Halo Sobat TeknoBgt, kali ini kita akan membahas tentang cara menghitung persentase perbandingan laporan keuangan. Bagi sebagian orang, membaca laporan keuangan bisa menjadi hal yang sulit dan membingungkan. Namun, jika kita memahami bagaimana cara menghitung persentase perbandingan laporan keuangan, maka kita akan dapat dengan mudah mengetahui kondisi keuangan dari sebuah perusahaan.
Apa itu Persentase Perbandingan?
Sebelum kita membahas tentang cara menghitung persentase perbandingan, kita harus memahami terlebih dahulu apa itu persentase perbandingan. Persentase perbandingan adalah rasio yang digunakan untuk membandingkan dua angka atau lebih. Rasio ini digunakan untuk mengukur efisiensi, profitabilitas, dan kinerja suatu perusahaan.
Contoh dari persentase perbandingan adalah rasio profitabilitas, seperti Return on Investment (ROI) dan Return on Equity (ROE), serta rasio efisiensi, seperti rasio utang terhadap modal (debt-to-equity ratio).
Dalam laporan keuangan, persentase perbandingan seringkali digunakan untuk membandingkan angka keuangan dari tahun ke tahun atau dengan perusahaan sejenis.
Langkah-langkah Menghitung Persentase Perbandingan
Berikut adalah langkah-langkah untuk menghitung persentase perbandingan:
1. Tentukan Angka yang Akan Dibandingkan
Langkah pertama adalah menentukan angka yang akan dibandingkan. Misalnya, kita ingin membandingkan laba bersih dari tahun ke tahun.
2. Hitung Selisih Antara Angka yang Dibandingkan
Langkah kedua adalah menghitung selisih antara angka yang dibandingkan. Misalnya, laba bersih tahun ini adalah Rp 1.000.000.000,- dan laba bersih tahun lalu adalah Rp 800.000.000,-. Maka selisihnya adalah Rp 200.000.000,-.
3. Bagi Selisih dengan Angka yang Lebih Kecil
Langkah ketiga adalah membagi selisih dengan angka yang lebih kecil. Misalnya, dalam contoh sebelumnya, angka yang lebih kecil adalah laba bersih tahun lalu. Maka persentase perbandingannya adalah 25% ((Rp 200.000.000,- ÷ Rp 800.000.000,-) x 100%).
4. Hitung Persentase Perbandingan
Langkah terakhir adalah menghitung persentase perbandingannya. Misalnya, dalam contoh sebelumnya, persentase perbandingan laba bersih dari tahun ke tahun adalah 25%.
Contoh Menghitung Persentase Perbandingan dalam Laporan Keuangan
Setelah memahami langkah-langkah untuk menghitung persentase perbandingan, berikut adalah contoh penggunaannya dalam laporan keuangan:
1. Rasio Profitabilitas
Rasio profitabilitas digunakan untuk mengukur seberapa efektif perusahaan dalam menghasilkan laba. Salah satu contoh rasio profitabilitas adalah Return on Investment (ROI) dan Return on Equity (ROE).
ROI
ROI mengukur seberapa besar keuntungan yang dihasilkan oleh sebuah investasi dibandingkan dengan biaya investasi tersebut. Rumus ROI adalah:
ROI | = | (Keuntungan – Biaya Investasi) ÷ Biaya Investasi | x 100% |
Sebagai contoh, sebuah perusahaan menginvestasikan Rp 1.000.000.000,- dalam sebuah proyek dan menghasilkan keuntungan sebesar Rp 1.200.000.000,-. Dengan menggunakan rumus ROI di atas, maka ROI perusahaan tersebut adalah 20%.
ROE
ROE mengukur seberapa besar keuntungan yang dihasilkan oleh sebuah perusahaan dibandingkan dengan modal yang diinvestasikan oleh pemilik perusahaan. Rumus ROE adalah:
ROE | = | Laba Bersih ÷ Modal Saham | x 100% |
Sebagai contoh, sebuah perusahaan memiliki laba bersih sebesar Rp 500.000.000,- dan modal saham sebesar Rp 2.000.000.000,-. Dengan menggunakan rumus ROE di atas, maka ROE perusahaan tersebut adalah 25%.
2. Rasio Efisiensi
Rasio efisiensi digunakan untuk mengukur seberapa efisien perusahaan dalam mengelola aset dan liabilitasnya. Salah satu contoh rasio efisiensi adalah rasio utang terhadap modal (debt-to-equity ratio).
Debt-to-Equity Ratio
Debt-to-Equity Ratio mengukur seberapa besar utang perusahaan dibandingkan dengan modal yang dimiliki oleh pemilik perusahaan. Rumus Debt-to-Equity Ratio adalah:
Debt-to-Equity Ratio | = | Total Utang ÷ Modal Saham |
Sebagai contoh, sebuah perusahaan memiliki total utang sebesar Rp 1.500.000.000,- dan modal saham sebesar Rp 2.500.000.000,-. Dengan menggunakan rumus Debt-to-Equity Ratio di atas, maka Debt-to-Equity Ratio perusahaan tersebut adalah 0,6.
FAQ
1. Apa itu laporan keuangan?
Laporan keuangan adalah sebuah dokumen yang berisi informasi keuangan suatu perusahaan, seperti laba rugi, neraca, dan arus kas.
2. Mengapa perlu menghitung persentase perbandingan dalam laporan keuangan?
Persentase perbandingan digunakan untuk membandingkan angka keuangan dari tahun ke tahun atau dengan perusahaan sejenis. Dengan demikian, kita dapat mengetahui perkembangan keuangan perusahaan dan dapat membuat keputusan yang lebih bijak.
3. Apa saja rasio profitabilitas?
Beberapa contoh rasio profitabilitas adalah Return on Investment (ROI), Return on Equity (ROE), Gross Profit Margin, dan Net Profit Margin.
4. Apa saja rasio efisiensi?
Beberapa contoh rasio efisiensi adalah rasio persediaan, rasio piutang, dan rasio utang.
Kesimpulan
Memahami cara menghitung persentase perbandingan dalam laporan keuangan adalah penting untuk dapat mengetahui kondisi keuangan perusahaan. Selain itu, dengan menggunakan persentase perbandingan, kita dapat membuat keputusan yang lebih bijak dan memperbaiki kinerja keuangan perusahaan.
Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.