Hello Sobat TeknoBgt! Apakah kamu sedang mencari cara menghitung perputaran total aset? Jika iya, kamu berada di tempat yang tepat. Perputaran total aset merupakan salah satu rasio keuangan yang penting untuk diketahui dalam mengukur kinerja keuangan suatu perusahaan. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap tentang cara menghitung perputaran total aset beserta contohnya. Yuk, simak artikel ini sampai selesai!
Pengertian Perputaran Total Aset
Perputaran total aset merupakan rasio keuangan yang mengukur efisiensi suatu perusahaan dalam menghasilkan penjualan dari jumlah aset yang dimiliki. Dalam perhitungannya, perputaran total aset dibagi menjadi dua, yaitu perputaran aset lancar dan perputaran aset tetap. Perputaran aset lancar adalah rasio yang mengukur efisiensi perusahaan dalam memutar aset lancar menjadi penjualan. Sedangkan perputaran aset tetap adalah rasio yang mengukur efisiensi perusahaan dalam memutar aset tetap menjadi penjualan.
Cara Menghitung Perputaran Total Aset
Untuk menghitung perputaran total aset, kamu dapat menggunakan rumus sebagai berikut:
Rumus Perputaran Total Aset |
---|
Perputaran Total Aset = Penjualan Bersih / Total Aset |
Dalam rumus di atas, penjualan bersih merupakan total penjualan dikurangi dengan potongan-potongan. Sedangkan total aset adalah jumlah aset yang dimiliki oleh perusahaan saat itu.
Contoh Perhitungan Perputaran Total Aset
Agar lebih memahami cara menghitung perputaran total aset, berikut ini adalah contoh perhitungannya:
Keterangan | Data |
---|---|
Penjualan Bersih | Rp 500.000.000 |
Total Aset | Rp 250.000.000 |
Dari tabel di atas, kita dapat menghitung perputaran total aset sebagai berikut:
Rumus Perputaran Total Aset | ||
---|---|---|
Perputaran Total Aset = Penjualan Bersih / Total Aset | ||
Perputaran Total Aset = Rp 500.000.000 / Rp 250.000.000 | ||
Perputaran Total Aset = 2 |
Dari perhitungan di atas, perputaran total aset dari perusahaan tersebut adalah 2.
Faktor yang Memengaruhi Perputaran Total Aset
Perputaran total aset dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:
1. Tingkat Persediaan
Persediaan yang terlalu tinggi dapat menurunkan perputaran total aset karena aset yang dimiliki oleh perusahaan tidak digunakan secara optimal.
2. Kebijakan Kredit
Jika perusahaan memberikan kebijakan kredit yang terlalu longgar, akan meningkatkan piutang yang belum tertagih. Hal ini dapat menurunkan perputaran total aset.
3. Kebijakan Investasi
Kebijakan investasi yang salah dapat mengurangi efisiensi dalam menghasilkan penjualan dari aset yang dimiliki.
4. Tingkat Pemanfaatan Aset
Pemanfaatan aset yang tidak optimal dapat menurunkan perputaran total aset karena aset yang dimiliki tidak digunakan secara efektif.
5. Kebijakan Hutang
Kebijakan hutang yang tidak seimbang dapat memengaruhi perputaran total aset karena hutang yang terlalu banyak dapat mengurangi likuiditas perusahaan.
FAQ (Frequently Asked Questions)
1. Apa itu perputaran total aset?
Perputaran total aset merupakan rasio keuangan yang mengukur efisiensi suatu perusahaan dalam menghasilkan penjualan dari jumlah aset yang dimiliki.
2. Bagaimana cara menghitung perputaran total aset?
Untuk menghitung perputaran total aset, kamu dapat menggunakan rumus sebagai berikut: Perputaran Total Aset = Penjualan Bersih / Total Aset.
3. Apa saja faktor yang memengaruhi perputaran total aset?
Faktor yang memengaruhi perputaran total aset antara lain tingkat persediaan, kebijakan kredit, kebijakan investasi, tingkat pemanfaatan aset, dan kebijakan hutang.
Kesimpulan
Dalam artikel ini, kita sudah membahas tentang cara menghitung perputaran total aset beserta contohnya. Perputaran total aset merupakan rasio keuangan yang penting untuk diketahui dalam mengukur efisiensi suatu perusahaan dalam menghasilkan penjualan dari jumlah aset yang dimiliki. Selain itu, kita juga sudah membahas faktor-faktor yang memengaruhi perputaran total aset. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kamu yang sedang mencari informasi tentang perputaran total aset. Sampai jumpa di artikel menarik lainnya, Sobat TeknoBgt!