Halo Sobat TeknoBgt! Dalam menjalankan bisnis, menghitung persediaan barang menjadi satu hal yang sangat penting, karena bisa membantu kita untuk mengetahui kondisi stok barang yang kita miliki. Di artikel ini, kami akan membahas Cara Menghitung Persediaan Barang dengan sederhana dan mudah dipahami.
1. Apa itu persediaan barang?
Persediaan barang atau inventarisasi barang adalah semua barang-barang yang dimiliki oleh sebuah perusahaan atau bisnis pada suatu periode.
1.1. Mengapa persediaan barang penting?
Menjaga jumlah persediaan barang yang tepat adalah sangat penting bagi sebuah bisnis karena dapat menghindari kekurangan stok atau kelebihan stok. Keduanya dapat mempengaruhi kinerja bisnis secara signifikan.
2. Jenis-jenis Persediaan Barang
Jenis-jenis persediaan barang antara lain:
Jenis Persediaan Barang | Keterangan |
---|---|
Barang Jadi | Barang yang siap dijual kepada pelanggan |
Bahan Baku | Bahan mentah yang akan digunakan untuk membuat produk jadi |
Barang dalam Proses | Barang yang sedang dalam proses produksi |
Persediaan MRO | Barang yang dibutuhkan untuk perawatan fasilitas dan peralatan |
Penting untuk mengetahui jenis-jenis persediaan barang yang dimiliki karena setiap jenis persediaan barang membutuhkan perhitungan yang berbeda.
3. Langkah-Langkah Menghitung Persediaan Barang
3.1. Hitung Persediaan Awal
Langkah pertama dalam menghitung persediaan barang adalah mengetahui jumlah barang di awal periode. Jumlah barang awal ini harus dihitung pada saat periode baru dimulai.
3.2. Hitung Pembelian Barang Baru
Selanjutnya, kita perlu mencatat jumlah barang yang dibeli atau diterima selama periode tersebut. Hal ini bisa dilakukan dengan mencatat faktur pembelian barang atau catatan penerimaan barang.
3.3. Hitung Retur Pembelian Barang
Jika ada barang yang dikembalikan ke pemasok atau tidak diterima, jumlah tersebut harus dikurangkan dari jumlah pembelian awal.
3.4. Hitung Penjualan Barang
Selanjutnya, catat penjualan barang selama periode tersebut. Hal ini bisa dilakukan dengan mencatat faktur penjualan barang atau catatan pengeluaran barang.
3.5. Hitung Retur Penjualan Barang
Jika ada pelanggan yang mengembalikan barang, jumlah tersebut harus dikurangkan dari jumlah penjualan awal.
3.6. Hitung Persediaan Akhir
Langkah terakhir adalah menghitung jumlah barang yang tersisa di akhir periode. Setelah itu, jumlah persediaan awal harus ditambahkan dengan pembelian barang baru dan dikurangi dengan penjualan barang.
4. Contoh Perhitungan Persediaan Barang
Berikut adalah contoh perhitungan persediaan barang:
Persediaan awal = 100
Pembelian barang baru = 50
Retur pembelian barang = 5
Penjualan barang = 75
Retur penjualan barang = 10
Persediaan akhir = ?
Jumlah persediaan barang pada akhir periode adalah:
Persediaan awal + Pembelian barang baru – Retur pembelian barang – Penjualan barang + Retur penjualan barang = Persediaan akhir
100 + 50 – 5 – 75 + 10 = 80
5. FAQ
5.1. Berapa sering persediaan barang perlu dihitung?
Persediaan barang perlu dihitung secara teratur, biasanya pada akhir setiap periode akuntansi. Hal ini bisa setiap minggu, bulan, atau triwulan, tergantung pada ukuran dan jenis bisnis Anda.
5.2. Bagaimana cara menghitung persediaan barang dengan metode FIFO?
FIFO (First In, First Out) adalah metode untuk menghitung persediaan barang di mana barang yang pertama masuk adalah barang yang pertama keluar. Cara menghitungnya adalah dengan mengalokasikan biaya bahan mentah dan barang dalam proses yang digunakan di awal periode terlebih dahulu, kemudian mengalokasikan biaya bahan mentah dan barang dalam proses yang dibeli atau diproduksi selama periode, dan terakhir mengalokasikan biaya yang tersisa ke persediaan akhir.
5.3. Bagaimana cara menghitung persediaan barang dengan metode LIFO?
LIFO (Last In, First Out) adalah metode untuk menghitung persediaan barang di mana barang yang terakhir masuk adalah barang yang pertama keluar. Cara menghitungnya adalah dengan mengalokasikan biaya bahan mentah dan barang dalam proses yang digunakan di awal periode terlebih dahulu, kemudian mengalokasikan biaya bahan mentah dan barang dalam proses yang dibeli atau diproduksi selama periode, dan terakhir mengalokasikan biaya yang tersisa ke persediaan awal.
6. Kesimpulan
Dalam bisnis, menghitung persediaan barang sangatlah penting untuk menjaga keseimbangan antara biaya yang dikeluarkan dan keuntungan yang diperoleh. Dalam artikel ini, kami telah membahas cara menghitung persediaan barang dengan sederhana dan mudah dipahami. Semoga informasi yang kami berikan dapat membantu Anda dalam menjalankan bisnis Anda.
Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!