Cara Menghitung PPH 21 Gaji Mingguan untuk Sobat TeknoBgt
Cara Menghitung PPH 21 Gaji Mingguan untuk Sobat TeknoBgt

Cara Menghitung PPH 21 Gaji Mingguan untuk Sobat TeknoBgt

Selamat datang kembali Sobat TeknoBgt! Pada kesempatan kali ini kita akan membahas cara menghitung PPH 21 gaji mingguan. Sebelum itu, mari kita pahami terlebih dahulu apa itu PPH 21 dan bagaimana pengaruhnya terhadap penghasilan kita sebagai karyawan.

Apa Itu PPh 21?

PPH 21 adalah pajak penghasilan yang dipotong dari penghasilan karyawan secara langsung oleh perusahaan sebagai pihak pengusaha. Pajak ini harus dibayarkan oleh karyawan yang menerima penghasilan, baik yang berasal dari Indonesia maupun dari luar negeri.

PPH 21 merupakan bagian dari sistem pajak nasional yang diterapkan oleh pemerintah Indonesia untuk membiayai berbagai program pemerintah, termasuk program kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur. Sebagai karyawan, Anda memiliki kewajiban untuk membayar PPH 21 sesuai dengan penghasilan Anda.

Pengaruh PPh 21 terhadap Penghasilan Karyawan

Pengaruh PPH 21 terhadap penghasilan karyawan cukup besar. Sebagai karyawan, Anda harus membayar pajak secara reguler sepanjang tahun sebagai bagian dari penghasilan Anda. Besaran pajak yang harus dibayarkan tergantung dari jumlah penghasilan yang diterima karyawan selama satu bulan.

Setiap gaji yang diterima karyawan akan dipotong dengan PPH 21, yang merupakan persentase dari gaji setiap bulan. Besaran PPH 21 untuk gaji bulanan dan gaji mingguan berbeda, sehingga kita perlu memahami cara menghitung PPH 21 gaji mingguan dengan tepat.

Cara Menghitung PPh 21 Gaji Mingguan

Untuk menghitung PPH 21 gaji mingguan diperlukan beberapa langkah atau tahapan. Berikut adalah cara menghitung PPH 21 gaji mingguan:

1. Tentukan Gaji Karyawan

Tahap pertama dalam menghitung PPH 21 gaji mingguan adalah menentukan jumlah gaji karyawan selama satu minggu. Gaji karyawan dapat berupa upah bulanan yang dihitung per minggu atau upah mingguan yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

2. Tentukan Penghasilan Bruto

Setelah menentukan gaji karyawan, langkah selanjutnya adalah menghitung penghasilan bruto. Penghasilan bruto adalah jumlah penghasilan sebelum dipotong pajak dan biaya administrasi lainnya.

Penghasilan bruto dapat dihitung dengan menjumlahkan seluruh penghasilan yang diterima karyawan selama satu minggu, termasuk gaji pokok, tunjangan, bonus, dan insentif lainnya.

3. Kurangi Penghasilan Tidak Kena Pajak

Setelah menentukan penghasilan bruto, perlu dikurangi dengan penghasilan tidak kena pajak yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Penghasilan tidak kena pajak adalah jumlah penghasilan yang tidak dikenakan pajak, seperti tunjangan keluarga, tunjangan anak, dan lain-lain.

4. Hitung Penghasilan Kena Pajak

Setelah dikurangi dengan penghasilan tidak kena pajak, penghasilan yang tersisa adalah jumlah penghasilan kena pajak. Penghasilan kena pajak ini yang akan digunakan untuk menghitung PPH 21 gaji mingguan.

5. Hitung Tarif Pajak

Tarif pajak ditentukan oleh pemerintah dan tergantung pada penghasilan karyawan. Semakin besar penghasilannya, semakin besar pula tarif pajak yang harus dibayarkan. Tarif pajak untuk penghasilan karyawan selama satu minggu dapat dilihat pada tabel berikut:

Penghasilan Kena PajakTarif Pajak
Rp 0 – Rp 50.000.0005%
Rp 50.000.000 – Rp 250.000.00015%
> Rp 250.000.00025%

Dari tabel tersebut, kita dapat menentukan tarif pajak yang harus dibayarkan, tergantung dari penghasilan kena pajak kita.

6. Hitung PPH 21

Setelah mengetahui tarif pajak yang harus dibayarkan, langkah terakhir adalah menghitung besaran PPH 21 gaji mingguan. Untuk menghitung PPH 21 dapat menggunakan rumus berikut:

PPH 21 = Penghasilan Kena Pajak x Tarif Pajak

FAQ

Apa yang dimaksud dengan PPH 21?

PPH 21 adalah pajak penghasilan yang dipotong dari penghasilan karyawan secara langsung oleh perusahaan sebagai pihak pengusaha.

Bagaimana cara menghitung PPH 21 gaji mingguan?

Cara menghitung PPH 21 gaji mingguan dapat dilakukan dengan memperhatikan beberapa langkah atau tahapan, yaitu menentukan gaji karyawan, menghitung penghasilan bruto, mengurangi penghasilan tidak kena pajak, menghitung penghasilan kena pajak, menentukan tarif pajak, dan menghitung PPH 21.

Apakah PPH 21 berlaku untuk semua karyawan?

Ya, PPH 21 berlaku untuk semua karyawan yang menerima penghasilan, baik yang berasal dari Indonesia maupun dari luar negeri.

Apa yang terjadi jika saya tidak membayar PPH 21?

Jika Anda tidak membayar PPH 21, Anda akan dikenakan sanksi dan denda yang besar. Selain itu, Anda juga dapat dijatuhi pidana oleh pihak yang berwenang.

Kapan saya harus membayar PPH 21?

Anda harus membayar PPH 21 secara reguler sepanjang tahun sebagai bagian dari penghasilan Anda.

Penutup

Sekian artikel mengenai cara menghitung PPH 21 gaji mingguan untuk Sobat TeknoBgt. Dengan memahami cara menghitung PPH 21, Anda dapat mengelola penghasilan dengan lebih baik dan memastikan kewajiban pajak Anda terpenuhi dengan benar. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Menghitung PPH 21 Gaji Mingguan untuk Sobat TeknoBgt

https://youtube.com/watch?v=whNSFoMDZfA