Halo Sobat TeknoBgt! Bagi pemilik kendaraan bermotor, menghitung Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) merupakan hal penting untuk dilakukan. Meskipun terkadang terlihat rumit, namun kamu dapat menghitung kedua jenis pajak ini dengan mudah. Artikel ini akan membahas tentang cara menghitung PKB dan BBNKB secara lengkap, serta memperbarui dengan peraturan terbaru. Simak terus artikel ini ya Sobat TeknoBgt!
Pajak Kendaraan Bermotor (PKB)
Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) adalah pajak wajib yang dikenakan untuk setiap jenis kendaraan bermotor yang digunakan di jalan raya. Besarnya pajak yang harus dibayarkan tergantung pada jenis kendaraan, kapasitas mesin, dan masa kendaraan. Berikut ini cara menghitung PKB:
Jenis Kendaraan | Kapasitas Mesin | Tarif Pajak |
---|---|---|
Mobil | < 1000 cc | Rp. 1.000.000,- |
Mobil | 1000 – < 1500 cc | Rp. 1.500.000,- |
Mobil | 1500 – < 2000 cc | Rp. 2.250.000,- |
Mobil | 2000 – < 2500 cc | Rp. 3.000.000,- |
Mobil | 2500 – < 3000 cc | Rp. 3.750.000,- |
Mobil | 3000 – < 3500 cc | Rp. 4.500.000,- |
Mobil | >= 3500 cc | Rp. 6.000.000,- |
Motor | < 250 cc | Rp. 200.000,- |
Motor | 250 – < 500 cc | Rp. 400.000,- |
Motor | 500 – < 1000 cc | Rp. 600.000,- |
Motor | >= 1000 cc | Rp. 1.000.000,- |
Jenis Kendaraan
Berdasarkan peraturan yang berlaku, PKB hanya dikenakan untuk kendaraan bermotor dengan jenis tertentu, seperti mobil dan motor. Kendaraan bermotor lain seperti truk dan bus mempunyai jenis pajak sendiri yang berbeda dari PKB.
Kapasitas Mesin
Kapasitas mesin kendaraan bermotor juga mempengaruhi besarnya tarif PKB yang harus dibayarkan. Semakin besar kapasitas mesin, semakin besar juga besarnya tarif PKB yang harus dibayarkan.
Masa Kendaraan
Masa kendaraan juga mempengaruhi besarnya tarif PKB yang harus dibayarkan. Masa kendaraan yang dimaksud adalah masa berlaku STNK kendaraan yang biasanya tertera pada bagian atas STNK. Terdapat beberapa masa kendaraan, yaitu:
- Kendaraan Baru (0-1 tahun)
- Kendaraan Bekas (1-5 tahun)
- Kendaraan Tua (Lebih dari 5 tahun)
Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB)
Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) adalah pajak yang harus dibayarkan saat melakukan proses balik nama kendaraan bermotor dari pemilik lama ke pemilik baru. Besarnya pajak yang harus dibayarkan tergantung pada harga jual kendaraan dan wilayah domisili. Berikut ini cara menghitung BBNKB:
Harga Jual Kendaraan | Wilayah DKI Jakarta | Wilayah Jabodetabek | Wilayah Luar Jabodetabek |
---|---|---|---|
<= Rp. 50.000.000,- | 5% | 5% | 2,5% |
Rp. 50.000.000,01 – Rp. 100.000.000,- | 7,5% | 7,5% | 3,75% |
>= Rp. 100.000.000,- | 10% | 10% | 5% |
Harga Jual Kendaraan
Besarnya pajak BBNKB tergantung pada harga jual kendaraan, yang biasanya tertera pada faktur beli atau surat-surat kepemilikan kendaraan lainnya. Semakin tinggi harga jual kendaraan, semakin besar pula pajak BBNKB yang harus dibayarkan.
Wilayah Domisili
Besarnya pajak BBNKB juga tergantung pada wilayah domisili pemilik kendaraan. Peraturan tentang besarnya pajak BBNKB dapat berbeda-beda di setiap daerah. Sebagai contoh, wilayah DKI Jakarta memiliki besarnya pajak BBNKB yang berbeda dengan wilayah Jabodetabek dan luar Jabodetabek.
FAQ
Apa yang dimaksud dengan PKB?
PKB adalah singkatan dari Pajak Kendaraan Bermotor, yaitu pajak wajib yang dikenakan untuk setiap jenis kendaraan bermotor yang digunakan di jalan raya.
Bagaimana cara menghitung PKB mobil?
Cara menghitung PKB mobil sangat mudah. Kamu hanya perlu mengetahui kapasitas mesin mobil dan masa kendaraan, lalu mencocokkan dengan tarif pajak pada tabel yang telah disediakan dalam artikel ini.
Apa yang dimaksud dengan BBNKB?
BBNKB adalah singkatan dari Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor, yaitu pajak yang harus dibayarkan saat melakukan proses balik nama kendaraan bermotor dari pemilik lama ke pemilik baru.
Bagaimana cara menghitung BBNKB motor?
Cara menghitung BBNKB motor juga sangat mudah. Kamu hanya perlu mengetahui harga jual motor dan wilayah domisili, lalu mencocokkan dengan tarif pajak pada tabel yang telah disediakan dalam artikel ini.
Kesimpulan
Demikianlah cara menghitung PKB dan BBNKB yang dapat kamu aplikasikan saat memiliki kendaraan bermotor. Ingatlah bahwa membayar pajak kendaraan secara tepat waktu dan benar akan memberikan manfaat bagi kita semua, seperti terjaminnya keamanan dan kelancaran lalu lintas. Pastikan kamu selalu memperbarui informasi terbaru tentang peraturan mengenai PKB dan BBNKB. Semoga artikel ini bermanfaat untuk kamu, Sobat TeknoBgt! Sampai jumpa di artikel menarik lainnya.