Halo Sobat TeknoBgt! Air merupakan kebutuhan pokok manusia yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memperhatikan konsumsi air yang kita gunakan dalam keseharian. Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan menghitung pemakaian air yang kita gunakan melalui PDAM. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara menghitung penggunaan air PDAM dengan ringkas dan jelas.
Apa itu PDAM Air?
PDAM atau Perusahaan Daerah Air Minum adalah perusahaan yang bertanggung jawab untuk menyediakan air bersih bagi masyarakat. PDAM biasanya mengambil sumber air dari sungai atau danau, kemudian memprosesnya menjadi air yang siap digunakan oleh masyarakat.
PDAM biasanya menyediakan air untuk kebutuhan rumah tangga, komersial dan industri. Pada umumnya, pengukuran pemakaian air PDAM dilakukan dengan menggunakan satuan meter kubik (m3).
Apa Saja yang Dibutuhkan Untuk Menghitung Pemakaian Air PDAM?
Sebelum membahas tentang langkah-langkah menghitung pemakaian air PDAM, terlebih dahulu kita harus mengetahui alat dan bahan yang diperlukan. Berikut adalah beberapa alat dan bahan yang dibutuhkan untuk menghitung pemakaian air PDAM:
Alat dan Bahan | Fungsi |
---|---|
Water Meter | Alat untuk mengukur jumlah air yang digunakan oleh masyarakat |
Alat Tulis | Untuk mencatat hasil pengukuran |
Kertas atau Buku Catatan | Untuk mencatat hasil pengukuran sehingga lebih mudah dalam menghitung pemakaian air PDAM |
Bagaimana Cara Menghitung Pemakaian Air PDAM?
Setelah mengetahui alat dan bahan yang dibutuhkan, berikut adalah cara menghitung pemakaian air PDAM:
Langkah 1: Mencatat Angka Meteran Air
Langkah pertama dalam menghitung pemakaian air PDAM adalah mencatat angka meteran air. Angka meteran air tersebut biasanya dapat ditemukan di dalam rumah, tepatnya di dalam meteran air.
Angka meteran air terdiri dari dua angka, yaitu angka yang tertera pada saat ini dan angka lama atau angka sebelumnya. Angka yang tertera pada saat ini adalah angka yang sedang kita gunakan, sedangkan angka lama adalah angka sebelumnya atau sebelum kita menggunakan air.
Catatlah dua angka tersebut di dalam buku catatan atau kertas.
Langkah 2: Menggunakan Air dan Mencatat Angka Meteran Air
Setelah mencatat angka meteran air, langkah selanjutnya adalah menggunakan air. Gunakan air seperti biasa, seperti mandi, mencuci piring atau mencuci baju. Setelah selesai menggunakan air, catat kembali angka meteran air pada buku catatan atau kertas.
Langkah 3: Menghitung Pemakaian Air PDAM
Setelah mengumpulkan data dari dua langkah sebelumnya, selanjutnya kita dapat menghitung pemakaian air PDAM. Caranya adalah :
- Kenali satuan pengukuran air PDAM, yang biasanya menggunakan satuan meter kubik (m3)
- Menghitung selisih dari dua angka meteran air, yaitu antara angka lama dan angka baru
- Hasil selisih tersebut dikali dengan angka faktor konversi, yang biasanya bernilai 1 m3 = 1000 liter atau 1 m3 = 1000 kilogram
Dengan rumus tersebut, kita dapat menghitung pemakaian air PDAM dengan mudah. Berikut adalah contoh perhitungan:
Jika pada awalnya angka meteran air adalah 200, dan setelah menggunakan air angka tersebut berubah menjadi 205, maka selisihnya adalah 5. Kemudian, faktor konversinya adalah 1 m3 = 1000 liter. Maka, hasil penghitungan adalah :
5 x 1000 liter = 5000 liter
Dengan demikian, pemakaian air PDAM Anda adalah 5000 liter atau 5 m3.
FAQ
1. Apa kegunaan menghitung pemakaian air PDAM?
Menghitung pemakaian air PDAM berguna untuk mengontrol konsumsi air di rumah. Hal ini dapat membantu kita menghemat penggunaan air dan juga membantu mengurangi biaya tagihan air.
2. Apakah alat pengukur air selalu terdapat di rumah?
Tidak selalu. Beberapa rumah mungkin belum memiliki alat pengukur air, sehingga perlu membelinya terlebih dahulu untuk dapat menghitung pemakaian air PDAM.
3. Apakah ada batasan dalam menggunakan air PDAM?
Ya, ada. Perusahaan PDAM biasanya menetapkan batasan penggunaan air bagi masyarakat. Batasan tersebut dapat dilihat pada rekening tagihan air atau melalui pemberitahuan yang disampaikan oleh PDAM.