Halo Sobat TeknoBgt, pada artikel kali ini kita akan membahas mengenai cara menghitung pembiayaan murabahah. Murabahah adalah sistem pembiayaan yang banyak digunakan oleh bank-bank syariah di Indonesia. Dalam pembiayaan murabahah, bank sebagai penyedia pembiayaan membeli barang yang dibutuhkan oleh nasabah dengan harga yang telah disepakati, lalu menjualnya kepada nasabah dengan harga yang lebih tinggi dalam bentuk pembayaran angsuran. Nah, untuk lebih lengkapnya, mari kita simak pembahasan berikut ini.
Apa itu Murabahah?
Murabahah merupakan salah satu jenis pembiayaan dalam sistem perbankan syariah yang digunakan untuk membiayai kebutuhan nasabah dengan jangka waktu tertentu. Dalam pembiayaan ini, bank sebagai pihak penyedia pembiayaan akan membeli barang yang dibutuhkan oleh nasabah dengan harga yang telah disepakati sebelumnya, lalu menjualkannya kepada nasabah dengan harga yang lebih tinggi dalam bentuk pembayaran angsuran.
Pada dasarnya, pembiayaan murabahah ini mirip dengan sistem pembelian kredit pada umumnya. Yang membedakan adalah dalam sistem murabahah, harga barang yang dibeli oleh bank dan dijual kembali kepada nasabah harus sudah disepakati terlebih dahulu, sehingga tidak terjadi penawaran harga yang tidak jelas.
Keuntungan Murabahah
Secara umum, keuntungan dari pembiayaan murabahah adalah sebagai berikut:
Keuntungan | Keterangan |
---|---|
Mudah dan Cepat | Proses pengajuan pembiayaan murabahah mudah dan cepat tanpa ribet. |
Tidak Ada Bunga | Pembiayaan murabahah tidak membebankan bunga sehingga lebih menguntungkan bagi nasabah. |
Aman dan Terpercaya | Bank sebagai lembaga keuangan terpercaya menjadikan pembiayaan murabahah aman dan terpercaya. |
Menjaga keseimbangan Ekonomi | Dalam sistem murabahah, bank membeli barang dari produsen di pasar, sehingga membantu menjaga keseimbangan ekonomi. |
Cara Menghitung Pembiayaan Murabahah
Setelah mengetahui apa itu murabahah dan keuntungannya, kita bisa melanjutkan pembahasan mengenai cara menghitung pembiayaan murabahah. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menghitung pembiayaan murabahah, yaitu:
1. Harga Barang
Yang pertama perlu diperhatikan ketika menghitung pembiayaan murabahah adalah harga barang yang dibutuhkan. Harga barang harus sudah disepakati sebelumnya antara bank dan nasabah, sehingga tidak terjadi perbedaan harga pada saat pembelian barang awal.
2. Margin Keuntungan
Setelah harga barang disepakati, bank akan menambahkan margin keuntungan sebagai pengganti bunga dalam pembiayaan murabahah. Margin keuntungan ini juga harus sudah disepakati sebelumnya antara bank dan nasabah.
3. Jangka Waktu Pembiayaan
Jangka waktu pembiayaan murabahah juga harus sudah disepakati sebelumnya antara bank dan nasabah. Jangka waktu ini bergantung pada kebutuhan dan kemampuan nasabah dalam membayar angsuran setiap bulannya.
4. Tipe Pembayaran
Pembayaran angsuran dalam pembiayaan murabahah bisa dilakukan dengan beberapa tipe, yaitu:
- Bertahap, yaitu pembayaran angsuran dilakukan secara bertahap selama jangka waktu pembiayaan.
- Bulanan, yaitu pembayaran angsuran dilakukan setiap bulan.
- Tahunan, yaitu pembayaran angsuran dilakukan setiap tahun.
5. Total Biaya
Setelah semua hal di atas sudah dipertimbangkan, kita bisa menghitung total biaya pembiayaan murabahah. Total biaya ini terdiri dari harga barang yang sudah disepakati ditambah dengan margin keuntungan yang sudah disepakati, kemudian dibagi dengan jangka waktu pembiayaan.
Contoh Perhitungan Pembiayaan Murabahah
Misalnya saja nasabah ingin membeli mobil seharga Rp200.000.000 dengan pembiayaan murabahah dan telah disepakati margin keuntungan sebesar 10% dengan jangka waktu pengembalian selama 3 tahun. Maka, perhitungan pembiayaan murabahah dapat dilakukan sebagai berikut:
Perhitungan | Keterangan |
---|---|
Harga Barang | Rp200.000.000 |
Margin Keuntungan | 10% x Rp200.000.000 = Rp20.000.000 |
Total Biaya | (Rp200.000.000 + Rp20.000.000) / 3 = Rp73.333.333 |
FAQ
1. Apakah pembiayaan murabahah membebankan bunga?
Tidak, dalam pembiayaan murabahah tidak dibebankan bunga, melainkan margin keuntungan.
2. Apa saja tipe pembayaran angsuran dalam pembiayaan murabahah?
Tipe pembayaran angsuran dalam pembiayaan murabahah antara lain bertahap, bulanan, dan tahunan.
3. Apa keuntungan dari pembiayaan murabahah?
Keuntungan dari pembiayaan murabahah antara lain mudah dan cepat, tidak ada bunga, aman dan terpercaya, dan membantu menjaga keseimbangan ekonomi.
Kesimpulan
Nah, itulah tadi pembahasan mengenai cara menghitung pembiayaan murabahah. Dalam menghitung pembiayaan murabahah, perlu memperhatikan harga barang, margin keuntungan, jangka waktu pembiayaan, tipe pembayaran, dan total biaya. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Sobat TeknoBgt yang ingin mengetahui lebih lanjut mengenai pembiayaan murabahah.
Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.