Cara Menghitung PPN dan PPH 22: Panduan Lengkap untuk Sobat TeknoBgt
Cara Menghitung PPN dan PPH 22: Panduan Lengkap untuk Sobat TeknoBgt

Cara Menghitung PPN dan PPH 22: Panduan Lengkap untuk Sobat TeknoBgt

Halo Sobat TeknoBgt, apakah kamu sering bingung dengan cara menghitung PPN dan PPH 22? Jangan khawatir, dalam artikel ini kami akan membahas secara lengkap dan detail tentang cara menghitung kedua pajak tersebut. Yuk, simak penjelasannya!

Apa itu PPN dan PPH 22?

Sebelum kita membahas lebih jauh tentang cara menghitung PPN dan PPH 22, alangkah baiknya jika kita mengetahui terlebih dahulu apa pengertian dari kedua pajak tersebut.

PPN atau Pajak Pertambahan Nilai adalah pajak yang dikenakan atas penjualan barang atau jasa di Indonesia. PPN dikenakan pada setiap tahap produksi dan distribusi barang atau jasa, sehingga PPN dapat diakumulasi sampai dengan tahap penjualan akhir. PPN dikenakan pada tarif 10% atau 0%, tergantung pada jenis barang atau jasa yang dikenakan PPN.

PPH 22 atau Pajak Penghasilan Pasal 22 adalah pajak yang dikenakan pada penjualan barang atau jasa dari produsen atau importir tertentu kepada perusahaan atau individu lain yang bukan wajib pajak. Tarif PPH 22 bervariasi, tergantung pada jenis barang atau jasa yang dikenakan PPH 22.

Cara Menghitung PPN

Untuk menghitung PPN, kamu harus mengetahui harga jual dan tarif PPN. Tarif PPN sebesar 10%, kecuali untuk beberapa jenis barang dan jasa yang dikenakan tarif 0%. Berikut adalah rumus untuk menghitung PPN:

Harga JualTarif PPNPPN
Rp100.00010%Rp10.000
Rp200.0000%Rp0

Dari tabel di atas, dapat kita lihat bahwa PPN sebesar Rp10.000 dikenakan pada harga jual sebesar Rp100.000. Sedangkan untuk harga jual sebesar Rp200.000 yang dikenakan tarif 0%, maka tidak dikenakan PPN.

Untuk lebih jelasnya, berikut adalah contoh penghitungan PPN pada pembelian sebuah laptop dengan harga Rp10.000.000 dan tarif PPN 10%:

Harga Jual x Tarif PPN = PPN

Rp10.000.000 x 10% = Rp1.000.000

Dari hasil perhitungan di atas, PPN yang harus dibayar sebesar Rp1.000.000. Sehingga total harga yang harus dibayar adalah:

Harga Jual + PPN = Total Harga

Rp10.000.000 + Rp1.000.000 = Rp11.000.000

FAQ Mengenai Cara Menghitung PPN

1. Apakah seluruh barang atau jasa dikenakan PPN?

Tidak, terdapat beberapa jenis barang atau jasa yang dikenakan tarif 0% seperti beras, sayur dan buah-buahan segar, air minum dan listrik rumah tangga.

2. Apakah PPN dapat dikurangkan dari pajak penghasilan?

Tidak, PPN tidak dapat dikurangkan dari pajak penghasilan. PPN merupakan biaya yang harus ditanggung oleh pembeli barang atau jasa.

3. Bagaimana cara membayar PPN?

PPN dibayarkan setiap bulan atau setiap tiga bulan sekali, tergantung pada jenis usaha yang kamu jalankan. Pembayaran PPN dapat dilakukan melalui e-faktur atau melalui sistem online pajak.

Cara Menghitung PPH 22

PPH 22 dikenakan pada penjualan barang atau jasa dari produsen atau importir tertentu kepada perusahaan atau individu lain yang bukan wajib pajak. Tarif PPH 22 bervariasi, tergantung pada jenis barang atau jasa yang dikenakan PPH 22. Berikut adalah rumus untuk menghitung PPH 22:

Harga JualTarif PPH 22PPH 22
Rp100.0001,5%Rp1.500
Rp200.0002,5%Rp5.000

Dari tabel di atas, dapat kita lihat bahwa pada harga jual sebesar Rp100.000 yang dikenakan tarif PPH 22 sebesar 1,5%, maka PPH 22 yang harus dibayar sebesar Rp1.500. Sedangkan pada harga jual sebesar Rp200.000 yang dikenakan tarif PPH 22 sebesar 2,5%, maka PPH 22 yang harus dibayar sebesar Rp5.000.

Untuk lebih jelasnya, berikut adalah contoh penghitungan PPH 22 pada penjualan sebuah mobil dengan harga Rp200.000.000 dan tarif PPH 22 sebesar 2,5%:

Harga Jual x Tarif PPH 22 = PPH 22

Rp200.000.000 x 2,5% = Rp5.000.000

Dari hasil perhitungan di atas, PPH 22 yang harus dibayar sebesar Rp5.000.000.

FAQ Mengenai Cara Menghitung PPH 22

1. Apakah semua penjualan barang atau jasa dikenakan PPH 22?

Tidak, PPH 22 hanya dikenakan pada penjualan barang atau jasa dari produsen atau importir tertentu kepada perusahaan atau individu lain yang bukan wajib pajak.

2. Bagaimana cara membayar PPH 22?

PPH 22 dibayarkan setiap bulan atau setiap tiga bulan sekali, tergantung pada jenis usaha yang kamu jalankan. Pembayaran PPH 22 dapat dilakukan melalui sistem online pajak.

Kesimpulan

Nah, itulah tadi pembahasan lengkap mengenai cara menghitung PPN dan PPH 22. Dengan memahami cara menghitung kedua pajak tersebut, kamu akan lebih mudah dalam melakukan pembelian atau penjualan barang dan jasa di Indonesia.

Remember, untuk menghitung PPN, kamu perlu mengetahui harga jual dan tarif PPN. Sedangkan untuk menghitung PPH 22, kamu perlu mengetahui harga jual dan tarif PPH 22. Jangan lupa, melakukan pembayaran PPN dan PPH 22 tepat waktu guna menghindari denda dan sanksi dari pihak pajak ya, Sobat TeknoBgt!

Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Menghitung PPN dan PPH 22: Panduan Lengkap untuk Sobat TeknoBgt