TEKNOBGT
Cara Menghitung Pegadaian Syariah: Panduan Lengkap
Cara Menghitung Pegadaian Syariah: Panduan Lengkap

Cara Menghitung Pegadaian Syariah: Panduan Lengkap

Salam hangat untuk Sobat TeknoBgt! Bagi kamu yang ingin mendapatkan pinjaman dengan jaminan emas, tentu sudah tidak asing lagi dengan pegadaian syariah. Meskipun beberapa orang masih merasa kurang paham, sebenarnya menghitung pegadaian syariah itu sangat mudah. Di artikel ini, kami akan memberikan panduan lengkap cara menghitung pegadaian syariah. Yuk, simak ulasannya!

1. Apa itu Pegadaian Syariah?

Sebelum membahas cara menghitung pegadaian syariah, mari kita pahami dulu apa itu pegadaian syariah. Pegadaian syariah adalah lembaga keuangan mikro yang bergerak di bidang pembiayaan dengan jaminan emas. Namun, bedanya dengan pegadaian konvensional, pegadaian syariah mengikuti prinsip-prinsip syariah Islam. Artinya, tidak ada bunga dan tidak ada unsur riba dalam transaksi pegadaian syariah.

Pegadaian syariah juga menerapkan akad jual beli, akad sewa-menyewa, atau akad gadai. Dalam akad jual beli, pegadaian syariah membeli barang jaminan dari nasabah dengan harga yang disepakati. Lalu, nasabah memberikan uang pinjaman kepada pegadaian syariah sesuai dengan nilai jaminan. Di akad sewa-menyewa, nasabah menyewakan barang jaminannya kepada pegadaian syariah dengan harga sewa yang disepakati. Sementara di akad gadai, nasabah memberikan barang jaminannya kepada pegadaian syariah sebagai jaminan pinjaman.

2. Keuntungan Menggunakan Pegadaian Syariah

Tidak seperti pegadaian konvensional, pegadaian syariah memiliki beberapa keuntungan, di antaranya:

  1. Tidak ada bunga, sehingga tidak ada unsur riba
  2. Transparan dan tidak ada biaya tersembunyi
  3. Proses cepat dan mudah
  4. Terjamin keamanannya

Dengan keuntungan tersebut, pegadaian syariah menjadi pilihan yang tepat bagi kamu yang ingin mendapatkan pinjaman dengan jaminan emas.

3. Cara Menghitung Nilai Jaminan Emas

Salah satu hal yang penting dalam menghitung pegadaian syariah adalah mengetahui nilai jaminan emas. Berikut adalah cara menghitung nilai jaminan emas:

3.1. Periksa Berat Emas

Langkah pertama adalah mengetahui berat emas yang akan dijadikan jaminan. Pastikan kamu memiliki timbangan yang akurat untuk mengukur berat emas tersebut.

3.2. Cari Tahu Harga Emas Terkini

Setelah mengetahui berat emas, langkah selanjutnya adalah mencari tahu harga emas terkini. Kamu bisa melihat harga emas terkini di situs online seperti logammulia.com.

3.3. Hitung Nilai Jaminan Emas

Setelah mengetahui berat emas dan harga emas terkini, kamu bisa menghitung nilai jaminan emas dengan cara:

nilai jaminan emas = berat emas x harga emas terkini

Contohnya, jika berat emas yang akan dijaminkan adalah 5 gram dan harga emas terkini adalah Rp 800.000 per gram, maka:

nilai jaminan emas = 5 gram x Rp 800.000 = Rp 4.000.000

Dengan demikian, nilai jaminan emas yang akan diterima oleh nasabah adalah sebesar Rp 4.000.000.

4. Cara Menghitung Bunga Pegadaian Syariah

Sebagaimana yang telah disebutkan sebelumnya, pegadaian syariah tidak mengenakan bunga atau riba dalam transaksinya. Namun, pegadaian syariah memiliki sistem keuntungan yang berbeda dengan pegadaian konvensional. Sistem keuntungan pegadaian syariah disebut dengan sistem bagi hasil.

Dalam sistem bagi hasil, pegadaian syariah akan membagi keuntungan dari transaksi dengan nasabah. Jadi, selain harus membayar pokok pinjaman, nasabah juga harus membayar keuntungan bagi hasil.

Keuntungan bagi hasil pegadaian syariah tergantung pada akad yang digunakan. Dalam akad jual beli, keuntungan bagi hasil pegadaian syariah dihitung dengan cara:

keuntungan bagi hasil = harga jual - harga beli

Contohnya, jika harga beli barang jaminan adalah Rp 4.000.000 dan harga jualnya adalah Rp 5.000.000, maka keuntungan bagi hasilnya adalah:

keuntungan bagi hasil = Rp 5.000.000 - Rp 4.000.000 = Rp 1.000.000

Sedangkan dalam akad sewa-menyewa, keuntungan bagi hasil dihitung dengan cara:

keuntungan bagi hasil = harga sewa - harga beli

Contohnya, jika harga beli barang jaminan adalah Rp 4.000.000 dan harga sewanya adalah Rp 200.000 per bulan, maka setelah 6 bulan, keuntungan bagi hasilnya adalah:

keuntungan bagi hasil = (Rp 200.000 x 6) - Rp 4.000.000 = Rp 200.000

Jadi, keuntungan bagi hasil pegadaian syariah tergantung pada jenis akad yang digunakan dan besaran harga jual atau harga sewa dari barang jaminan.

5. Syarat Mengajukan Pinjaman di Pegadaian Syariah

Untuk mengajukan pinjaman di pegadaian syariah, kamu harus memenuhi beberapa syarat, di antaranya:

  1. Warga negara Indonesia
  2. Memiliki KTP yang masih berlaku
  3. Memiliki kartu keluarga
  4. Memiliki NPWP (jika tidak memiliki, membuat surat pernyataan tidak memiliki NPWP)
  5. Usia minimal 21 tahun
  6. Memiliki barang jaminan emas yang layak

Dengan memenuhi syarat-syarat tersebut, kamu bisa mengajukan pinjaman di pegadaian syariah dengan mudah.

6. Cara Mengajukan Pinjaman di Pegadaian Syariah

Setelah mengetahui syarat-syarat yang harus dipenuhi, kamu bisa mengajukan pinjaman di pegadaian syariah dengan cara:

  1. Melakukan estimasi nilai jaminan emas
  2. Mengisi formulir pengajuan pinjaman
  3. Melampirkan persyaratan dokumen yang dibutuhkan
  4. Melakukan penilaian jaminan emas oleh pegawai pegadaian syariah
  5. Menandatangani perjanjian pinjaman
  6. Menerima uang pinjaman

Proses pengajuan pinjaman di pegadaian syariah tidak memerlukan waktu yang lama, sehingga kamu bisa segera mendapatkan dana yang dibutuhkan.

7. Tabel Nilai Gadai Emas Pegadaian Syariah

Untuk memudahkan kamu dalam menghitung nilai gadai emas di pegadaian syariah, berikut adalah tabel nilai gadai emas yang berlaku di pegadaian syariah:

Berat Emas (gram)Nominal Pinjaman
0,5Rp 372.500
1Rp 735.000
5Rp 3.675.000
10Rp 7.350.000
25Rp 18.375.000
50Rp 36.750.000

Dengan tabel tersebut, kamu bisa dengan mudah menghitung nilai jaminan emasmu dan mengetahui nominal pinjaman yang bisa kamu dapatkan.

8. FAQ tentang Pegadaian Syariah

8.1. Apa itu pegadaian syariah?

Pegadaian syariah adalah lembaga keuangan mikro yang bergerak di bidang pembiayaan dengan jaminan emas. Pegadaian syariah mengikuti prinsip-prinsip syariah Islam, sehingga tidak ada bunga dan tidak ada unsur riba dalam transaksi pegadaian syariah.

8.2. Apa saja keuntungan menggunakan pegadaian syariah?

Keuntungan menggunakan pegadaian syariah antara lain tidak ada bunga, transparan dan tidak ada biaya tersembunyi, proses cepat dan mudah, serta terjamin keamanannya.

8.3. Apa bedanya pegadaian syariah dengan pegadaian konvensional?

Bedanya, pegadaian syariah mengikuti prinsip-prinsip syariah Islam, sehingga tidak ada bunga dan tidak ada unsur riba dalam transaksi pegadaian syariah. Selain itu, pegadaian syariah menerapkan akad jual beli, akad sewa-menyewa, atau akad gadai.

8.4. Apa saja syarat mengajukan pinjaman di pegadaian syariah?

Syarat mengajukan pinjaman di pegadaian syariah antara lain warga negara Indonesia, memiliki KTP yang masih berlaku, memiliki kartu keluarga, memiliki NPWP (jika tidak memiliki, membuat surat pernyataan tidak memiliki NPWP), usia minimal 21 tahun, dan memiliki barang jaminan emas yang layak.

8.5. Apa yang harus dilakukan jika ingin mengajukan pinjaman di pegadaian syariah?

Untuk mengajukan pinjaman di pegadaian syariah, kamu harus melakukan estimasi nilai jaminan emas, mengisi formulir pengajuan pinjaman, melampirkan persyaratan dokumen yang dibutuhkan, melakukan penilaian jaminan emas oleh pegawai pegadaian syariah, menandatangani perjanjian pinjaman, dan menerima uang pinjaman.

9. Kesimpulan

Setelah membaca artikel ini, diharapkan kamu bisa lebih paham tentang cara menghitung pegadaian syariah. Pegadaian syariah memiliki banyak keuntungan, terutama bagi kamu yang ingin mendapatkan pinjaman dengan jaminan emas. Dengan memenuhi syarat dan prosedur yang berlaku, kamu bisa segera mendapatkan dana yang dibutuhkan. Jangan lupa, pilihlah pegadaian syariah dengan reputasi yang terpercaya dan pelayanan yang memuaskan.

Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Menghitung Pegadaian Syariah: Panduan Lengkap