Halo Sobat TeknoBgt, pada artikel kali ini kita akan membahas cara menghitung pembuatan rumah secara lengkap. Menghitung biaya pembuatan rumah sebenarnya cukup rumit dan memerlukan perhitungan yang matang. Namun, dengan panduan ini, kamu akan lebih mudah menentukan anggaran yang dibutuhkan untuk membangun rumah impianmu.
1. Tentukan Luas Bangunan
Langkah pertama dalam menghitung biaya pembuatan rumah adalah menentukan luas bangunan. Luas bangunan dapat dihitung dengan mengalikan panjang dan lebar bangunan. Pastikan untuk mempertimbangkan kebutuhan dan keinginanmu dalam menentukan luas bangunan yang diinginkan.
Contoh
Panjang | Lebar | Luas |
---|---|---|
10 meter | 8 meter | 80 meter persegi |
Dalam contoh tersebut, luas bangunan yang dihasilkan adalah 80 meter persegi.
2. Tentukan Bahan Bangunan
Setelah menentukan luas bangunan, langkah selanjutnya adalah menentukan bahan bangunan yang akan digunakan. Bahan bangunan yang digunakan akan mempengaruhi anggaran pembangunan rumahmu.
Contoh
Jika kamu memilih batako sebagai bahan dasar pembangunan, biaya pembangunan rumahmu dapat lebih murah dibandingkan menggunakan bahan bangunan lain seperti bata merah atau beton.
3. Hitung Biaya Bahan Bangunan
Setelah menentukan bahan bangunan yang akan digunakan, langkah selanjutnya adalah menghitung biaya bahan bangunan. Kamu bisa mencari harga bahan bangunan di toko bangunan terdekat atau melalui situs belanja online.
Contoh
Jika kamu memilih batako sebagai bahan bangunan, dan harga batako per biji adalah Rp 700, maka kamu perlu menghitung berapa biji batako yang dibutuhkan untuk membangun rumah. Jika kamu membutuhkan 10.000 biji batako, maka biaya bahan bangunan yang diperlukan adalah 10.000 x Rp 700 = Rp 7.000.000.
4. Tentukan Biaya Tenaga Kerja
Biaya tenaga kerja adalah salah satu faktor penting dalam penghitungan biaya pembuatan rumah. Kamu perlu menentukan biaya tenaga kerja yang akan digunakan untuk membangun rumahmu.
Contoh
Jika kamu membutuhkan 10 pekerja untuk membangun rumah dalam waktu 1 bulan dan setiap pekerja diupah Rp 100.000 per hari, maka biaya tenaga kerja yang diperlukan adalah (10 x Rp 100.000) x 30 = Rp 30.000.000.
5. Hitung Biaya Lainnya
Selain biaya bahan bangunan dan tenaga kerja, kamu juga perlu menghitung biaya lainnya seperti biaya arsitek, biaya pengawas, biaya perizinan, dan biaya transportasi.
Contoh
Jika kamu membutuhkan jasa seorang arsitek dengan harga Rp 20.000.000 dan biaya pengawas sebesar Rp 5.000.000, maka biaya lainnya adalah Rp 20.000.000 + Rp 5.000.000 = Rp 25.000.000.
6. Hitung Total Biaya
Setelah menghitung biaya bahan bangunan, tenaga kerja, dan biaya lainnya, langkah terakhir adalah menghitung total biaya yang diperlukan untuk membangun rumah impianmu.
Contoh
Jika total biaya bahan bangunan adalah Rp 7.000.000, biaya tenaga kerja adalah Rp 30.000.000, dan biaya lainnya adalah Rp 25.000.000, maka total biaya yang diperlukan untuk membangun rumah adalah Rp 7.000.000 + Rp 30.000.000 + Rp 25.000.000 = Rp 62.000.000.
FAQ
1. Berapa biaya pembuatan rumah per meter?
Biaya pembuatan rumah per meter bervariasi tergantung pada bahan bangunan yang digunakan dan daerah tempat kamu membangun rumah. Namun, secara umum, biaya pembuatan rumah per meter bisa berkisar antara Rp 5 juta hingga Rp 10 juta.
2. Apakah biaya pembuatan rumah termasuk perabotan dan dekorasi?
Tidak, biaya pembuatan rumah hanya mencakup biaya pembangunan bangunan dan biaya lainnya seperti biaya arsitek, biaya pengawas, dan biaya perizinan. Biaya perabotan dan dekorasi harus dihitung secara terpisah.
3. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi biaya pembuatan rumah?
Beberapa faktor yang mempengaruhi biaya pembuatan rumah adalah luas bangunan, bahan bangunan, lokasi, dan desain bangunan.