Cara Menghitung PPH PPN
Cara Menghitung PPH PPN

Cara Menghitung PPH PPN

Halo Sobat TeknoBgt, apakah kamu sering bingung tentang cara menghitung PPH PPN? Jangan khawatir, di artikel ini kamu akan belajar cara menghitung PPH PPN dengan mudah dan praktis.

Apa Itu PPH PPN?

Sebelum memulai menghitung PPH PPN, ada baiknya kita memahami terlebih dahulu apa itu PPH PPN.

PPH adalah singkatan dari Pajak Penghasilan, sedangkan PPN adalah singkatan dari Pajak Pertambahan Nilai. Keduanya merupakan pajak yang harus dibayarkan oleh wajib pajak kepada negara. PPH dikenakan atas penghasilan yang diterima oleh wajib pajak, sedangkan PPN dikenakan atas penjualan barang atau jasa.

Cara Menghitung PPH

Untuk menghitung PPH, kamu perlu mengetahui besaran penghasilan dan tarif PPH yang berlaku saat ini.

PenghasilanTarif PPH
Kurang dari Rp50 juta/tahun0%
Antara Rp50 juta – Rp250 juta/tahun5%
Antara Rp250 juta – Rp500 juta/tahun15%
Antara Rp500 juta – Rp4,5 miliar/tahun25%
Lebih dari Rp4,5 miliar/tahun30%

Menghitung PPH untuk Penghasilan Kurang dari Rp50 juta/tahun

Jika penghasilanmu kurang dari Rp50 juta/tahun, maka kamu tidak diwajibkan membayar PPH.

Menghitung PPH untuk Penghasilan Antara Rp50 juta – Rp250 juta/tahun

Jika penghasilanmu antara Rp50 juta – Rp250 juta/tahun, maka kamu harus membayar PPH sebesar 5% dari total penghasilanmu.

Contoh: Jika penghasilanmu selama satu tahun sebesar Rp100 juta, maka kamu harus membayar PPH sebesar (5% x Rp100 juta) = Rp5 juta.

Menghitung PPH untuk Penghasilan Antara Rp250 juta – Rp500 juta/tahun

Jika penghasilanmu antara Rp250 juta – Rp500 juta/tahun, maka kamu harus membayar PPH sebesar 15% dari total penghasilanmu dikurangi Rp12,5 juta.

Contoh: Jika penghasilanmu selama satu tahun sebesar Rp400 juta, maka kamu harus membayar PPH sebesar [(15% x Rp400 juta) – Rp12,5 juta] = Rp47,5 juta.

Menghitung PPH untuk Penghasilan Antara Rp500 juta – Rp4,5 miliar/tahun

Jika penghasilanmu antara Rp500 juta – Rp4,5 miliar/tahun, maka kamu harus membayar PPH sebesar 25% dari total penghasilanmu dikurangi Rp50 juta.

Contoh: Jika penghasilanmu selama satu tahun sebesar Rp2 miliar, maka kamu harus membayar PPH sebesar [(25% x Rp2 miliar) – Rp50 juta] = Rp450 juta.

Menghitung PPH untuk Penghasilan Lebih dari Rp4,5 miliar/tahun

Jika penghasilanmu lebih dari Rp4,5 miliar/tahun, maka kamu harus membayar PPH sebesar 30% dari total penghasilanmu dikurangi Rp450 juta.

Contoh: Jika penghasilanmu selama satu tahun sebesar Rp10 miliar, maka kamu harus membayar PPH sebesar [(30% x Rp10 miliar) – Rp450 juta] = Rp2,55 miliar.

Cara Menghitung PPN

Untuk menghitung PPN, kamu perlu mengetahui besaran harga barang atau jasa yang akan dikenakan PPN dan tarif PPN yang berlaku saat ini.

Harga Barang/JasaTarif PPN
Lebih dari Rp010%

Menghitung PPN untuk Harga Barang/Jasa Lebih dari Rp0

Jika harga barang atau jasa yang kamu jual lebih dari Rp0, maka kamu harus menghitung PPN sebesar 10% dari harga barang atau jasa.

Contoh: Jika kamu menjual barang seharga Rp1 juta, maka kamu harus menghitung PPN sebesar (10% x Rp1 juta) = Rp100 ribu.

FAQ Mengenai Cara Menghitung PPH PPN

Apa Saja Bentuk Penghasilan yang Dikenakan PPH?

Bentuk penghasilan yang dikenakan PPH antara lain gaji, honorarium, royalti, bunga deposito, dan lain sebagainya.

Bagaimana Cara Melaporkan PPH dan PPN?

Kamu bisa melaporkan PPH dan PPN melalui sistem e-Filing pada website Direktorat Jenderal Pajak.

Apakah Ada Sanksi Jika Tidak Membayar PPH dan PPN?

Ya, ada sanksi yang harus kamu bayar jika tidak membayar PPH dan PPN. Sanksi tersebut bisa berupa denda, bunga, atau bahkan tuntutan pidana.

Apa yang Harus Dilakukan Jika Terjadi Kesalahan dalam Menghitung PPH dan PPN?

Jika terjadi kesalahan dalam menghitung PPH dan PPN, segera lakukan perbaikan dan laporkan ke Direktorat Jenderal Pajak.

Semoga Bermanfaat dan Sampai Jumpa di Artikel Menarik Lainnya

Cara Menghitung PPH PPN