Cara Menghitung Potongan PPh 21 Karyawan
Cara Menghitung Potongan PPh 21 Karyawan

Cara Menghitung Potongan PPh 21 Karyawan

Halo Sobat TeknoBgt! Ketika kamu memiliki karyawan di perusahaanmu, pasti kamu sudah tidak asing lagi dengan istilah PPh 21. Sebagai pengusaha, kamu bertanggung jawab untuk menghitung dan membayarkan potongan PPh 21 pada karyawanmu. Namun, bagaimana cara menghitung potongan PPh 21 karyawan? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Apa itu PPh 21?

PPh 21 merupakan singkatan dari Pajak Penghasilan Pasal 21. Pajak ini dibayarkan oleh setiap karyawan pada pemberi kerja atau pengusaha. PPh 21 dikenakan pada penghasilan karyawan yang berasal dari gaji, tunjangan, bonus, insentif, dan lain-lain. Setiap karyawan yang memiliki penghasilan di atas Rp54 juta per tahun wajib membayar PPh 21.

Siapa yang Bertanggung Jawab Menghitung PPh 21?

Pengusaha atau pemberi kerja bertanggung jawab untuk menghitung, memotong, dan membayarkan PPh 21 kepada pihak berwenang. Pengusaha harus menyediakan SPT tahunan PPh 21 kepada karyawan yang telah membayar pajak PPh 21.

Bagaimana Cara Menghitung Potongan PPh 21 Karyawan?

Untuk menghitung potongan PPh 21 karyawan, kamu bisa menggunakan rumus berikut:

Penghasilan KaryawanTarif PPh 21Potongan PPh 21
Karyawan dengan penghasilan ≤ Rp50 juta/tahun5%Penghasilan x 5%
Karyawan dengan penghasilan > Rp50 juta/tahun & ≤ Rp250 juta/tahun15%(Penghasilan – Rp50 juta) x 15%
Karyawan dengan penghasilan > Rp250 juta/tahun25%(Penghasilan – Rp250 juta) x 25% + Rp30 juta

Contoh: Seorang karyawan dengan penghasilan Rp6 juta per bulan. Berapa potongan PPh 21 yang harus dibayarkan oleh pengusaha?

Penghasilan karyawan per tahun = Rp6 juta x 12 = Rp72 juta

Jadi, karyawan tersebut termasuk dalam kategori karyawan dengan penghasilan ≤ Rp50 juta/tahun.

Potongan PPh 21 = 72.000.000 x 5% = Rp3.600.000

Jadi, pengusaha harus memotong potongan PPh 21 sebesar Rp3.600.000 dari penghasilan karyawan tersebut.

FAQ

1. Kapan Pembayaran PPh 21 Dilakukan?

Pembayaran PPh 21 dilakukan secara bulanan, dihitung berdasarkan penghasilan karyawan pada bulan tersebut.

2. Apa yang Terjadi Jika Pembayaran PPh 21 Tidak Dilakukan?

Pengusaha yang tidak membayar PPh 21 atau membayar kurang dari yang seharusnya akan dikenakan sanksi administrasi. Sanksi ini dapat berupa denda atau bahkan penjara.

3. Apakah Ada Potongan PPh 21 Karyawan yang Tidak Wajib Dibayarkan?

Potongan PPh 21 karyawan tidak wajib dibayarkan jika penghasilan karyawan tidak mencapai Rp54 juta per tahun.

4. Apakah Ada Pengecualian untuk Karyawan yang Sudah Membayar PPh 21?

Karyawan yang telah membayar PPh 21 pada tahun sebelumnya dapat mengajukan permohonan pembebasan PPh 21 pada pengusaha. Namun, permohonan ini harus disetujui oleh pihak berwenang dan didukung oleh bukti-bukti yang sah.

5. Apakah Ada Konsekuensi Jika Potongan PPh 21 Terlambat Dibayarkan?

Jika potongan PPh 21 terlambat dibayarkan, maka pengusaha harus membayar sanksi administrasi berupa bunga sebesar 2% per bulan dari jumlah yang belum dibayarkan.

Penutup

Demikianlah penjelasan lengkap mengenai cara menghitung potongan PPh 21 karyawan. Kamu sebagai pengusaha harus bertanggung jawab untuk memastikan bahwa potongan PPh 21 sudah dihitung dan dibayarkan dengan benar. Dengan memahami cara menghitung PPh 21 ini, kamu dapat menghindari sanksi dan menjaga kelancaran operasional perusahaanmu.

Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Menghitung Potongan PPh 21 Karyawan