaran (output) yang dihasilkan dengan menggunakan masukan (input) yang telah diberikan. Dalam dunia bisnis, rasio efisiensi sangat penting untuk menilai kinerja perusahaan. Bagaimana cara menghitung rasio efisiensi? Yuk simak pembahasan di bawah ini.

Pengertian Rasio Efisiensi

Sebelum kita membahas lebih lanjut tentang cara menghitung rasio efisiensi, ada baiknya kita memahami terlebih dahulu pengertian dari rasio efisiensi. Rasio efisiensi adalah perbandingan antara keluaran yang dihasilkan (output) dengan menggunakan masukan (input) yang telah diberikan. Dalam dunia bisnis, rasio efisiensi digunakan untuk menilai kinerja perusahaan serta efektivitas dari penggunaan sumber daya yang dimiliki perusahaan.

Rasio efisiensi dapat dihitung dengan menggunakan beberapa rumus, tergantung dari jenis rasio efisiensi yang ingin dihitung. Berikut adalah beberapa jenis rasio efisiensi yang sering digunakan:

Jenis Rasio EfisiensiRumus
Rasio ProduksiOutput / Jumlah Masukan
Rasio ProduktivitasOutput / Jumlah Tenaga Kerja
Rasio KapasitasOutput Maksimum / Output Aktual
Rasio Penggunaan Sumber DayaTotal Biaya Produksi / Jumlah Masukan

Cara Menghitung Rasio Efisiensi

1. Rasio Produksi

Rasio produksi adalah rasio efisiensi yang digunakan untuk menilai efektivitas produksi suatu perusahaan. Berikut adalah langkah-langkah untuk menghitung rasio produksi:

  1. Hitung jumlah output yang dihasilkan oleh perusahaan selama periode tertentu.
  2. Hitung jumlah masukan (bahan baku, tenaga kerja, modal) yang diperlukan untuk menghasilkan output tersebut.
  3. Hitung rasio produksi dengan menggunakan rumus:

Rasio Produksi = Output / Jumlah Masukan

Contoh:

Perusahaan XYZ menghasilkan 10.000 unit produk selama periode tertentu. Untuk menghasilkan produk tersebut, perusahaan menggunakan 20 ton bahan baku, 50 tenaga kerja, dan modal sebesar Rp. 100.000.000,-. Maka rasio produksi perusahaan tersebut adalah:

Rasio Produksi = 10.000 / (20 + 50 + 100.000.000) = 0,0001

2. Rasio Produktivitas

Rasio produktivitas adalah rasio efisiensi yang digunakan untuk menilai efektivitas penggunaan tenaga kerja dalam produksi suatu perusahaan. Berikut adalah langkah-langkah untuk menghitung rasio produktivitas:

  1. Hitung jumlah output yang dihasilkan oleh perusahaan selama periode tertentu.
  2. Hitung jumlah tenaga kerja yang digunakan untuk menghasilkan output tersebut.
  3. Hitung rasio produktivitas dengan menggunakan rumus:

Rasio Produktivitas = Output / Jumlah Tenaga Kerja

Contoh:

Perusahaan XYZ menghasilkan 10.000 unit produk selama periode tertentu. Untuk menghasilkan produk tersebut, perusahaan menggunakan 50 tenaga kerja. Maka rasio produktivitas perusahaan tersebut adalah:

Rasio Produktivitas = 10.000 / 50 = 200

3. Rasio Kapasitas

Rasio kapasitas adalah rasio efisiensi yang digunakan untuk menilai seberapa baik perusahaan memanfaatkan kapasitas produksinya. Berikut adalah langkah-langkah untuk menghitung rasio kapasitas:

  1. Hitung output maksimum yang dapat dihasilkan oleh perusahaan selama periode tertentu.
  2. Hitung output aktual yang dihasilkan oleh perusahaan selama periode tertentu.
  3. Hitung rasio kapasitas dengan menggunakan rumus:

Rasio Kapasitas = Output Maksimum / Output Aktual

Contoh:

Perusahaan XYZ memiliki kapasitas produksi sebesar 12.000 unit produk selama periode tertentu. Namun, perusahaan hanya mampu menghasilkan 10.000 unit produk selama periode tersebut. Maka rasio kapasitas perusahaan tersebut adalah:

Rasio Kapasitas = 12.000 / 10.000 = 1,2

4. Rasio Penggunaan Sumber Daya

Rasio penggunaan sumber daya adalah rasio efisiensi yang digunakan untuk menilai efektivitas penggunaan sumber daya (bahan baku, tenaga kerja, modal) yang dimiliki perusahaan dalam produksi. Berikut adalah langkah-langkah untuk menghitung rasio penggunaan sumber daya:

  1. Hitung total biaya produksi yang dikeluarkan oleh perusahaan selama periode tertentu.
  2. Hitung jumlah masukan (bahan baku, tenaga kerja, modal) yang diperlukan untuk menghasilkan output tersebut.
  3. Hitung rasio penggunaan sumber daya dengan menggunakan rumus:

Rasio Penggunaan Sumber Daya = Total Biaya Produksi / Jumlah Masukan

Contoh:

Perusahaan XYZ mengeluarkan biaya produksi sebesar Rp. 500.000.000,- selama periode tertentu. Untuk menghasilkan produk tersebut, perusahaan menggunakan 20 ton bahan baku, 50 tenaga kerja, dan modal sebesar Rp. 100.000.000,-. Maka rasio penggunaan sumber daya perusahaan tersebut adalah:

Rasio Penggunaan Sumber Daya = 500.000.000 / (20 + 50 + 100.000.000) = 0,005

FAQ

1. Apa itu rasio efisiensi?

Rasio efisiensi adalah hasil perbandingan antara keluaran (output) yang dihasilkan dengan menggunakan masukan (input) yang telah diberikan.

2. Mengapa rasio efisiensi penting dalam dunia bisnis?

Rasio efisiensi penting dalam dunia bisnis karena dapat digunakan untuk menilai kinerja perusahaan serta efektivitas dari penggunaan sumber daya yang dimiliki perusahaan.

3. Apa saja jenis-jenis rasio efisiensi yang sering digunakan?

Jenis-jenis rasio efisiensi yang sering digunakan antara lain rasio produksi, rasio produktivitas, rasio kapasitas, dan rasio penggunaan sumber daya.

4. Bagaimana cara menghitung rasio produksi?

Langkah-langkah untuk menghitung rasio produksi adalah: (1) Hitung jumlah output yang dihasilkan oleh perusahaan selama periode tertentu. (2) Hitung jumlah masukan (bahan baku, tenaga kerja, modal) yang diperlukan untuk menghasilkan output tersebut. (3) Hitung rasio produksi dengan menggunakan rumus: Output / Jumlah Masukan.

5. Apa yang dimaksud dengan rasio produktivitas?

Rasio produktivitas adalah rasio efisiensi yang digunakan untuk menilai efektivitas penggunaan tenaga kerja dalam produksi suatu perusahaan.

6. Bagaimana cara menghitung rasio kapasitas?

Langkah-langkah untuk menghitung rasio kapasitas adalah: (1) Hitung output maksimum yang dapat dihasilkan oleh perusahaan selama periode tertentu. (2) Hitung output aktual yang dihasilkan oleh perusahaan selama periode tertentu. (3) Hitung rasio kapasitas dengan menggunakan rumus: Output Maksimum / Output Aktual.

7. Apa yang dimaksud dengan rasio penggunaan sumber daya?

Rasio penggunaan sumber daya adalah rasio efisiensi yang digunakan untuk menilai efektivitas penggunaan sumber daya (bahan baku, tenaga kerja, modal) yang dimiliki perusahaan dalam produksi.

Kesimpulan

Demikianlah pembahasan mengenai cara menghitung rasio efisiensi. Rasio efisiensi sangat penting dalam dunia bisnis karena dapat digunakan untuk menilai kinerja perusahaan serta efektivitas dari penggunaan sumber daya yang dimiliki perusahaan. Terdapat beberapa jenis rasio efisiensi yang dapat digunakan, yaitu rasio produksi, rasio produktivitas, rasio kapasitas, dan rasio penggunaan sumber daya. Diharapkan informasi ini dapat bermanfaat bagi Sobat TeknoBgt. Sampai jumpa di artikel menarik lainnya.

Cara Menghitung Rasio Efisiensi