TEKNOBGT
Cara Menghitung Payback Period dan Net Present Value
Cara Menghitung Payback Period dan Net Present Value

Cara Menghitung Payback Period dan Net Present Value

Halo Sobat TeknoBgt! Dalam dunia investasi, ada suatu hal yang perlu kita ketahui yaitu menghitung payback period dan net present value. Kedua hal ini sangat penting untuk mengetahui keuntungan suatu investasi. Bagi Sobat TeknoBgt yang belum familiar dengan dua hal tersebut, jangan khawatir karena pada artikel kali ini kita akan membahasnya secara lengkap dan mudah dipahami.

Apa itu Payback Period?

Payback period adalah suatu konsep yang digunakan untuk mengukur berapa lama waktu yang dibutuhkan suatu investasi untuk mengembalikan modal awal yang telah dikeluarkan. Dalam hitungan payback period, semakin cepat modal awal kembali, semakin baik. Hal ini menunjukkan bahwa investasi tersebut menghasilkan keuntungan dalam waktu yang singkat dan berpotensi menghasilkan profit yang lebih besar.

Cara menghitung payback period adalah sebagai berikut:

TahunArus Kas MasukTotal Arus Kas MasukPayback Period
0-Rp. 10.000.000
1Rp. 3.000.000Rp. 3.000.0003,3 Tahun
2Rp. 4.000.000Rp. 7.000.0001,5 Tahun
3Rp. 5.000.000Rp. 12.000.0000 Tahun

Pada tabel di atas, kita bisa melihat bahwa modal awal yang dikeluarkan sebesar Rp. 10.000.000 dan pada tahun ke-3, arus kas masuknya sebesar Rp. 5.000.000 sehingga total arus kas masuk menjadi Rp. 12.000.000. Dengan begitu, payback period pada investasi tersebut adalah 0 tahun karena modal awal sudah kembali di tahun ke-3.

Kelebihan dan Kekurangan Menggunakan Payback Period

Pada umumnya, payback period digunakan untuk menghitung investasi yang relatif sederhana dan memiliki biaya awal yang rendah. Berikut adalah kelebihan dan kekurangan dari metode payback period:

Kelebihan Payback Period

  • Mudah dipahami dan dihitung.
  • Mengukur risiko investasi karena semakin cepat modal kembali, semakin rendah risikonya.

Kekurangan Payback Period

  • Tidak menunjukkan keuntungan investasi secara akurat karena tidak memperhitungkan faktor waktu dan tingkat suku bunga.
  • Metode ini tidak menghasilkan nilai uang yang sebenarnya.
  • Metode ini mengabaikan nilai arus kas yang diterima setelah masa payback period berakhir.

Apa itu Net Present Value?

Net present value adalah metode pengukuran keuntungan investasi. Dalam net present value, kita memperhitungkan nilai uang sekarang dari arus kas di masa depan. Semakin tinggi nilai net present value, semakin besar keuntungan yang bisa didapatkan dari investasi tersebut.

Cara menghitung net present value adalah sebagai berikut:

TahunArus Kas MasukNilai Waktu Sekarang
0-Rp. 10.000.000-Rp. 10.000.000
1Rp. 3.000.000Rp. 2.775.000
2Rp. 4.000.000Rp. 3.265.306
3Rp. 5.000.000Rp. 3.834.865

Pada tabel di atas, kita bisa melihat bahwa nilai uang sekarang pada tahun ke-1 adalah Rp. 2.775.000, pada tahun ke-2 adalah Rp. 3.265.306, dan pada tahun ke-3 adalah Rp. 3.834.865. Dengan begitu, nilai net present value pada investasi tersebut adalah:

Net Present Value = Rp. 2.775.000 + Rp. 3.265.306 + Rp. 3.834.865 + (-Rp. 10.000.000)

Net Present Value = Rp. -2.124.829

Dari perhitungan di atas, kita bisa menyimpulkan bahwa investasi tersebut tidak menguntungkan karena nilai net present value-nya negatif.

Kelebihan dan Kekurangan Menggunakan Net Present Value

Berikut adalah kelebihan dan kekurangan dari metode net present value:

Kelebihan Net Present Value

  • Memperhitungkan waktu dan tingkat suku bunga.
  • Lebih akurat menghitung keuntungan investasi.

Kekurangan Net Present Value

  • Mudah salah menghitung jika tidak memperhitungkan nilai waktu dan tingkat suku bunga dengan benar.
  • Menghitungnya membutuhkan waktu dan pengalaman.

FAQ

1. Apa itu payback period?

Payback period adalah suatu konsep yang digunakan untuk mengukur berapa lama waktu yang dibutuhkan suatu investasi untuk mengembalikan modal awal yang telah dikeluarkan.

2. Apa itu net present value?

Net present value adalah metode pengukuran keuntungan investasi. Dalam net present value, kita memperhitungkan nilai uang sekarang dari arus kas di masa depan.

3. Apa bedanya payback period dan net present value?

Payback period mengukur berapa lama waktu yang dibutuhkan suatu investasi untuk mengembalikan modal awal yang telah dikeluarkan, sementara net present value menghitung nilai uang sekarang dari arus kas di masa depan dengan memperhitungkan waktu dan tingkat suku bunga.

Kesimpulan

Dalam dunia investasi, terdapat dua metode yang perlu diketahui yaitu payback period dan net present value. Kedua metode ini sangat penting untuk mengetahui keuntungan suatu investasi dan membantu membuat keputusan investasi yang tepat. Penggunaan payback period cocok untuk investasi yang sederhana dan memiliki biaya awal yang rendah, sedangkan net present value lebih akurat dan memperhitungkan waktu serta tingkat suku bunga. Dengan memahami kedua metode ini, Sobat TeknoBgt bisa lebih cerdas dalam mengambil keputusan investasi.

Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.

Cara Menghitung Payback Period dan Net Present Value