Hello Sobat TeknoBgt, pada artikel kali ini, kita akan membahas mengenai cara menghitung penyusutan kendaraan bermotor. Penyusutan kendaraan bermotor ini sangat penting untuk diketahui, terutama bagi mereka yang memiliki usaha rental mobil atau mereka yang sedang menjual kendaraan bermotor. Mari kita simak pembahasan selengkapnya di bawah ini.
Pengertian Penyusutan Kendaraan Bermotor
Sebelum membahas cara menghitung penyusutan kendaraan bermotor, ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu apa itu penyusutan kendaraan bermotor. Penyusutan kendaraan bermotor adalah kehilangan nilai kendaraan bermotor setiap tahunnya akibat penggunaan, faktor usia, dan faktor lainnya.
Penyusutan kendaraan bermotor bisa berbeda-beda tergantung pada jenis kendaraan, umur kendaraan, kondisi kendaraan, dan faktor-faktor lainnya. Penyusutan kendaraan bermotor juga bisa mempengaruhi harga jual kendaraan bermotor.
Tipe Penyusutan Kendaraan Bermotor
Terdapat dua tipe penyusutan kendaraan bermotor, yaitu:
- Penyusutan Fiskal
- Penyusutan Fungsional
1. Penyusutan Fiskal
Penyusutan fiskal adalah penyusutan yang dihitung berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku. Perhitungan penyusutan fiskal biasanya menggunakan metode penyusutan garis lurus.
Metode penyusutan garis lurus menghitung penyusutan kendaraan bermotor dengan mengurangi nilai aset awal dengan nilai sisa pada akhir rentang penyusutan dan dibagi dengan jumlah tahun rentang penyusutan.
2. Penyusutan Fungsional
Penyusutan fungsional adalah penyusutan yang dihitung berdasarkan kondisi dan umur kendaraan bermotor. Perhitungan penyusutan fungsional biasanya menggunakan metode penyusutan saldo menurun.
Metode penyusutan saldo menurun menghitung penyusutan kendaraan bermotor dengan mengalikan nilai aset awal dengan persentase atau faktor penyusutan dan dibagi dengan jumlah tahun penyusutan.
Cara Menghitung Penyusutan Kendaraan Bermotor
Berikut ini adalah cara menghitung penyusutan kendaraan bermotor:
1. Tentukan Metode Penyusutan
Langkah pertama dalam menghitung penyusutan kendaraan bermotor adalah menentukan metode penyusutan yang akan digunakan. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, terdapat dua metode penyusutan kendaraan bermotor, yaitu metode penyusutan garis lurus dan metode penyusutan saldo menurun.
2. Tentukan Nilai Aset Awal
Nilai aset awal merupakan nilai kendaraan bermotor pada saat pertama kali dibeli atau dimiliki. Nilai aset awal biasanya tertera pada faktur pembelian atau surat-surat kendaraan bermotor lainnya.
3. Tentukan Nilai Sisa
Nilai sisa adalah nilai kendaraan bermotor pada akhir rentang penyusutan. Nilai sisa bisa ditentukan berdasarkan pengalaman, kondisi kendaraan, dan faktor-faktor lainnya.
4. Tentukan Rentang Penyusutan
Rentang penyusutan adalah jangka waktu yang digunakan untuk menghitung penyusutan kendaraan bermotor. Rentang penyusutan bisa berupa tahun atau bulan, tergantung pada kebutuhan.
5. Hitung Penyusutan
Setelah semua faktor di atas ditentukan, selanjutnya adalah menghitung penyusutan kendaraan bermotor. Berikut ini adalah rumus perhitungan penyusutan kendaraan bermotor:
Metode Penyusutan | Rumus Perhitungan |
---|---|
Penyusutan Garis Lurus | (Nilai Aset Awal – Nilai Sisa) / Rentang Penyusutan |
Penyusutan Saldo Menurun | (Nilai Aset Awal x Faktor Penyusutan) / Rentang Penyusutan |
FAQ (Frequently Asked Questions)
1. Apa itu penyusutan kendaraan bermotor?
Penyusutan kendaraan bermotor adalah kehilangan nilai kendaraan bermotor setiap tahunnya akibat penggunaan, faktor usia, dan faktor lainnya.
2. Mengapa perlu menghitung penyusutan kendaraan bermotor?
Penyusutan kendaraan bermotor perlu dihitung karena dapat mempengaruhi harga jual kendaraan bermotor.
3. Apa saja tipe penyusutan kendaraan bermotor?
Terdapat dua tipe penyusutan kendaraan bermotor, yaitu penyusutan fiskal dan penyusutan fungsional.
4. Bagaimana cara menghitung penyusutan kendaraan bermotor?
Langkah-langkah dalam menghitung penyusutan kendaraan bermotor adalah menentukan metode penyusutan, menentukan nilai aset awal, menentukan nilai sisa, menentukan rentang penyusutan, dan menghitung penyusutan kendaraan bermotor.
5. Apa rumus perhitungan penyusutan kendaraan bermotor?
Rumus perhitungan penyusutan kendaraan bermotor tergantung pada metode penyusutan yang digunakan, yaitu metode penyusutan garis lurus atau metode penyusutan saldo menurun.