Cara Menghitung Pajak PPN dan PPH 21
Cara Menghitung Pajak PPN dan PPH 21

Cara Menghitung Pajak PPN dan PPH 21

Halo Sobat TeknoBgt, kali ini kita akan membahas tentang cara menghitung pajak PPN dan PPH 21 secara lengkap dan mudah dipahami. Pajak PPN dan PPH 21 merupakan pajak yang harus dibayarkan oleh setiap warga negara, baik individu maupun perusahaan. Pajak tersebut merupakan salah satu sumber pendapatan negara yang sangat penting untuk membiayai berbagai program pemerintah.

Pajak PPN

Pajak Pertambahan Nilai atau PPN adalah pajak yang dikenakan pada setiap kegiatan ekonomi yang menghasilkan barang atau jasa. PPN ini berlaku di seluruh wilayah Indonesia dan wajib dibayar oleh semua pengusaha yang telah terdaftar sebagai pemungut PPN. Berikut adalah cara menghitung PPN:

Apa itu Tarif PPN?

Tarif PPN adalah tarif yang dikenakan pada barang atau jasa yang dijual. Tarif ini bervariasi tergantung pada jenis barang atau jasa itu sendiri. Tarif PPN biasanya berkisar antara 5% hingga 10% dari harga jual barang atau jasa.

Bagaimana Cara Menghitung PPN?

Cara menghitung PPN adalah dengan menggunakan rumus berikut:

Jenis RumusKeterangan
Harga JualHarga jual barang atau jasa yang tertera dalam faktur atau bukti pembelian
Tarif PPNTarif PPN yang berlaku pada jenis barang atau jasa tersebut
Nilai PPNHarga jual dikalikan dengan tarif PPN

Contoh: Harga jual barang adalah Rp 10.000.000 dan tarif PPN adalah 10%. Maka, nilai PPN yang harus dibayar adalah:

Harga Jual = Rp 10.000.000

Tarif PPN = 10%

Nilai PPN = Rp 10.000.000 x 10% = Rp 1.000.000

Bagaimana Cara Membayar PPN?

Setelah melakukan perhitungan, maka PPN harus dibayarkan kepada pihak yang akan menyetorkan PPN ke negara. Biasanya, pembayaran PPN dilakukan melalui transfer bank atau tunai di kantor pajak.

Pajak PPH 21

Pajak Penghasilan Pasal 21 atau PPH 21 adalah pajak yang dikenakan pada penghasilan karyawan atau pekerja. Pajak PPH 21 ini merupakan pajak final atau pajak yang langsung dibayar oleh wajib pajak. Berikut adalah cara menghitung PPH 21:

Apa itu Tarif PPH 21?

Tarif PPH 21 adalah tarif yang digunakan untuk menghitung pajak yang harus dibayar oleh karyawan atau pekerja. Tarif ini bervariasi, tergantung pada jumlah penghasilan karyawan atau pekerja tersebut. Tarif PPH 21 biasanya berkisar antara 5% hingga 30% dari penghasilan karyawan atau pekerja.

Bagaimana Cara Menghitung PPH 21?

Cara menghitung PPH 21 adalah dengan menggunakan rumus berikut:

Jenis RumusKeterangan
Penghasilan BrutoTotal penghasilan karyawan atau pekerja sebelum dipotong pajak
PenguranganPengurangan yang diperbolehkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku
Penghasilan NettoPenghasilan bruto dikurangi pengurangan
Tarif PPH 21Tarif PPH 21 yang berlaku pada jumlah penghasilan netto
Nilai PPH 21Penghasilan netto dikalikan dengan tarif PPH 21

Contoh: Penghasilan bruto karyawan adalah Rp 15.000.000 dan pengurangan yang diperbolehkan adalah Rp 2.000.000. Maka, penghasilan netto adalah:

Penghasilan Bruto = Rp 15.000.000

Pengurangan = Rp 2.000.000

Penghasilan Netto = Rp 15.000.000 – Rp 2.000.000 = Rp 13.000.000

Setelah itu, cari terlebih dahulu tarif PPH 21 yang berlaku untuk penghasilan netto sebesar Rp 13.000.000. Tarif PPH 21 pada penghasilan Rp 13.000.000 adalah 5%. Maka, nilai PPH 21 yang harus dibayar adalah:

Tarif PPH 21 = 5%

Nilai PPH 21 = Rp 13.000.000 x 5% = Rp 650.000

Bagaimana Cara Membayar PPH 21?

Pembayaran PPH 21 dilakukan melalui pemotongan gaji atau penghasilan karyawan oleh pihak perusahaan. Pemotongan dilakukan setiap bulan dan langsung disetorkan ke kas negara oleh perusahaan.

FAQ

1. Apa Itu Pajak PPN?

Pajak Pertambahan Nilai atau PPN adalah pajak yang dikenakan pada setiap kegiatan ekonomi yang menghasilkan barang atau jasa.

2. Siapa yang Wajib Membayar PPN?

PPN harus dibayar oleh semua pengusaha yang telah terdaftar sebagai pemungut PPN.

3. Apa Itu Pajak PPH 21?

Pajak Penghasilan Pasal 21 atau PPH 21 adalah pajak yang dikenakan pada penghasilan karyawan atau pekerja.

4. Siapa yang Wajib Membayar PPH 21?

PPH 21 merupakan pajak final atau pajak yang langsung dibayar oleh karyawan atau pekerja.

5. Bagaimana Cara Membayar Pajak PPN dan PPH 21?

Pembayaran pajak PPN dilakukan melalui transfer bank atau tunai di kantor pajak, sedangkan pembayaran PPH 21 dilakukan melalui pemotongan gaji atau penghasilan karyawan oleh pihak perusahaan.

Penutup

Demikianlah pembahasan tentang cara menghitung pajak PPN dan PPH 21. Dengan memahami cara menghitung pajak tersebut, diharapkan kita dapat membayar pajak dengan benar dan tepat waktu. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.

Cara Menghitung Pajak PPN dan PPH 21