Hello Sobat TeknoBgt, apakah Anda bingung dengan cara menghitung pajak pph pasal 22? Pajak pph pasal 22 adalah pajak yang dikenakan pada pembelian barang dari penjual dalam negeri atau luar negeri yang tidak memiliki NPWP. Dalam artikel ini, kami akan membahas dengan lengkap dan rinci mengenai cara menghitung pajak pph pasal 22. Yuk, simak artikel ini sampai selesai!
Apa Itu Pph Pasal 22?
Pph pasal 22 merupakan pajak penghasilan yang harus dibayar oleh wajib pajak orang pribadi atau badan yang melakukan kegiatan usaha dalam melakukan pembelian barang atau jasa dari pihak lain yang tidak memiliki NPWP atau bukan merupakan pengusaha kena pajak. Pph pasal 22 merupakan salah satu jenis pajak penghasilan yang dikenakan oleh Pemerintah Indonesia.
Menurut Pasal 23 Ayat (2) UU PPh, tarif pajak pph pasal 22 adalah sebesar 1,5% dari jumlah bruto pembayaran. Pembayaran pajak pph pasal 22 dilakukan oleh pembeli atau pemungut pajak. Sebelum membahas cara menghitung pajak pph pasal 22, mari kita pahami beberapa istilah penting dalam perhitungan pajak pph pasal 22.
Istilah Penting Dalam Perhitungan Pajak Pph Pasal 22
- NPWP: Nomor Pokok Wajib Pajak
- PPN: Pajak Pertambahan Nilai
- PPH 22: Pajak Penghasilan Pasal 22
- Bruto: Jumlah total yang harus dibayarkan sebelum dikurangi pajak dan PPN
- Netto: Jumlah total yang harus dibayarkan setelah dikurangi pajak dan PPN
Cara Menghitung Pajak Pph Pasal 22
Setelah memahami istilah-istilah penting dalam perhitungan pajak pph pasal 22, berikut ini adalah cara menghitung pajak pph pasal 22:
Langkah 1: Hitung Total Pembayaran Bruto
Langkah pertama dalam menghitung pajak pph pasal 22 adalah dengan menghitung total pembayaran bruto. Total pembayaran bruto adalah jumlah total yang harus dibayarkan sebelum dikurangi pajak dan PPN. Contohnya, jika Anda membeli barang senilai 10.000.000 rupiah dari penjual yang tidak memiliki NPWP, maka total pembayaran bruto adalah 10.000.000 rupiah.
Langkah 2: Hitung Besaran Pajak Pph Pasal 22
Setelah mengetahui total pembayaran bruto, langkah selanjutnya adalah menghitung besaran pajak pph pasal 22. Tarif pajak pph pasal 22 adalah sebesar 1,5% dari jumlah bruto pembayaran. Untuk menghitung besaran pajak pph pasal 22, Anda bisa menggunakan rumus berikut:
Besaran pajak pph pasal 22 = Total pembayaran bruto x 1,5%
Dengan contoh sebelumnya, besaran pajak pph pasal 22 yang harus dibayarkan adalah:
Besaran pajak pph pasal 22 = 10.000.000 x 1,5% = 150.000 rupiah
Langkah 3: Hitung Total Pembayaran Netto
Langkah terakhir dalam menghitung pajak pph pasal 22 adalah dengan menghitung total pembayaran netto. Total pembayaran netto adalah jumlah total yang harus dibayarkan setelah dikurangi pajak dan PPN. Untuk menghitung total pembayaran netto, Anda bisa menggunakan rumus berikut:
Total pembayaran netto = Total pembayaran bruto – Besaran pajak pph pasal 22 – Besaran PPN (jika ada)
Jadi, jika besaran PPN sebesar 10%, maka:
Total pembayaran netto = 10.000.000 – 150.000 – (10% x 10.000.000) = 8.350.000 rupiah
Tabel Tarif Pajak Pph Pasal 22 Tahun 2021
Jumlah Bruto Pembayaran | Tarif Pajak Pph Pasal 22 |
---|---|
Sampai dengan 100 juta | 1,5% |
Di atas 100 juta | 2% |
FAQ (Frequently Asked Questions)
1. Apa yang dimaksud dengan pajak pph pasal 22?
Pajak pph pasal 22 adalah pajak yang dikenakan pada pembelian barang dari penjual dalam negeri atau luar negeri yang tidak memiliki NPWP.
2. Siapa yang harus membayar pajak pph pasal 22?
Pembeli atau pemungut pajak yang melakukan pembelian barang atau jasa dari pihak lain yang tidak memiliki NPWP atau bukan merupakan pengusaha kena pajak.
3. Berapa tarif pajak pph pasal 22?
Tarif pajak pph pasal 22 adalah sebesar 1,5% dari jumlah bruto pembayaran. Jika jumlah bruto pembayaran di atas 100 juta, tarif pajak pph pasal 22 adalah sebesar 2%.
4. Apa itu PPN?
PPN (Pajak Pertambahan Nilai) adalah pajak yang dikenakan pada setiap transaksi jual beli barang atau jasa.
5. Apa itu NPWP?
NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) adalah nomor identifikasi pajak yang diberikan kepada wajib pajak.
Kesimpulan
Demikianlah cara menghitung pajak pph pasal 22. Perhitungan pajak pph pasal 22 cukup sederhana, namun perlu diperhatikan agar tidak terjadi kesalahan dalam menghitung jumlah pajak yang harus dibayarkan. Jika masih ada pertanyaan mengenai cara menghitung pajak pph pasal 22, jangan ragu untuk bertanya pada ahlinya. Semoga artikel ini bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!
Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.