Halo Sobat TeknoBgt! Apa kabar kalian? Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang cara menghitung pesangon dengan menggunakan Microsoft Excel. Sebelumnya, apakah kalian sudah tahu apa itu pesangon? Singkatnya, pesangon adalah uang kompensasi yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawannya yang telah di PHK atau Pemutusan Hubungan Kerja.
Pengertian Pesangon
Sebagai awalan, kita akan membahas terlebih dahulu tentang pengertian pesangon. Pesangon sendiri adalah uang kompensasi yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawannya yang telah di PHK atau Pemutusan Hubungan Kerja. Pesangon ini diberikan sebagai bentuk tanda terima kasih perusahaan kepada karyawan yang telah bekerja dengan baik selama bekerja di perusahaan tersebut.
Ada beberapa aturan yang harus dipenuhi oleh perusahaan dalam memberikan pesangon. Pertama, perusahaan harus memberikan pesangon kepada karyawan yang di PHK karena alasan apapun, kecuali jika karyawan bersalah dan di PHK karena perbuatannya sendiri. Kedua, perusahaan wajib memberikan pesangon dengan besaran yang telah diatur oleh undang-undang.
Bagaimana cara menghitung besaran pesangon yang harus diberikan kepada karyawan yang di PHK? Salah satunya adalah dengan menggunakan Microsoft Excel. Inilah yang akan kita bahas pada artikel kali ini. Simak terus ya sobat!
Cara Menghitung Pesangon dengan Excel
1. Hitung masa kerja karyawan
Hal pertama yang harus dilakukan dalam menghitung besaran pesangon adalah menghitung masa kerja karyawan yang di PHK. Masa kerja ini dihitung dari tanggal karyawan mulai bekerja hingga tanggal karyawan di PHK.
Untuk menghitung masa kerja, gunakan rumus berikut:
Rumus Masa Kerja | Keterangan |
---|---|
=DATEDIF(start_date, end_date, "y") | Untuk menghitung tahun |
=DATEDIF(start_date, end_date, "m") | Untuk menghitung bulan |
=DATEDIF(start_date, end_date, "d") | Untuk menghitung hari |
Start_date adalah tanggal karyawan mulai bekerja, sedangkan end_date adalah tanggal karyawan di PHK. Setelah itu, buatlah rumus yang sesuai dengan kebutuhan kalian. Misalnya, kalian ingin menghitung masa kerja dalam bulan, maka gunakan rumus =DATEDIF(start_date, end_date, “m”).
2. Hitung Besaran Pesangon
Setelah mengetahui masa kerja karyawan, selanjutnya adalah menghitung besaran pesangon yang harus diberikan. Besaran pesangon dihitung berdasarkan gaji bulanan karyawan dan masa kerja karyawan.
Berikut ini adalah rumus untuk menghitung besaran pesangon:
Besaran Pesangon = (Gaji Bulanan x Masa Kerja) x 1,25
Jadi, besaran pesangon adalah hasil dari perkalian antara gaji bulanan dengan masa kerja, kemudian dikalikan dengan angka 1,25.
3. Contoh Penghitungan Pesangon dengan Excel
Untuk lebih memahami cara menghitung pesangon dengan Excel, mari kita lihat contoh penghitungannya. Seorang karyawan dengan gaji bulanan sebesar Rp 5.000.000 di PHK setelah bekerja selama 5 tahun, 7 bulan, dan 15 hari. Berikut adalah langkah-langkah penghitungan:
1. Hitung masa kerja karyawan
Untuk menghitung masa kerja karyawan, kita gunakan rumus berikut:
=DATEDIF("01/01/2015", "15/08/2020", "m")
Hasilnya adalah 65 bulan.
2. Hitung Besaran Pesangon
Setelah mengetahui masa kerja karyawan, kita dapat menghitung besaran pesangon dengan rumus berikut:
Besaran Pesangon = (Gaji Bulanan x Masa Kerja) x 1,25
Jadi, besaran pesangon adalah:
(Rp 5.000.000 x 65) x 1,25 = Rp 4.062.500.000
4. Simpan Data Penghitungan
Setelah menghitung besaran pesangon dengan Excel, pastikan kalian menyimpan data penghitungan tersebut. Hal ini berguna sebagai bukti jika suatu saat dibutuhkan lagi.
FAQ (Frequently Asked Questions)
1. Apa itu pesangon?
Pesangon adalah uang kompensasi yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawannya yang telah di PHK atau Pemutusan Hubungan Kerja.
2. Bagaimana cara menghitung pesangon?
Cara menghitung pesangon adalah dengan menghitung masa kerja karyawan dan besaran pesangon. Masa kerja dihitung dari tanggal karyawan mulai bekerja hingga tanggal karyawan di PHK, sedangkan besaran pesangon dihitung berdasarkan gaji bulanan karyawan dan masa kerja karyawan.
3. Apakah perusahaan wajib memberikan pesangon?
Ya, perusahaan wajib memberikan pesangon kepada karyawan yang di PHK karena alasan apapun, kecuali jika karyawan bersalah dan di PHK karena perbuatannya sendiri.
4. Bagaimana cara menghitung masa kerja karyawan?
Untuk menghitung masa kerja karyawan, gunakan rumus berikut:
Rumus Masa Kerja | Keterangan |
---|---|
=DATEDIF(start_date, end_date, "y") | Untuk menghitung tahun |
=DATEDIF(start_date, end_date, "m") | Untuk menghitung bulan |
=DATEDIF(start_date, end_date, "d") | Untuk menghitung hari |
Start_date adalah tanggal karyawan mulai bekerja, sedangkan end_date adalah tanggal karyawan di PHK. Setelah itu, buatlah rumus yang sesuai dengan kebutuhan kalian.
5. Apa saja yang harus disiapkan dalam menghitung pesangon?
Dalam menghitung pesangon, yang harus disiapkan adalah data karyawan seperti tanggal masuk, tanggal keluar, dan gaji bulanan. Selain itu, juga perlu menghitung besaran pesangon menggunakan rumus yang telah dijelaskan sebelumnya.
Kesimpulan
Nah, itulah tadi pembahasan tentang cara menghitung pesangon dengan Microsoft Excel. Semoga artikel ini dapat memberikan manfaat dan membantu kalian dalam menghitung pesangon. Jangan lupa untuk selalu mengikuti aturan yang berlaku dan menyimpan data penghitungan sebagai bukti. Sampai jumpa di artikel menarik lainnya!