Halo Sobat TeknoBgt! Titrasi adalah metode kuantitatif yang digunakan untuk menentukan konsentrasi suatu larutan dengan menggunakan larutan standar yang diketahui konsentrasinya. Dalam proses titrasi terkadang terjadi kesalahan yang menyebabkan hasil yang didapatkan tidak akurat. Pada artikel ini, kita akan membahas cara menghitung persen kesalahan titrasi.
Pendahuluan
Sebelum membahas cara menghitung persen kesalahan titrasi, ada baiknya kita memahami terlebih dahulu apa itu titrasi. Titrasi adalah suatu teknik analisis kimia yang digunakan untuk menentukan konsentrasi suatu senyawa kimia dalam sampel. Pada proses titrasi, suatu reagen ditambahkan ke dalam sampel secara bertahap hingga terjadi perubahan yang ditandai dengan perubahan warna. Perubahan tersebut menunjukkan bahwa titrasi telah selesai dilakukan.
Dalam titrasi, kita memerlukan larutan standar yang diketahui konsentrasinya dan dititrasi dengan larutan sampel yang konsentrasinya tidak diketahui. Kita juga memerlukan indikator atau alat yang digunakan untuk mengukur perubahan yang terjadi pada sampel. Perubahan tersebut bisa berupa perubahan warna atau perubahan sifat-sifat fisik lainnya.
Persiapan Sebelum Titrasi
Sebelum melakukan titrasi, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan terlebih dahulu. Pertama-tama, kita harus mempersiapkan larutan standar dan larutan sampel. Kita juga harus mempersiapkan alat-alat yang akan digunakan, seperti buret, labu ukur, pipet, dan alat pengaduk.
Selain itu, kita juga harus memilih indikator yang tepat untuk digunakan pada titrasi tersebut. Indikator yang digunakan harus dapat menunjukkan perubahan yang terjadi pada sampel dengan jelas. Beberapa contoh indikator yang sering digunakan pada titrasi adalah fenolftalein, metil oranye, dan broomtimol biru.
Cara Menghitung Persen Kesalahan Titrasi
Setelah proses titrasi selesai dilakukan, kita perlu menghitung persen kesalahan titrasi. Persen kesalahan titrasi menunjukkan seberapa besar perbedaan antara hasil titrasi yang didapatkan dengan nilai yang seharusnya didapatkan. Persen kesalahan titrasi dihitung dengan rumus sebagai berikut:
Persen Kesalahan Titrasi = ((hasil titrasi yang didapat – hasil titrasi yang seharusnya) / hasil titrasi yang seharusnya) x 100%
Jika persen kesalahan titrasi positif, artinya hasil titrasi yang didapatkan lebih dari hasil titrasi yang seharusnya. Sedangkan jika persen kesalahan titrasi negatif, artinya hasil titrasi yang didapatkan kurang dari hasil titrasi yang seharusnya.
Contoh Penghitungan Persen Kesalahan Titrasi
Hasil Titrasi yang Didapat | Hasil Titrasi yang Seharusnya | Persen Kesalahan Titrasi |
---|---|---|
50 mL | 48 mL | ((50-48)/48) x 100% = 4.17% |
Pada contoh di atas, persen kesalahan titrasi sebesar 4.17%. Hal ini menunjukkan bahwa hasil titrasi yang didapatkan lebih dari hasil titrasi yang seharusnya sebesar 4.17%.
FAQ: Pertanyaan dan Jawaban seputar Persen Kesalahan Titrasi
1. Apa yang menyebabkan terjadinya kesalahan pada titrasi?
Kesalahan pada titrasi dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti penggunaan alat yang tidak tepat, konsentrasi larutan yang tidak tepat, pemilihan indikator yang tidak tepat, dan ketidakakuratan dalam membaca volume larutan.
2. Apa yang harus dilakukan jika terjadi kesalahan pada titrasi?
Jika terjadi kesalahan pada titrasi, sebaiknya dilakukan ulang titrasi dengan memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi kesalahan pada titrasi. Jika kesalahan yang terjadi masih kecil, dapat dilakukan perhitungan persen kesalahan titrasi dan dilaporkan pada hasil titrasi yang diperoleh.
3. Apa yang dimaksud dengan persen kesalahan titrasi?
Persen kesalahan titrasi merupakan perbedaan antara hasil titrasi yang didapatkan dengan nilai yang seharusnya didapatkan, yang kemudian dihitung dalam bentuk persentase.
4. Apa yang harus dilakukan setelah memperoleh hasil persen kesalahan titrasi?
Setelah memperoleh hasil persen kesalahan titrasi, hasil tersebut dapat digunakan untuk mengevaluasi hasil titrasi yang didapatkan. Jika persen kesalahan titrasi masih dalam rentang yang dapat diterima, maka hasil titrasi tersebut dapat digunakan sebagai acuan. Namun, jika persen kesalahan titrasi terlalu besar, maka perlu dilakukan titrasi ulang atau perbaikan pada metode titrasi yang digunakan.
Kesimpulan
Demikianlah cara menghitung persen kesalahan titrasi. Dalam titrasi, kesalahan dapat terjadi dan perlu dihitung persen kesalahannya untuk mengevaluasi hasil titrasi yang didapatkan. Dengan menghitung persen kesalahan titrasi, kita dapat mengetahui seberapa besar perbedaan antara hasil titrasi yang didapatkan dengan nilai yang seharusnya. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi kesalahan pada titrasi dan menggunakan metode titrasi yang tepat untuk memperoleh hasil yang akurat.
Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!