TEKNOBGT
Cara Menghitung PPH Final 0 5: Panduan Praktis untuk Sobat TeknoBgt
Cara Menghitung PPH Final 0 5: Panduan Praktis untuk Sobat TeknoBgt

Cara Menghitung PPH Final 0 5: Panduan Praktis untuk Sobat TeknoBgt

Halo Sobat TeknoBgt! Apa kabar? Kali ini kita akan membahas tentang cara menghitung PPH Final 0 5. Sebagai warga negara yang baik, membayar pajak adalah kewajiban yang harus dipenuhi. Namun, tidak semua orang mengerti cara menghitung pajak, terutama Pajak Penghasilan (PPH). Oleh karena itu, artikel ini hadir untuk membantu Sobat TeknoBgt yang masih bingung dengan cara menghitung PPH Final 0 5. Yuk simak pembahasan berikut ini!

Apa itu PPH Final 0 5?

PPH Final 0 5 merupakan Pajak Penghasilan yang dikenakan pada penghasilan dari usaha yang diperoleh oleh Wajib Pajak orang pribadi yang mempunyai penghasilan bruto tertentu, dalam hal ini sebesar Rp 4.800.000,- per bulan. PPH Final 0 5 dikenakan sebagai pengganti PPH Pasal 21 yang biasanya dibebankan pada penghasilan karyawan.

Siapa yang Wajib Membayar PPH Final 0 5?

PPH Final 0 5 tidak dikenakan pada semua jenis usaha. Berikut adalah jenis usaha yang wajib membayar PPH Final 0 5:

Jenis UsahaNilai Treshold Penghasilan Bruto
Kegiatan usaha perdaganganRp 4.800.000,- per bulan
Kegiatan usaha jasaRp 4.800.000,- per bulan
Kegiatan usaha produksiRp 60.000.000,- per tahun
Kegiatan usaha konsultan, pengacara, akuntan, dan sejenisnyaRp 4.800.000,- per bulan

Jika Sobat TeknoBgt memiliki usaha yang sejenis dengan di atas, maka Sobat TeknoBgt wajib membayar PPH Final 0 5 setiap bulannya.

Cara Menghitung PPH Final 0 5

Setelah mengetahui apa itu PPH Final 0 5 dan siapa yang wajib membayar, selanjutnya adalah bagaimana cara menghitung PPH Final 0 5. Berikut adalah langkah-langkahnya:

Langkah 1: Menghitung Penghasilan Bruto Bulanan

Penghasilan Bruto Bulanan adalah jumlah pendapatan yang diperoleh dari usaha dalam satu bulan, sebelum dipotong biaya operasional dan pajak Wajib Pajak. Berikut adalah rumus menghitung Penghasilan Bruto Bulanan:

Penghasilan Bruto Bulanan = Jumlah Pendapatan Usaha – Biaya Operasional – Pajak Wajib Pajak

Contoh: Jika pendapatan usaha dalam satu bulan sebesar Rp 20.000.000,-, biaya operasional sebesar Rp 5.000.000,-, dan pajak Wajib Pajak sebesar Rp 1.000.000,-, maka Penghasilan Bruto Bulanan adalah:

Penghasilan Bruto Bulanan = Rp 20.000.000,- – Rp 5.000.000,- – Rp 1.000.000,- = Rp 14.000.000,-

Langkah 2: Menentukan Tarif PPH Final 0 5

Tarif PPH Final 0 5 adalah 0,5% dari Penghasilan Bruto Bulanan. Jadi, jika Penghasilan Bruto Bulanan Sobat TeknoBgt sebesar Rp 14.000.000,-, maka Tarif PPH Final 0 5 yang harus dibayar adalah:

Tarif PPH Final 0 5 = 0,5% x Rp 14.000.000,- = Rp 70.000,-

Langkah 3: Melakukan Pembayaran PPH Final 0 5

Setelah mengetahui Tarif PPH Final 0 5 yang harus dibayar, selanjutnya adalah melakukan pembayaran. Sobat TeknoBgt bisa melakukan pembayaran PPH Final 0 5 melalui bank atau kantor pos dengan melampirkan Bukti Potong PPH Final 0 5 sebagai bukti pembayaran.

FAQ (Frequently Asked Questions)

1. Apa bedanya antara PPH Final 0 5 dan PPH Pasal 21?

PPH Final 0 5 dikenakan pada penghasilan dari usaha yang diperoleh oleh Wajib Pajak orang pribadi yang mempunyai penghasilan bruto tertentu, dalam hal ini sebesar Rp 4.800.000,- per bulan. Sedangkan PPH Pasal 21 dikenakan pada penghasilan dari kerja yang diperoleh oleh karyawan dan ditanggung oleh pemberi kerja. Tarif PPH Pasal 21 bervariasi tergantung pada besaran penghasilan karyawan.

2. Apakah semua jenis usaha wajib membayar PPH Final 0 5?

Tidak semua jenis usaha wajib membayar PPH Final 0 5. Hanya jenis usaha perdagangan, jasa, produksi, dan konsultan, pengacara, akuntan, dan sejenisnya yang wajib membayar PPH Final 0 5.

3. Apakah PPH Final 0 5 bisa dikurangkan dari PPh yang harus dibayar secara keseluruhan?

Ya, PPH Final 0 5 bisa dikurangkan dari PPh yang harus dibayar secara keseluruhan. Jadi, jika Sobat TeknoBgt sudah membayar PPH Final 0 5, maka bisa dikurangkan dari PPh yang harus dibayar.

4. Apakah ada sanksi jika tidak membayar PPH Final 0 5?

Tentu saja ada sanksi jika tidak membayar PPH Final 0 5. Sanksi yang dikenakan berupa bunga sebesar 2% per bulan dan denda administrasi sebesar 50% dari pokok pajak yang tidak dibayar.

Kesimpulan

Setelah membaca artikel ini, Sobat TeknoBgt sudah mengerti cara menghitung PPH Final 0 5 dengan mudah dan praktis. Selain itu, Sobat TeknoBgt juga sudah mengetahui siapa yang wajib membayar, jenis usaha yang wajib membayar, dan sanksi yang dikenakan jika tidak membayar. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Sobat TeknoBgt yang masih bingung dengan cara menghitung PPH Final 0 5. Sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Menghitung PPH Final 0 5: Panduan Praktis untuk Sobat TeknoBgt