TEKNOBGT
Cara Menghitung Persediaan Menggunakan Metode FIFO
Cara Menghitung Persediaan Menggunakan Metode FIFO

Cara Menghitung Persediaan Menggunakan Metode FIFO

Halo Sobat TeknoBgt, pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang cara menghitung persediaan menggunakan metode FIFO. Metode FIFO merupakan salah satu metode penghitungan persediaan yang paling umum digunakan dalam perusahaan. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara detail tentang apa itu metode FIFO, bagaimana cara menghitungnya, dan beberapa FAQ yang sering ditanyakan terkait dengan topik ini.

Apa Itu Metode FIFO?

Metode FIFO (First-In, First-Out) adalah metode penghitungan persediaan yang berdasarkan prinsip bahwa barang yang pertama masuk ke dalam gudang atau toko adalah barang yang pertama keluar. Dalam konteks ini, harga pembelian barang yang pertama kali masuk akan digunakan sebagai dasar untuk menghitung harga pokok persediaan dan penjualan.

Metode FIFO sering digunakan karena memberikan keuntungan yang jelas dalam menghitung persediaan dan harga pokok penjualan. Dalam situasi inflasi atau kenaikan harga, metode FIFO dapat menghasilkan nilai persediaan yang lebih tinggi dan keuntungan lebih besar.

Keuntungan dari Metode FIFO:

1. Memberikan nilai persediaan yang lebih tinggi pada saat inflasi atau kenaikan harga

2. Memberikan informasi yang akurat tentang harga pokok persediaan dan penjualan

3. Memberikan pengendalian persediaan yang lebih baik

4. Mempermudah dalam pelacakan persediaan, karena cara penghitungan yang sederhana

5. Metode ini mengurangi risiko terjadinya kerugian dalam penjualan barang

Kerugian dari Metode FIFO:

1. Metode ini tidak menghasilkan nilai persediaan yang akurat dalam situasi deflasi atau penurunan harga

2. Dalam situasi di mana persediaan dalam bentuk stok lama tetap tidak terjual, metode FIFO dapat menghasilkan keuntungan yang keliru dan nilai persediaan yang tidak akurat

Cara Menghitung Persediaan Menggunakan Metode FIFO

Ada beberapa langkah yang harus dilakukan dalam menghitung persediaan menggunakan metode FIFO:

Langkah 1: Identifikasi Barang Masuk dan Keluar

Langkah pertama dalam menghitung persediaan menggunakan metode FIFO adalah dengan mengidentifikasi barang masuk dan keluar. Anda harus mencatat detail barang masuk dan keluar pada catatan persediaan anda. Hal ini akan membantu Anda menghitung persediaan dengan lebih akurat.

Langkah 2: Hitung Harga Pokok Per Satuan untuk Setiap Masuk Barang

Langkah selanjutnya adalah dengan menghitung harga pokok per satuan untuk setiap masuk barang. Dalam metode FIFO, harga barang yang pertama kali masuk akan dipakai sebagai dasar penghitungan. Setiap harga pembelian harus dicatat dan dijumlahkan, kemudian dibagi dengan jumlah barang masuk. Harga tersebut akan digunakan sebagai dasar penghitungan persediaan dan penjualan.

Langkah 3: Hitung Persediaan Akhir

Setelah harga pokok per satuan untuk setiap masuk barang telah dihitung, selanjutnya Anda perlu menghitung persediaan akhir. Persediaan akhir adalah jumlah barang yang tersisa di gudang atau toko pada akhir periode. Anda perlu mengalikan jumlah barang dengan harga pokok per satuan untuk menghitung persediaan akhir.

Langkah 4: Hitung Harga Pokok Penjualan

Setelah persediaan akhir dihitung, Anda perlu menghitung harga pokok penjualan. Harga pokok penjualan adalah jumlah uang yang dihabiskan untuk memproduksi dan menjual barang. Anda dapat menghitung harga pokok penjualan dengan mengurangi persediaan akhir dari jumlah persediaan awal ditambah pembelian, kemudian dikalikan dengan harga pokok per satuan.

Langkah 5: Hitung Laba Bersih

Setelah harga pokok penjualan dihitung, Anda dapat menghitung laba bersih. Laba bersih adalah selisih antara pendapatan dan biaya. Dalam hal ini, biaya yang dimaksud adalah harga pokok penjualan. Anda dapat menghitung laba bersih dengan mengurangi harga pokok penjualan dari pendapatan penjualan.

FAQ

1. Apa Itu FIFO?

FIFO (First-In, First-Out) adalah metode penghitungan persediaan yang berdasarkan prinsip bahwa barang yang pertama masuk ke dalam gudang atau toko adalah barang yang pertama keluar.

2. Apa Keuntungan dari Metode FIFO?

Keuntungan dari metode FIFO adalah dapat memberikan nilai persediaan yang lebih tinggi pada saat inflasi atau kenaikan harga, memberikan informasi yang akurat tentang harga pokok persediaan dan penjualan, memberikan pengendalian persediaan yang lebih baik, mempermudah dalam pelacakan persediaan, dan mengurangi risiko terjadinya kerugian dalam penjualan barang.

3. Bagaimana Cara Menghitung Persediaan Menggunakan Metode FIFO?

Ada beberapa langkah yang harus dilakukan dalam menghitung persediaan menggunakan metode FIFO:

1. Identifikasi Barang Masuk dan Keluar

2. Hitung Harga Pokok Per Satuan untuk Setiap Masuk Barang

3. Hitung Persediaan Akhir

4. Hitung Harga Pokok Penjualan

5. Hitung Laba Bersih

Simulasi

Berikut ini adalah contoh simulasi perhitungan persediaan menggunakan metode FIFO:

NoTanggalKeteranganJumlah BarangHarga per SatuanTotal Harga
11 Januari 2021Pembelian10Rp 50,000Rp 500,000
215 Januari 2021Pembelian20Rp 60,000Rp 1,200,000
320 Januari 2021Penjualan10
425 Januari 2021Pembelian30Rp 70,000Rp 2,100,000
530 Januari 2021Penjualan20

1. Persediaan Awal:

Barang Masuk: Rp 500,000 (10 x Rp 50,000)

Harga Pokok Per Satuan: Rp 50,000

Persediaan Awal = Jumlah Barang Awal x Harga Pokok Per Satuan = 10 x Rp 50,000 = Rp 500,000

2. Persediaan Setelah Pembelian:

Barang Masuk: Rp 1,200,000 (20 x Rp 60,000)

Harga Pokok Per Satuan: Rp 55,000 ((10 x Rp 50,000) + (20 x Rp 60,000)) / 30

Jumlah Persediaan: 30

Persediaan Setelah Pembelian = Jumlah Persediaan x Harga Pokok Per Satuan = 30 x Rp 55,000 = Rp 1,650,000

3. Persediaan Akhir:

Barang Keluar: 10

Jumlah Persediaan: 20

Persediaan Akhir = Jumlah Persediaan x Harga Pokok Per Satuan = 20 x Rp 55,000 = Rp 1,100,000

4. Harga Pokok Penjualan:

Harga Pokok Penjualan = Persediaan Awal + Pembelian – Persediaan Akhir = Rp 500,000 + Rp 1,200,000 – Rp 1,100,000 = Rp 600,000

5. Laba Bersih:

Laba Bersih = Pendapatan Penjualan – Harga Pokok Penjualan = (10 x Rp 50,000) + (20 x Rp 60,000) – Rp 600,000 = Rp 1,400,000

Semoga Bermanfaat dan Sampai Jumpa di Artikel Menarik Lainnya

Demikianlah artikel tentang cara menghitung persediaan menggunakan metode FIFO. Semoga artikel ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang metode FIFO dan membantu Anda dalam menghitung persediaan di dalam perusahaan. Jangan lupa untuk membagikan artikel ini kepada teman-teman Anda yang mungkin membutuhkannya. Terima kasih sudah membaca.

Cara Menghitung Persediaan Menggunakan Metode FIFO