Halo Sobat TeknoBgt! Apakah kamu sedang merencanakan pernikahan dan ingin tahu bagaimana cara menghitung pernikahan dengan weton secara lengkap? Tenang saja, disini kami akan memberikan panduan lengkap untukmu.
Pengertian Weton
Sebelum membahas cara menghitung pernikahan dengan weton, ada baiknya kamu mengetahui terlebih dahulu apa itu weton. Weton merupakan salah satu sistem penanggalan Jawa yang membagi satu siklus penanggalan menjadi 5 hari (pasaran) dan 7 hari (wuku).
Sistem weton digunakan untuk menentukan hari baik dan hari buruk, serta memprediksi nasib seseorang berdasarkan tanggal lahir.
Pasaran
Pasaran adalah satu siklus penanggalan Jawa yang terdiri dari 5 hari. Setiap hari memiliki nama yang berbeda-beda, yaitu Legi, Pahing, Pon, Wage, dan Kliwon. Sistem pasaran sering digunakan untuk menentukan hari baik dan hari buruk dalam berbagai ritual adat Jawa, termasuk pernikahan.
Wuku
Wuku adalah satu siklus penanggalan Jawa yang terdiri dari 210 hari. Setiap hari dalam wuku memiliki nama dan arti yang berbeda-beda. Sistem wuku sering digunakan dalam berbagai upacara adat Jawa, termasuk pernikahan.
Perhitungan Weton
Untuk menghitung weton, kamu harus mengetahui tanggal lahirmu terlebih dahulu. Misalnya, kamu lahir pada tanggal 12 Agustus 1990.
Tanggal | Bulan | Tahun |
---|---|---|
12 | Agustus | 1990 |
Setelah mengetahui tanggal lahirmu, kamu bisa menghitung weton dengan cara sebagai berikut:
- Hitung total dari tanggal, bulan, dan tahun lahirmu.
- Bagi total tersebut dengan 35 (jumlah hari dalam satu siklus weton). Jika hasilnya tidak bulat, maka ambil angka bulat terbesarnya.
- Hasil bagi tersebut akan menunjukkan pasaran hari kelahiranmu.
- Untuk mengetahui wuku hari kelahiranmu, cari tahu terlebih dahulu wuku pertama pada pasaran hari kelahiranmu. Setelah itu, hitung mundur dari wuku pertama tersebut hingga menemukan wuku pada hari kelahiranmu.
Jadi, jika kamu lahir pada tanggal 12 Agustus 1990, maka wetonmu adalah:
Tanggal | Bulan | Tahun | Total | Bagi dengan 35 | Pasaran | Wuku |
---|---|---|---|---|---|---|
12 | 8 | 1990 | 2010 | 57 | Kliwon | Pahang |
Cara Menghitung Pernikahan dengan Weton
Cara menghitung pernikahan dengan weton adalah dengan memperhatikan pasangan yang akan menikah. Setiap pasangan memiliki pasaran dan wuku masing-masing, dan ada beberapa aturan yang harus dipenuhi agar pernikahan tersebut dianggap baik menurut weton.
Aturan Pernikahan dengan Weton
Berikut adalah aturan pernikahan dengan weton yang harus dipenuhi:
- Pasangan harus memiliki wuku yang berbeda. Jika pasangan memiliki wuku yang sama, maka diyakini bahwa pernikahan tersebut akan tidak bahagia atau tidak langgeng.
- Pasangan harus memiliki pasaran yang berbeda. Jika pasangan memiliki pasaran yang sama, maka diyakini bahwa pernikahan tersebut akan membawa kesialan.
- Waktu pernikahan harus jatuh pada hari yang baik menurut weton. Hari baik atau hari buruk dapat ditentukan dengan memperhatikan pasaran dan wuku pada tanggal tersebut.
Contoh Perhitungan Pernikahan
Misalnya, pasangan A lahir pada tanggal 3 Mei 1995 (Pahing, Selasa Kliwon) dan pasangan B lahir pada tanggal 7 Agustus 1994 (Legi, Minggu Pon).
Untuk mengetahui apakah pasangan tersebut cocok menurut weton, kamu bisa menghitung pasaran dan wuku masing-masing pasangan seperti pada contoh sebelumnya. Setelah itu, periksa apakah pasangan tersebut memenuhi aturan pernikahan dengan weton.
Pasangan A memiliki weton:
Tanggal | Bulan | Tahun | Total | Bagi dengan 35 | Pasaran | Wuku |
---|---|---|---|---|---|---|
3 | Mei | 1995 | 2013 | 57 | Kliwon | Pahang |
Pasangan B memiliki weton:
Tanggal | Bulan | Tahun | Total | Bagi dengan 35 | Pasaran | Wuku |
---|---|---|---|---|---|---|
7 | Agustus | 1994 | 2009 | 57 | Minggu Pon | Tolu |
Dari perhitungan tersebut, dapat diketahui bahwa pasangan A memiliki weton Pahing – Kliwon – Pahang, sedangkan pasangan B memiliki weton Legi – Minggu Pon – Tolu.
Karena pasangan A dan B memiliki wuku yang berbeda dan pasaran yang berbeda, serta melakukan pernikahan pada hari yang baik menurut weton, maka dapat disimpulkan bahwa pernikahan tersebut cocok menurut weton.
FAQ tentang Cara Menghitung Pernikahan dengan Weton
1. Apa itu weton?
Weton merupakan salah satu sistem penanggalan Jawa yang membagi satu siklus penanggalan menjadi 5 hari (pasaran) dan 7 hari (wuku).
2. Bagaimana cara menghitung weton?
Cara menghitung weton adalah dengan menghitung total dari tanggal, bulan, dan tahun lahir, kemudian membaginya dengan 35 (jumlah hari dalam satu siklus weton). Hasil bagi tersebut akan menunjukkan pasaran hari kelahiranmu, sedangkan untuk mengetahui wuku hari kelahiranmu, cari tahu terlebih dahulu wuku pertama pada pasaran hari kelahiranmu, lalu hitung mundur hingga menemukan wuku pada hari kelahiranmu.
3. Apa aturan pernikahan dengan weton?
Aturan pernikahan dengan weton adalah pasangan harus memiliki wuku yang berbeda, pasangan harus memiliki pasaran yang berbeda, dan waktu pernikahan harus jatuh pada hari yang baik menurut weton.
4. Bagaimana cara menghitung pernikahan dengan weton?
Cara menghitung pernikahan dengan weton adalah dengan menghitung pasaran dan wuku masing-masing pasangan, kemudian memeriksa apakah pasangan tersebut memenuhi aturan pernikahan dengan weton.
Semoga Bermanfaat dan Sampai Jumpa di Artikel Menarik Lainnya
Itulah panduan lengkap tentang cara menghitung pernikahan dengan weton. Semoga artikel ini dapat membantu kamu dalam merencanakan pernikahan yang sesuai dengan weton, dan jangan lupa untuk terus mengikuti artikel menarik lainnya di TeknoBgt. Terima kasih telah membaca dan sampai jumpa!