Cara Menghitung Persen Potongan Gaji
Cara Menghitung Persen Potongan Gaji

Cara Menghitung Persen Potongan Gaji

Hello Sobat TeknoBgt! Apa kabar? Kali ini kita akan membahas cara menghitung persen potongan gaji. Potongan gaji bisa terjadi karena berbagai alasan, seperti pajak penghasilan, iuran BPJS, atau pinjaman karyawan. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap bagaimana menghitung persen potongan gaji sehingga kamu bisa memahami pengelolaan keuanganmu dengan lebih baik.

Potongan Gaji Akibat Pajak Penghasilan

Pajak penghasilan merupakan satu-satunya potongan gaji yang wajib dikenakan oleh pemerintah. Potongan ini dikenakan sesuai dengan tingkat penghasilanmu setiap bulan. Persentase potongan tergantung pada jumlah penghasilanmu. Berikut adalah panduan cara menghitungnya:

Penghasilan BulananPersentase Potongan
Dibawah Rp 5 juta5%
Rp 5 juta – Rp 10 juta15%
Rp 10 juta – Rp 25 juta25%
Diatas Rp 25 juta30%

Contohnya, jika kamu memiliki penghasilan bulanan sebesar Rp 8 juta, maka potongan gaji yang akan kamu terima adalah:

Potongan gaji = Rp 8.000.000 x 15%

Potongan gaji = Rp 1.200.000

Artinya, kamu akan menerima gaji bersih sebesar Rp 6.800.000 setiap bulannya setelah dipotong pajak penghasilan sebesar 15%.

FAQ: Potongan Gaji Akibat Pajak Penghasilan

1. Apakah semua pekerja dikenakan pajak penghasilan?

Iya, semua pekerja yang memiliki penghasilan di atas batas tersebut di atas akan dikenakan pajak penghasilan.

2. Apa yang terjadi jika saya tidak membayar pajak penghasilan?

Setiap warga negara yang memiliki penghasilan di Indonesia wajib membayar pajak penghasilan sesuai dengan aturan yang berlaku. Jika kamu tidak membayar pajak, kamu akan dikenakan sanksi administratif dan keuangan.

3. Apakah besaran persentase potongan pajak penghasilan selalu sama setiap tahun?

Tidak selalu. Besaran persentase potongan pajak penghasilan dapat berubah setiap tahunnya tergantung pada kebijakan pemerintah.

Potongan Gaji Akibat Iuran BPJS

BPJS merupakan program asuransi kesehatan yang wajib dikelola oleh setiap pekerja. Setiap bulannya, kamu harus membayar iuran BPJS yang kemudian akan dipotong dari gajimu. Berikut adalah panduan cara menghitung potongan gaji akibat iuran BPJS:

Penghasilan BulananPersentase Iuran BPJS
Dibawah Rp 8 juta5%
Rp 8 juta – Rp 12 juta6%
Rp 12 juta – Rp 25 juta7%
Diatas Rp 25 juta8%

Contohnya, jika kamu memiliki penghasilan bulanan sebesar Rp 10 juta, maka potongan gaji akibat iuran BPJS yang akan kamu terima adalah:

Potongan gaji = Rp 10.000.000 x 6%

Potongan gaji = Rp 600.000

Artinya, kamu akan menerima gaji bersih sebesar Rp 9.400.000 setelah dipotong iuran BPJS sebesar 6%.

FAQ: Potongan Gaji Akibat Iuran BPJS

1. Apa manfaat yang saya dapatkan jika membayar iuran BPJS?

Dengan membayar iuran BPJS, kamu akan mendapatkan perlindungan kesehatan dan fasilitas medis yang diberikan oleh BPJS.

2. Apakah setiap pekerja wajib membayar iuran BPJS?

Iya, setiap pekerja yang bekerja di perusahaan harus membayar iuran BPJS.

3. Bagaimana cara mengurus BPJS?

Kamu bisa mengurus BPJS melalui kantor BPJS terdekat atau melalui website BPJS.

Potongan Gaji Akibat Pinjaman Karyawan

Jika kamu memiliki pinjaman karyawan, maka setiap bulannya akan ada potongan gaji yang dilakukan oleh perusahaanmu. Besaran potongan gaji tergantung pada jumlah pinjaman yang kamu ajukan dan kesepakatan yang diambil. Berikut adalah panduan cara menghitung potongan gaji akibat pinjaman karyawan:

Potongan gaji = (Jumlah Pinjaman : Jangka Waktu Pinjaman) x 12

Contohnya, jika kamu memiliki pinjaman karyawan sebesar Rp 12 juta dengan jangka waktu 12 bulan, maka potongan gaji yang akan kamu terima setiap bulannya adalah:

Potongan gaji = (Rp 12.000.000 : 12) x 12

Potongan gaji = Rp 1.200.000

Artinya, kamu akan menerima gaji bersih sebesar Rp 8.800.000 setiap bulannya setelah dipotong pinjaman karyawan sebesar Rp 1.200.000.

FAQ: Potongan Gaji Akibat Pinjaman Karyawan

1. Apa syarat untuk mengajukan pinjaman karyawan?

Syarat untuk mengajukan pinjaman karyawan bisa berbeda-beda tergantung pada perusahaanmu. Biasanya, kamu harus sudah bekerja selama minimal 6 bulan dan memiliki penghasilan yang cukup.

2. Apa yang terjadi jika saya tidak membayar pinjaman karyawan tepat waktu?

Jika kamu tidak membayar pinjaman karyawan tepat waktu, kamu akan dikenakan sanksi bunga dan denda. Jika kamu terus membiarkan pinjamanmu tidak terbayar, kamu bisa mendapatkan masalah hukum.

3. Apakah saya bisa membayar pinjaman karyawan sebelum jangka waktu pinjaman selesai?

Iya, kamu bisa membayar pinjaman karyawan sebelum jangka waktu pinjaman selesai. Namun, kamu harus menghubungi pihak perusahaan untuk mengetahui prosedur yang harus dilakukan.

Kesimpulan

Demikianlah artikel tentang cara menghitung persen potongan gaji. Dengan memahami bagaimana menghitung persen potongan gaji, kamu bisa lebih efektif dalam mengelola keuanganmu. Ingat, penting bagi kita untuk memiliki pengelolaan keuangan yang baik dan berkelanjutan agar kita dapat mencapai tujuan keuangan kita dengan baik. Semoga artikel ini bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Menghitung Persen Potongan Gaji