Cara Menghitung Pemakaian Listrik Bulanan
Cara Menghitung Pemakaian Listrik Bulanan

Cara Menghitung Pemakaian Listrik Bulanan

Halo Sobat TeknoBgt! Kali ini kita akan membahas cara menghitung pemakaian listrik bulanan. Sebagai pengguna listrik, pasti kita ingin mengetahui berapa banyak listrik yang kita gunakan setiap bulannya agar dapat meminimalisir tagihan yang diterima. Nah, simak artikel berikut ini untuk mengetahui cara menghitung pemakaian listrik bulanan dengan mudah.

Pertama, Cek Tagihan Listrik Bulanan

Sebelum menghitung pemakaian listrik bulanan, pastikan Sobat TeknoBgt memiliki tagihan listrik bulanan terbaru. Tagihan tersebut berisi jumlah listrik yang digunakan selama satu bulan, beserta biaya yang harus dibayar. Jika Sobat TeknoBgt tidak memiliki tagihan terbaru, silakan hubungi pihak PLN untuk meminta tagihan yang baru.

Setelah mendapatkan tagihan listrik bulanan, lihatlah bagian yang menunjukkan jumlah listrik yang digunakan. Biasanya, jumlah listrik tersebut tertera dalam kilowatt hour (kWh).

Kedua, Hitung Pemakaian Listrik Selama Sebulan

Setelah mengetahui jumlah listrik yang digunakan selama sebulan, Sobat TeknoBgt dapat menghitung pemakaian listrik dengan mudah. Pertama, catatlah angka meter listrik pada awal bulan dan pada akhir bulan. Selanjutnya, kurangkan angka meter listrik pada akhir bulan dengan angka meter listrik pada awal bulan.

Contohnya, jika pada awal bulan angka meter listrik adalah 1000 kWh, dan pada akhir bulan angka meter listrik adalah 1200 kWh, maka pemakaian listrik selama sebulan adalah 200 kWh (1200 kWh – 1000 kWh).

Ketiga, Hitung Biaya Listrik yang Dibutuhkan

Setelah mengetahui pemakaian listrik selama sebulan, Sobat TeknoBgt dapat menghitung biaya listrik yang dibutuhkan. Untuk menghitung biaya listrik, caranya cukup mudah. Pertama, lihatlah tarif listrik yang diberikan oleh PLN. Tarif listrik biasanya berbeda-beda bergantung pada golongan pelanggan dan pemakaian listrik.

Setelah mengetahui tarif listrik yang berlaku, kalikanlah jumlah pemakaian listrik dengan tarif listrik tersebut. Contohnya, jika tarif listrik yang berlaku adalah Rp 1.500 per kWh, dan pemakaian listrik selama sebulan adalah 200 kWh, maka biaya listrik yang harus dibayar adalah Rp 300.000 (200 kWh x Rp 1.500 per kWh).

FAQ

Apa itu kWh?

kWh adalah satuan pengukuran yang digunakan untuk mengukur jumlah listrik yang digunakan. kWh singkatan dari kilowatt hour, yang artinya adalah 1.000 watt yang digunakan selama satu jam.

Berapa tarif listrik yang berlaku?

Tarif listrik yang berlaku berbeda-beda bergantung pada golongan pelanggan dan pemakaian listrik. Untuk mengetahui tarif listrik yang berlaku, Sobat TeknoBgt dapat melihat tagihan listrik atau menghubungi pihak PLN.

Bagaimana cara menghemat pemakaian listrik?

Untuk menghemat pemakaian listrik, Sobat TeknoBgt dapat melakukan beberapa cara seperti mematikan peralatan listrik yang tidak digunakan, menggunakan lampu LED yang lebih hemat energi, menggunakan AC dengan suhu yang lebih tinggi, dan lain sebagainya.

Table

Pemakaian ListrikTarif ListrikBiaya Listrik
100 kWhRp 1.000 per kWhRp 100.000
200 kWhRp 1.500 per kWhRp 300.000
300 kWhRp 2.000 per kWhRp 600.000

Kesimpulan

Dengan mengetahui cara menghitung pemakaian listrik bulanan, Sobat TeknoBgt dapat menghemat penggunaan listrik dan meminimalisir tagihan listrik yang diterima. Ingatlah untuk selalu mematikan peralatan listrik yang tidak digunakan dan menggunakan peralatan listrik yang hemat energi untuk menjaga keseimbangan penggunaan listrik dan keuangan Anda.

Semoga Bermanfaat dan Sampai Jumpa di Artikel Menarik Lainnya

Cara Menghitung Pemakaian Listrik Bulanan