Halo Sobat TeknoBgt! Siapa yang tak kenal dengan PDAM? PDAM atau Perusahaan Daerah Air Minum merupakan BUMD yang bergerak di bidang pengolahan dan distribusi air bersih ke masyarakat. Bagi kamu yang tinggal di area yang tercakup PDAM pasti sudah tidak asing lagi dengan tagihan bulanan yang harus dibayarkan.
Namun, tidak sedikit dari masyarakat yang bingung dengan cara menghitung pembayaran air PDAM. Oleh karena itu, dalam artikel ini akan dibahas secara detail mengenai cara menghitung pembayaran air PDAM. Simak sampai selesai ya Sobat TeknoBgt!
1. Mengetahui Tarif Air PDAM
Sebelum memulai cara menghitung pembayaran air PDAM, pertama-tama kamu harus mengetahui terlebih dahulu tarif air PDAM di daerahmu. Tarif air PDAM ini berbeda-beda tergantung pada daerah masing-masing.
Untuk mengetahui tarif air PDAM di daerahmu, kamu dapat mengunjungi kantor PDAM terdekat atau mencarinya melalui website resmi PDAM setempat. Biasanya tarif air PDAM ini tertera pada brosur atau papan informasi di kantor PDAM atau website resminya.
Jangan lupa untuk mencatat tarif air PDAM tersebut, karena nantinya akan digunakan dalam proses menghitung pembayaran air PDAM.
2. Mengukur Pemakaian Air
Setelah mengetahui tarif air PDAM, tahap selanjutnya adalah mengukur pemakaian air. Pemakaian air ini diukur dengan satuan meter kubik (M3). Satu meter kubik sama dengan 1.000 liter air.
Untuk mengukur pemakaian air, kamu bisa melihat angka yang tertera pada meteran air PDAM yang biasanya terletak di depan rumah atau gedung. Catat angka meteran air tersebut, baik sebelum atau setelah kamu menggunakan air.
Perlu diingat, jangan sampai salah mencatat angka meteran air karena hal ini akan mempengaruhi penghitungan pembayaran air PDAM.
3. Menghitung Total Pemakaian Air
Setelah mengukur pemakaian air, tahap berikutnya adalah menghitung total pemakaian air. Untuk menghitung total pemakaian air ini, perlu diketahui terlebih dahulu selisih antara angka meteran air sebelum dan sesudah digunakan.
Misalnya, angka meteran air sebelum digunakan adalah 10 M3, sedangkan setelah digunakan menjadi 12 M3. Maka, total pemakaian air yang digunakan adalah 2 M3.
Untuk lebih mudahnya, kamu bisa mencatat angka meteran air setiap bulan dan mengurangi angka meteran air bulan sebelumnya dengan angka meteran air bulan sekarang untuk mendapatkan total pemakaian air selama satu bulan.
4. Menghitung Tagihan Air PDAM
Setelah mengetahui tarif air PDAM dan total pemakaian air, tahap selanjutnya adalah menghitung tagihan air PDAM. Berikut adalah rumus sederhana menghitung tagihan air PDAM:
Tagihan Air PDAM = Total Pemakaian Air x Tarif Air PDAM
Contoh:
Total Pemakaian Air = 10 M3
Tarif Air PDAM = Rp 3.000/M3
Jadi, Tagihan Air PDAM = 10 M3 x Rp 3.000/M3 = Rp 30.000
Itulah cara sederhana menghitung tagihan air PDAM. Namun, terkadang ada biaya-biaya tambahan seperti biaya admin, biaya pemeliharaan, dan sebagainya yang harus ditambahkan ke dalam tagihan air PDAM. Oleh karena itu, pastikan kamu juga menanyakan biaya-biaya tambahan tersebut ke kantor PDAM setempat.
5. Membayar Tagihan Air PDAM
Setelah mengetahui besar tagihan air PDAM, tahap terakhir adalah membayar tagihan tersebut. Ada beberapa cara untuk membayar tagihan air PDAM, di antaranya:
- Membayar langsung ke kantor PDAM terdekat
- Membayar melalui ATM atau internet banking
- Membayar melalui aplikasi mobile banking
- Membayar melalui gerai-gerai pembayaran seperti Alfamart, Indomaret, dan sebagainya
Pilihlah cara yang paling mudah dan nyaman untuk kamu. Jangan lupa untuk membayar tagihan air PDAM tepat waktu agar tidak terjadi keterlambatan pembayaran dan dikenakan denda oleh PDAM.
FAQ
1. Apa itu PDAM?
PDAM merupakan singkatan dari Perusahaan Daerah Air Minum. PDAM adalah Badan Usaha Milik Daerah yang bergerak di bidang pengolahan dan distribusi air bersih ke masyarakat.
2. Bagaimana cara mengetahui tarif air PDAM di daerahku?
Kamu dapat mengetahui tarif air PDAM di daerahmu dengan mengunjungi kantor PDAM terdekat atau mencarinya melalui website resmi PDAM setempat. Biasanya tarif air PDAM ini tertera pada brosur atau papan informasi di kantor PDAM atau website resminya.
3. Bagaimana cara mengukur pemakaian air?
Pemakaian air diukur dengan satuan meter kubik (M3). Satu meter kubik sama dengan 1.000 liter air. Kamu bisa melihat angka yang tertera pada meteran air PDAM yang biasanya terletak di depan rumah atau gedung. Catat angka meteran air tersebut, baik sebelum atau setelah kamu menggunakan air.
4. Apa yang harus dilakukan jika terjadi kesalahan dalam mencatat angka meteran air?
Jika terjadi kesalahan dalam mencatat angka meteran air, segera laporkan ke kantor PDAM terdekat dan minta dilakukan pengecekan ulang. Jangan sampai salah mencatat angka meteran air karena hal ini akan mempengaruhi penghitungan pembayaran air PDAM.
5. Apa yang harus dilakukan jika tagihan air PDAM tidak kunjung datang?
Jika tagihan air PDAM tidak kunjung datang, segera hubungi kantor PDAM terdekat untuk menanyakan penyebabnya. Pastikan juga kamu memiliki data yang lengkap mengenai alamat dan nomor identitas yang terdaftar pada PDAM.
Penutup
Demikianlah pembahasan mengenai cara menghitung pembayaran air PDAM. Dengan mengetahui cara menghitung pembayaran air PDAM ini diharapkan kamu tidak lagi bingung saat menerima tagihan bulanan. Jangan lupa untuk selalu membayar tagihan air PDAM tepat waktu agar tidak terkena denda.
Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!