Halo Sobat TeknoBgt! Persalinan adalah momen yang sangat penting dan harus dipantau dengan baik. Partograf adalah salah satu alat yang digunakan dalam pemantauan persalinan untuk menilai kemajuan persalinan dan memantau kesehatan ibu dan bayi. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara menghitung partograf dengan baik dan benar. Yuk simak!
Apa itu Partograf?
Partograf adalah sebuah formulir grafik yang digunakan untuk memantau kemajuan persalinan. Partograf berisi catatan waktu, tanda-tanda vital, kemajuan persalinan, serta informasi terkait kesehatan ibu dan bayi. Partograf membantu tenaga medis dalam membuat keputusan apakah persalinan harus dilakukan dengan cara normal atau operasi caesar.
Partograf biasanya digunakan untuk memantau persalinan pada ibu yang memiliki risiko persalinan tidak normal, seperti persalinan prematur, persalinan kembar, atau bayi dalam posisi sungsang.
Bagaimana Cara Menggunakan Partograf?
Jika Anda ingin menggunakannya, berikut adalah cara-cara menggunakan partograf:
- Pastikan bahwa partograf yang akan digunakan adalah partograf yang sah.
- Catat waktu persalinan dimulai.
- Catat tekanan darah, nadi, dan suhu ibu setiap satu jam sekali
- Catat denyut jantung bayi setiap setengah jam sekali menggunakan stetoskop atau doppler ultrasonik
- Catat kemajuan persalinan pada grafik partograf sesuai dengan time interval yang tertera pada grafik.
- Pastikan bahwa hasil catatan partograf bersifat akurat dan valid
- Jika kondisi ibu dan bayi dalam keadaan stabil, lanjutkan pemantauan dengan interval waktu yang ditentukan.
- Jika kondisi ibu dan bayi tidak stabil, lakukan tindakan medis lebih lanjut.
Cara Menghitung Partograf
Cara menghitung partograf perlu dilakukan dengan benar agar bisa memberikan hasil yang akurat dan valid. Berikut adalah tahapan-tahapan cara menghitung partograf:
1. Persiapan Alat dan Bahan
Sebelum melakukan monitoring persalinan menggunakan partograf, pastikan Anda sudah menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan. Alat yang diperlukan antara lain:
- Partograf
- Alat tulis
- Stetoskop
- Doppler ultrasonik (opsional)
- Stopwatch atau jam tangan
2. Menentukan Awal Persalinan
Sebelum Anda menghitung partograf, Anda perlu menentukan awal persalinan terlebih dahulu. Mulai dari awal persalinan, Anda akan mencatat setiap tanda-tanda vital dan kemajuan persalinan. Awal persalinan bisa ditentukan berdasarkan beberapa cara seperti:
- Ibu merasakan kontraksi rahim yang teratur dan intensitasnya semakin meningkat
- Melepas cairan ketuban atau air ketuban
- Pemeriksaan fisik oleh dokter atau bidan
3. Pemantauan Tanda-Tanda Vital Ibu
Selama persalinan, tanda-tanda vital ibu harus dipantau secara teratur dengan interval waktu tertentu. Tanda-tanda vital yang harus dipantau meliputi tekanan darah, nadi (detak jantung), dan suhu tubuh ibu. Pemantauan dilakukan setiap satu jam sekali.
4. Pemantauan Tanda-Tanda Vital Bayi
Pada saat yang sama, Anda juga perlu memantau tanda-tanda vital bayi. Tanda-tanda vital bayi yang harus dipantau adalah denyut jantung bayi. Denyut jantung bayi dicatat setiap 30 menit sekali menggunakan stetoskop atau doppler ultrasonik.
5. Pemantauan Kemajuan Persalinan
Kemajuan persalinan dicatat pada grafik partograf setiap satu jam sekali. Grafik partograf terdiri dari beberapa parameter yang harus dicatat, yaitu:
- Pembukaan serviks dalam cm
- Ketinggian kepala janin dalam cm
- Warna cairan ketuban
- Kontraksi rahim
- Mengedan (pushing)
6. Analisis dan Tindakan Selanjutnya
Setelah Anda mencatat semua tanda-tanda vital dan kemajuan persalinan pada partograf, Anda perlu menganalisanya untuk menentukan tindakan selanjutnya. Jika persalinan masih berjalan normal, Anda bisa melanjutkan pemantauan dengan interval waktu yang ditentukan. Namun jika ada tanda-tanda komplikasi, maka perlu dilakukan tindakan medis lebih lanjut.
FAQ
1. Apakah Partograf Wajib Digunakan?
Partograf seharusnya digunakan pada setiap persalinan yang dilakukan di rumah sakit atau klinik. Partograf membantu meningkatkan kualitas monitoring persalinan dan mengurangi risiko komplikasi pada ibu dan bayi.
2. Apakah Partograf Bisa Digunakan di Rumah?
Partograf sebaiknya hanya digunakan oleh tenaga medis yang terlatih dan berpengalaman dalam pemantauan persalinan. Jika Anda merencanakan persalinan di rumah, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter atau bidan untuk mengetahui prosedur pemantauan persalinan yang tepat.
3. Berapa Lama Pemantauan Partograf Dilakukan?
Waktu pemantauan partograf bervariasi tergantung pada tingkat risiko persalinan. Pemantauan partograf biasanya dilakukan selama persalinan berlangsung dari awal hingga bayi lahir. Jika kondisi ibu dan bayi dalam keadaan stabil, pemantauan partograf bisa dilakukan dengan interval waktu yang ditentukan.
4. Apa Saja Yang Harus Dicatat pada Partograf?
Pada partograf, Anda perlu mencatat tanda-tanda vital ibu dan bayi, serta kemajuan persalinan. Tanda-tanda vital yang dicatat meliputi tekanan darah, nadi, suhu tubuh ibu, dan denyut jantung bayi. Kemajuan persalinan yang dicatat meliputi pembukaan serviks, ketinggian kepala janin, warna cairan ketuban, kontraksi rahim, dan mengedan (pushing).
5. Apa yang Harus Dilakukan Jika Terjadi Komplikasi selama Persalinan?
Jika terjadi komplikasi selama persalinan, segera hubungi dokter atau tenaga medis terdekat. Tenaga medis akan melakukan tindakan medis sesuai dengan kondisi ibu dan bayi.