Hello Sobat TeknoBgt! Apakah kalian tahu apa itu PEI dan PEB? PEI (Price Earnings to Industry) dan PEB (Price Earnings to Book Value) adalah dua metrik keuangan yang digunakan untuk menilai kinerja suatu perusahaan. Dalam artikel ini, kami akan membahas secara detail tentang cara menghitung PEI dan PEB. Jangan lewatkan ya!
Apa itu PEI?
PEI adalah rasio harga-untung atau P/E ratio terhadap rata-rata industri. Rasio ini bertujuan untuk menilai seberapa mahal saham suatu perusahaan dibandingkan dengan rata-rata industri. PEI yang tinggi menunjukkan bahwa saham perusahaan lebih mahal dari saham perusahaan lain di industri yang sama.
PEI dihitung dengan membagi harga saham perusahaan dengan laba bersih per saham (EPS) dibagi dengan P/E rasio rata-rata industri. Berikut ini adalah rumus lengkapnya:
PEI |
---|
Harga Saham Perusahaan |
— |
Laba Bersih Per Saham / P/E Rasio Rata-rata Industri |
Cara Menghitung PEI
Untuk menghitung PEI, Sobat TeknoBgt dapat mengikuti langkah-langkah berikut:
- Temukan harga saham perusahaan yang ingin dihitung PEInya.
- Cari tahu laba bersih per saham (EPS) perusahaan tersebut.
- Tentukan P/E rasio rata-rata industri.
- Hitung PEI dengan menggunakan rumus di atas.
Sebagai contoh, misalkan harga saham PT. A adalah Rp 5.000,- dan EPS-nya adalah Rp 500,-. Sedangkan P/E rasio rata-rata industri adalah 20. Maka PEI PT. A adalah:
PEI |
---|
Rp 5.000,- |
— |
Rp 500,- / 20 |
— |
2,5 |
Dari contoh di atas, dapat disimpulkan bahwa PEI PT. A adalah 2,5. Artinya, PT. A lebih murah daripada rata-rata industri yang memiliki PEI 20.
Apa itu PEB?
PEB adalah rasio harga-untung atau P/E ratio terhadap nilai buku. Rasio ini bertujuan untuk menilai seberapa mahal saham suatu perusahaan dibandingkan dengan nilai bukunya. PEB yang tinggi menunjukkan bahwa saham perusahaan lebih mahal dari nilai bukunya.
PEB dihitung dengan membagi harga saham perusahaan dengan nilai buku per saham. Berikut ini adalah rumus lengkapnya:
PEB |
---|
Harga Saham Perusahaan |
— |
Nilai Buku Per Saham |
Cara Menghitung PEB
Untuk menghitung PEB, Sobat TeknoBgt dapat mengikuti langkah-langkah berikut:
- Temukan harga saham perusahaan yang ingin dihitung PEB-nya.
- Cari tahu nilai buku per saham perusahaan tersebut.
- Hitung PEB dengan menggunakan rumus di atas.
Sebagai contoh, misalkan harga saham PT. A adalah Rp 5.000,- dan nilai buku per saham-nya adalah Rp 1.000,-. Maka PEB PT. A adalah:
PEB |
---|
Rp 5.000,- |
— |
Rp 1.000,- |
— |
5 |
Dari contoh di atas, dapat disimpulkan bahwa PEB PT. A adalah 5. Artinya, PT. A lebih mahal daripada nilai bukunya.
Kesimpulan
PEI dan PEB merupakan metrik keuangan penting untuk menilai kinerja suatu perusahaan. PEI digunakan untuk menilai seberapa mahal saham perusahaan dibandingkan dengan rata-rata industri, sedangkan PEB digunakan untuk menilai seberapa mahal saham perusahaan dibandingkan dengan nilai bukunya. Dalam menghitung kedua metrik ini, Sobat TeknoBgt perlu mengetahui harga saham, laba bersih per saham (EPS), P/E rasio rata-rata industri, dan nilai buku per saham perusahaan.
FAQ
1. Apa beda PEI dengan PEB?
PEI (Price Earnings to Industry) dan PEB (Price Earnings to Book Value) adalah dua metrik keuangan yang digunakan untuk menilai kinerja suatu perusahaan. PEI digunakan untuk menilai seberapa mahal saham perusahaan dibandingkan dengan rata-rata industri, sedangkan PEB digunakan untuk menilai seberapa mahal saham perusahaan dibandingkan dengan nilai bukunya.
2. Bagaimana cara menghitung PEI?
PEI dihitung dengan membagi harga saham perusahaan dengan laba bersih per saham (EPS) dibagi dengan P/E rasio rata-rata industri. Berikut ini adalah rumus lengkapnya:
PEI |
---|
Harga Saham Perusahaan |
— |
Laba Bersih Per Saham / P/E Rasio Rata-rata Industri |
3. Bagaimana cara menghitung PEB?
PEB dihitung dengan membagi harga saham perusahaan dengan nilai buku per saham. Berikut ini adalah rumus lengkapnya:
PEB |
---|
Harga Saham Perusahaan |
— |
Nilai Buku Per Saham |
4. Apa yang dimaksud dengan nilai buku?
Nilai buku adalah jumlah total aset perusahaan dikurangi dengan utang dan beban lainnya, dibagi dengan jumlah saham yang beredar.