Cara Menghitung Potongan Penjualan

Admin TeknoBgt 3 November 2023MENGHITUNG80 Views

Halo Sobat TeknoBgt! Apakah kamu pernah bingung menghitung potongan penjualan saat berbelanja? Jangan khawatir, karena kali ini kita akan membahas cara menghitung potongan penjualan dengan mudah dan cepat.

Daftar Isi tampilkan

Pengertian Potongan Penjualan

Sebelum membahas lebih lanjut, ada baiknya kita memahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan potongan penjualan. Potongan penjualan merupakan pengurangan harga dari suatu barang atau jasa yang dijual oleh penjual kepada pembeli.

Penurunan harga tersebut bisa disebabkan oleh berbagai hal, seperti program promo, diskon khusus, atau karena barang tersebut sudah tidak laku dan ingin segera dijual.

Cara Menghitung Potongan Penjualan dengan Persen

Jika kamu ingin menghitung potongan penjualan dengan persen, berikut adalah cara-cara yang bisa kamu lakukan:

Langkah 1: Tentukan Harga Awal Barang

Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah menentukan harga awal barang sebelum diskon atau potongan penjualan diberikan. Harga ini bisa kamu dapatkan dari label harga atau informasi yang diberikan oleh penjual.

Langkah 2: Tentukan Persentase Diskon

Setelah mengetahui harga awal barang, langkah selanjutnya adalah menentukan persentase diskon yang ditawarkan oleh penjual. Persentase diskon biasanya disebutkan dalam angka atau lambang persen (%).

Contoh: Jika penjual memberikan diskon sebesar 20%, maka persentase diskon yang harus kamu gunakan adalah 20%.

Langkah 3: Hitung Besarnya Potongan Harga

Setelah mengetahui harga awal barang dan persentase diskon, langkah selanjutnya adalah menghitung besarnya potongan harga yang diberikan oleh penjual. Caranya adalah:

Langkah	Rumus	Contoh
1	Hitung persentase diskon dalam angka desimal	Persentase diskon = 20% Angka desimal = 0,2
2	Kalikan harga awal barang dengan persentase diskon dalam angka desimal	Harga awal barang = Rp 100.000 Persentase diskon dalam angka desimal = 0,2 Potongan harga = Rp 100.000 x 0,2 = Rp 20.000

Jadi, potongan harga yang diberikan oleh penjual adalah sebesar Rp 20.000. Jika harga awal barang adalah Rp 100.000, maka harga setelah diskon adalah Rp 80.000.

Langkah 4: Hitung Harga Setelah Diskon

Setelah mengetahui besarnya potongan harga, langkah terakhir adalah menghitung harga yang harus dibayar setelah mendapatkan diskon. Caranya adalah:

Langkah	Rumus	Contoh
1	Kurangi harga awal barang dengan potongan harga	Harga awal barang = Rp 100.000 Potongan harga = Rp 20.000 Harga setelah diskon = Rp 100.000 – Rp 20.000 = Rp 80.000

Jadi, harga yang harus dibayar setelah mendapatkan diskon sebesar 20% adalah sebesar Rp 80.000.

Cara Menghitung Potongan Penjualan dengan Nominal

Selain menghitung potongan penjualan dengan persen, kamu juga bisa menghitung potongan penjualan dengan nominal. Berikut adalah cara-cara yang bisa kamu lakukan:

Langkah 1: Tentukan Harga Awal Barang

Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah menentukan harga awal barang sebelum potongan penjualan diberikan. Harga ini bisa kamu dapatkan dari label harga atau informasi yang diberikan oleh penjual.

Langkah 2: Tentukan Besarnya Potongan Harga

Setelah mengetahui harga awal barang, langkah selanjutnya adalah menentukan besarnya potongan harga yang diberikan oleh penjual. Potongan harga biasanya disebutkan dalam bentuk nominal atau rupiah (Rp).

Contoh: Jika penjual memberikan potongan harga sebesar Rp 50.000, maka besarnya potongan harga yang harus kamu gunakan adalah Rp 50.000.

Langkah 3: Hitung Harga Setelah Diskon

Setelah mengetahui besarnya potongan harga, langkah terakhir adalah menghitung harga yang harus dibayar setelah mendapatkan potongan harga. Caranya adalah:

Langkah	Rumus	Contoh
1	Kurangi harga awal barang dengan potongan harga	Harga awal barang = Rp 100.000 Potongan harga = Rp 50.000 Harga setelah diskon = Rp 100.000 – Rp 50.000 = Rp 50.000

Jadi, harga yang harus dibayar setelah mendapatkan potongan harga sebesar Rp 50.000 adalah sebesar Rp 50.000.