Cara Menghitung Penjualan Kredit Bersih
Cara Menghitung Penjualan Kredit Bersih

Cara Menghitung Penjualan Kredit Bersih

Cara Menghitung Penjualan Kredit Bersih – Artikel Sobat TeknoBgt

Halo Sobat TeknoBgt! Pada kesempatan kali ini, kami akan membahas cara menghitung penjualan kredit bersih. Penjualan kredit bersih adalah jumlah penjualan yang diterima setelah dikurangi dengan biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan penjualan tersebut.

Pengertian Penjualan Kredit Bersih

Sebelum membahas cara menghitung penjualan kredit bersih, ada baiknya kita memahami terlebih dahulu pengertian dari penjualan kredit bersih.

Penjualan kredit bersih adalah jumlah penjualan yang diterima setelah dikurangi dengan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan penjualan tersebut. Biaya-biaya yang dimaksud di sini meliputi biaya produksi, biaya tenaga kerja, biaya distribusi, dan biaya-biaya operasional lainnya yang terkait dengan produksi dan penjualan barang atau jasa.

Untuk memperjelas pengertian penjualan kredit bersih, mari kita lihat contoh berikut:

NoJenis BarangHarga JualBiaya ProduksiBiaya Tenaga KerjaBiaya DistribusiLain-lainTotal BiayaPenjualan Kredit
1Produk ARp 100.000Rp 40.000Rp 20.000Rp 10.000Rp 5.000Rp 75.000Rp 25.000
2Produk BRp 150.000Rp 60.000Rp 30.000Rp 15.000Rp 7.500Rp 112.500Rp 37.500
3Produk CRp 200.000Rp 80.000Rp 40.000Rp 20.000Rp 10.000Rp 150.000Rp 50.000

Dari tabel di atas, kita dapat melihat bahwa untuk setiap jenis barang, terdapat biaya-biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan penjualan. Penjualan kredit bersih dapat dihitung dengan mengurangi total biaya dari harga jual. Sebagai contoh, untuk produk A, penjualan kredit bersihnya adalah Rp 25.000 (Rp 100.000 – Rp 75.000).

Cara Menghitung Penjualan Kredit Bersih

Setelah memahami pengertian dari penjualan kredit bersih, berikut ini adalah cara menghitung penjualan kredit bersih:

  1. Hitung total biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan penjualan.
  2. Hitung jumlah penjualan.
  3. Kurangi jumlah penjualan dengan total biaya.

Contoh Penghitungan Penjualan Kredit Bersih

Misalkan suatu perusahaan menjual produk A dengan harga jual Rp 50.000 per unit. Biaya produksi sebesar Rp 20.000 per unit, biaya tenaga kerja sebesar Rp 10.000 per unit, biaya distribusi sebesar Rp 5.000 per unit, dan biaya operasional lainnya sebesar Rp 3.000 per unit. Jika pada bulan tersebut perusahaan berhasil menjual 200 unit produk A, maka penjualan kredit bersihnya dapat dihitung sebagai berikut:

  1. Total biaya = (biaya produksi + biaya tenaga kerja + biaya distribusi + biaya operasional lainnya) x jumlah penjualan
    = (Rp 20.000 + Rp 10.000 + Rp 5.000 + Rp 3.000) x 200
    = Rp 76.000.000
  2. Jumlah penjualan = harga jual x jumlah unit
    = Rp 50.000 x 200
    = Rp 10.000.000
  3. Penjualan kredit bersih = jumlah penjualan – total biaya
    = Rp 10.000.000 – Rp 76.000.000
    = -Rp 66.000.000

Dari contoh di atas, kita dapat melihat bahwa penjualan kredit bersih dalam jumlah negatif menunjukkan bahwa perusahaan mengalami kerugian pada bulan tersebut.

FAQ Mengenai Penjualan Kredit Bersih

  1. Apa bedanya penjualan kredit dengan penjualan tunai?
    Penjualan kredit adalah penjualan di mana pembayaran dilakukan pada waktu yang ditentukan di masa depan, sedangkan penjualan tunai adalah penjualan di mana pembayaran dilakukan langsung pada saat transaksi.
  2. Apa bedanya penjualan kredit bruto dengan penjualan kredit bersih?
    Penjualan kredit bruto adalah jumlah total penjualan sebelum dikurangi dengan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan penjualan tersebut, sedangkan penjualan kredit bersih adalah jumlah penjualan yang diterima setelah dikurangi dengan biaya-biaya tersebut.
  3. Apa saja biaya-biaya yang termasuk dalam penjualan kredit bersih?
    Biaya-biaya yang termasuk dalam penjualan kredit bersih meliputi biaya produksi, biaya tenaga kerja, biaya distribusi, dan biaya operasional lainnya yang terkait dengan produksi dan penjualan barang atau jasa.
  4. Bagaimana cara meningkatkan penjualan kredit bersih?
    Untuk meningkatkan penjualan kredit bersih, perusahaan dapat melakukan beberapa strategi seperti meningkatkan efisiensi produksi, meningkatkan kualitas produk atau jasa, mengurangi biaya produksi dan distribusi, serta melakukan promosi produk atau jasa secara efektif.

Demikianlah artikel tentang cara menghitung penjualan kredit bersih. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Menghitung Penjualan Kredit Bersih