Hello Sobat TeknoBgt! Apa kabar? Jika kamu baru memulai bisnis atau sedang belajar akuntansi, kamu pasti tidak asing dengan istilah “persamaan akuntansi”. Persamaan akuntansi adalah rumus dasar untuk mencatat transaksi keuangan suatu perusahaan. Dalam artikel ini, kami akan membahas cara menghitung persamaan akuntansi dengan mudah dan lengkap. Yuk, simak!
Apa itu Persamaan Akuntansi?
Sebelum kita membahas cara menghitung persamaan akuntansi, mari kita pahami dulu apa itu persamaan akuntansi. Persamaan akuntansi adalah rumus dasar dalam akuntansi yang terdiri dari tiga unsur, yaitu aset, kewajiban, dan ekuitas. Persamaan ini selalu seimbang dan digunakan untuk mencatat semua transaksi keuangan perusahaan.
Jadi, setiap kali perusahaan melakukan transaksi seperti pembelian, penjualan, atau pengeluaran, transaksi tersebut harus dicatat dalam persamaan akuntansi. Dengan begitu, perusahaan dapat memantau dan mengendalikan keuangan mereka dengan lebih efektif.
Unsur Persamaan Akuntansi
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, persamaan akuntansi terdiri dari tiga unsur, yaitu aset, kewajiban, dan ekuitas. Mari kita pahami lebih detail tentang masing-masing unsur tersebut.
Aset
Aset adalah segala sesuatu yang dimiliki oleh perusahaan dan memiliki nilai ekonomi. Contoh aset antara lain uang tunai, inventaris, kendaraan, gedung, dan tanah. Dalam persamaan akuntansi, aset ditulis di sisi kiri.
Jadi, setiap kali perusahaan membeli sesuatu yang memiliki nilai ekonomi, hal tersebut akan mempengaruhi sisi kiri dari persamaan akuntansi.
Kewajiban
Kewajiban adalah segala sesuatu yang dimiliki oleh perusahaan dan harus dibayar dalam jangka waktu tertentu. Contoh kewajiban antara lain hutang bank, hutang toko, atau gaji pegawai yang belum dibayar. Dalam persamaan akuntansi, kewajiban ditulis di sisi kanan.
Jadi, setiap kali perusahaan memiliki kewajiban yang harus dibayar, hal tersebut akan mempengaruhi sisi kanan dari persamaan akuntansi.
Ekuitas
Ekuitas adalah selisih antara aset dan kewajiban. Dalam persamaan akuntansi, ekuitas ditulis di sisi kanan juga. Ekuitas bisa berupa modal pemilik, laba ditahan, atau rugi ditahan.
Jadi, setiap kali perusahaan mendapatkan keuntungan atau rugi, hal tersebut akan mempengaruhi sisi kanan dari persamaan akuntansi.
Cara Menghitung Persamaan Akuntansi
Sekarang kita sudah paham tentang apa itu persamaan akuntansi dan unsur-unsurnya. Selanjutnya, mari kita bahas cara menghitung persamaan akuntansi.
Contoh Transaksi Pertama
Bayangkan jika perusahaanmu memulai usaha dan kamu harus mencatat transaksi pertama. Perusahaanmu membeli inventaris senilai 10 juta rupiah menggunakan uang tunai sebesar 5 juta rupiah, sedangkan sisanya menggunakan hutang. Bagaimana cara mencatatnya?
Aset | Kewajiban | Ekuitas |
---|---|---|
Inventaris | Hutang | Modal |
10.000.000 | 5.000.000 | 5.000.000 |
Pada contoh transaksi di atas, perusahaan membeli inventaris senilai 10 juta rupiah. Hal ini membuat sisi kiri dari persamaan akuntansi bertambah sebesar 10 juta rupiah.
Selanjutnya, perusahaan menggunakan uang tunai sebanyak 5 juta rupiah dan hutang sebanyak 5 juta rupiah. Hal ini membuat sisi kiri dari persamaan akuntansi bertambah sebesar 5 juta rupiah dan sisi kanan bertambah sebesar 10 juta rupiah.
Dengan begitu, persamaan akuntansi untuk contoh transaksi pertama adalah:
Aset = Kewajiban + Ekuitas
10.000.000 = 5.000.000 + 5.000.000
Contoh Transaksi Kedua
Selanjutnya, bayangkan jika perusahaanmu menjual barang senilai 5 juta rupiah dengan cara kredit. Bagaimana mencatatnya?
Aset | Kewajiban | Ekuitas |
---|---|---|
Inventaris | Hutang | Modal |
– | 5.000.000 | 5.000.000 |
Pada contoh transaksi kedua, perusahaan menjual barang senilai 5 juta rupiah dengan cara kredit. Hal ini membuat sisi kanan dari persamaan akuntansi bertambah sebesar 5 juta rupiah karena perusahaan harus mencatat hutang yang harus dibayar oleh pelanggan.
Dengan begitu, persamaan akuntansi untuk contoh transaksi kedua adalah:
Aset = Kewajiban + Ekuitas
10.000.000 = 10.000.000 + 0
FAQ – Pertanyaan yang Sering Diajukan
1. Apa saja unsur-unsur persamaan akuntansi?
Jawab: Unsur-unsur persamaan akuntansi adalah aset, kewajiban, dan ekuitas.
2. Mengapa persamaan akuntansi harus selalu seimbang?
Jawab: Persamaan akuntansi harus selalu seimbang karena setiap transaksi harus dicatat baik di sisi kiri maupun sisi kanan. Jika persamaan tidak seimbang, hal tersebut menandakan ada kesalahan dalam pencatatan transaksi.
3. Bagaimana cara mencatat transaksi yang dilakukan dengan cara kredit?
Jawab: Jika transaksi dilakukan dengan cara kredit, maka perusahaan harus mencatat kewajiban yang harus dibayar oleh pelanggan.
Kesimpulan
Demikianlah cara menghitung persamaan akuntansi dengan mudah dan lengkap. Pastikan setiap transaksi yang dilakukan selalu dicatat dengan benar agar persamaan akuntansi selalu seimbang. Jika kamu memiliki pertanyaan atau komentar, jangan ragu untuk meninggalkan komentar di bawah. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!