Hello Sobat TeknoBgt! Apakah kamu sudah tahu cara menghitung pajak penghasilan (PPh) 21 di atas 50 juta? Jangan khawatir, dalam artikel ini kami akan membahas secara lengkap dan mudah dipahami.
Pengertian PPh 21
Pajak penghasilan (PPh) 21 adalah pajak yang dikenakan atas penghasilan yang diterima karyawan dari pemberi kerja. PPh 21 wajib dipotong langsung oleh pemberi kerja dan disetor ke kas negara melalui bank.
Setiap karyawan yang menerima penghasilan di atas ambang batas tertentu wajib membayar PPh 21. Ambang batas ini ditentukan oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dan diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) No. 46 Tahun 2013.
Ambang Batas PPh 21
Untuk tahun 2021, ambang batas PPh 21 adalah 54 juta rupiah per tahun atau sekitar 4,5 juta rupiah per bulan. Artinya, setiap karyawan yang menerima penghasilan di atas 4,5 juta rupiah per bulan wajib membayar PPh 21.
Cara Menghitung PPh 21
Untuk menghitung PPh 21, diperlukan beberapa informasi, antara lain:
- Penghasilan bruto
- Penghasilan tidak kena pajak (PTKP)
- Pembayaran iuran pensiun
- Pembayaran asuransi kesehatan
- Pembayaran dana pensiun
Penghasilan Bruto
Penghasilan bruto adalah total penghasilan yang diterima oleh karyawan sebelum dipotong pajak dan biaya-biaya lainnya. Penghasilan bruto dapat terdiri dari gaji pokok, tunjangan, bonus, komisi, dan lain sebagainya.
Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP)
PTKP adalah penghasilan yang tidak dikenakan pajak atau dikenakan pajak dengan tarif yang lebih rendah. Pada tahun 2021, PTKP untuk karyawan adalah 54 juta rupiah per tahun atau sekitar 4,5 juta rupiah per bulan.
Pembayaran Iuran Pensiun
Iuran pensiun adalah iuran yang dibayarkan oleh karyawan ke lembaga pensiun atau dana pensiun. Besarnya iuran pensiun bervariasi tergantung pada perusahaan dan jenis program pensiun yang diikuti.
Pembayaran Asuransi Kesehatan
Asuransi kesehatan adalah program asuransi yang digunakan untuk membayar biaya perawatan kesehatan. Besarnya premi asuransi kesehatan bervariasi tergantung pada perusahaan dan jenis program asuransi yang diikuti.
Pembayaran Dana Pensiun
Dana pensiun adalah dana yang dibayarkan oleh karyawan ke program pensiun yang diikuti. Besarnya pembayaran dana pensiun bervariasi tergantung pada perusahaan dan jenis program pensiun yang diikuti.
Cara Menghitung PPh 21 diatas 50 Juta
Berikut ini adalah langkah-langkah untuk menghitung PPh 21 di atas 50 juta:
- Hitung penghasilan bruto
- Kurangi PTKP
- Kurangi pembayaran iuran pensiun
- Kurangi pembayaran asuransi kesehatan
- Kurangi pembayaran dana pensiun
- Hitung PPh 21 menggunakan tarif yang berlaku
Contoh Perhitungan
Keterangan | Jumlah (Rp) |
---|---|
Penghasilan bruto | 60.000.000 |
PTKP | 54.000.000 |
Pembayaran iuran pensiun | 1.200.000 |
Pembayaran asuransi kesehatan | 900.000 |
Pembayaran dana pensiun | 1.500.000 |
Penghasilan kena pajak | 2.400.000 |
PPh 21 (5% x 2.400.000) | 120.000 |
Setelah dilakukan perhitungan, PPh 21 yang harus dibayar adalah 120.000 rupiah.
FAQ
1. Apakah PPh 21 wajib dibayar oleh semua karyawan?
Tidak, PPh 21 hanya wajib dibayar oleh karyawan yang menerima penghasilan di atas ambang batas yang ditetapkan oleh DJP.
2. Apa yang dimaksud dengan PTKP?
PTKP adalah penghasilan yang tidak dikenakan pajak atau dikenakan pajak dengan tarif yang lebih rendah. Pada tahun 2021, PTKP untuk karyawan adalah 54 juta rupiah per tahun atau sekitar 4,5 juta rupiah per bulan.
3. Apa saja yang harus dikurangi dari penghasilan bruto untuk menghitung PPh 21?
Dalam menghitung PPh 21, penghasilan bruto harus dikurangi PTKP, pembayaran iuran pensiun, pembayaran asuransi kesehatan, dan pembayaran dana pensiun.
Kesimpulan
Dalam artikel ini, kami telah menjelaskan secara lengkap cara menghitung PPh 21 di atas 50 juta. Dengan mengikuti langkah-langkah yang telah dijelaskan, diharapkan karyawan dapat membayar PPh 21 dengan tepat dan sesuai peraturan yang berlaku.
Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!