Hello Sobat TeknoBgt! Jangan pernah meremehkan pajak penghasilan. Pajak adalah salah satu sumber penghasilan negara yang sangat penting. Oleh karena itu, sebagai warga negara yang baik, kita harus memahami cara menghitung pajak penghasilan PPh. Pada artikel ini, kita akan membahas secara lengkap mengenai cara menghitung pajak penghasilan PPh.
Pengertian Pajak Penghasilan
Pajak Penghasilan adalah pajak yang dikenakan atas penghasilan yang diterima atau diperoleh oleh setiap orang. Penghasilan yang dimaksud mencakup penghasilan dari segala jenis kegiatan dan/atau objek pajak, baik yang berasal dari dalam maupun luar negeri.
Ada dua jenis pajak penghasilan yang harus kita ketahui, yaitu:
Jenis Pajak Penghasilan | Keterangan |
---|---|
Pajak Penghasilan Pasal 21 | Dikenakan pada penghasilan yang diterima oleh pekerja atau karyawan dari pemberi kerja |
Pajak Penghasilan Pasal 22 | Dikenakan pada penjualan atau pembelian barang tertentu yang dilakukan oleh badan usaha |
Cara Menghitung Pajak Penghasilan PPh
Jumlah pajak penghasilan yang harus dibayarkan tergantung pada besarnya penghasilan yang diterima. Sebelum kita membahas cara menghitung pajak penghasilan PPh, kita harus memahami beberapa istilah terlebih dahulu:
- Penghasilan Bruto: penghasilan yang diterima sebelum dipotong pajak
- Penghasilan Neto: penghasilan yang diterima setelah dipotong pajak
- Golongan Wajib Pajak: klasifikasi wajib pajak berdasarkan besarnya penghasilan
- Pemberi Kerja: perusahaan atau lembaga yang memberikan penghasilan kepada karyawan
- Karyawan: orang yang menerima penghasilan dari pemberi kerja
Golongan Wajib Pajak
Sebelum kita membahas cara menghitung pajak penghasilan PPh, kita harus mengetahui golongan wajib pajak terlebih dahulu. Berikut adalah golongan wajib pajak berdasarkan besarnya penghasilan:
- Golongan I: penghasilan di bawah Rp50.000.000/tahun
- Golongan II: penghasilan antara Rp50.000.000 – Rp250.000.000/tahun
- Golongan III: penghasilan antara Rp250.000.000 – Rp500.000.000/tahun
- Golongan IV: penghasilan di atas Rp500.000.000/tahun
Cara Menghitung Pajak Penghasilan PPh Pasal 21
Pajak penghasilan PPh Pasal 21 dikenakan pada penghasilan yang diterima oleh pekerja atau karyawan dari pemberi kerja. Berikut adalah cara menghitung pajak penghasilan PPh Pasal 21:
- Menghitung penghasilan bruto: jumlahkan semua penghasilan yang diterima oleh karyawan dari pemberi kerja dalam satu tahun
- Menghitung penghasilan neto: kurangi total penghasilan bruto dengan potongan PPh Pasal 21 yang telah dibayarkan oleh pemberi kerja
- Menghitung pajak yang harus dibayarkan:
- Golongan I: 5% dari penghasilan neto
- Golongan II: 15% dari selisih penghasilan neto dengan Rp50.000.000
- Golongan III: 25% dari selisih penghasilan neto dengan Rp250.000.000
- Golongan IV: 30% dari seluruh penghasilan neto
- Bayar pajak penghasilan PPh Pasal 21 ke kantor pajak terdekat
Cara Menghitung Pajak Penghasilan PPh Pasal 22
Pajak penghasilan PPh Pasal 22 dikenakan pada penjualan atau pembelian barang tertentu yang dilakukan oleh badan usaha. Berikut adalah cara menghitung pajak penghasilan PPh Pasal 22:
- Menghitung laba bruto: jumlahkan semua pendapatan yang diterima oleh badan usaha dalam satu tahun
- Menghitung biaya operasional: kurangi total laba bruto dengan biaya operasional yang telah dikeluarkan badan usaha dalam satu tahun
- Menghitung laba neto: kurangi total biaya operasional dengan laba bruto
- Menghitung pajak yang harus dibayarkan: pajak penghasilan PPh Pasal 22 dikenakan sebesar 1% dari total penjualan atau pembelian barang tertentu
- Bayar pajak penghasilan PPh Pasal 22 ke kantor pajak terdekat
FAQ
1. Apa itu pajak penghasilan?
Pajak penghasilan adalah pajak yang dikenakan atas penghasilan yang diterima atau diperoleh oleh setiap orang.
2. Apa saja jenis pajak penghasilan yang harus diketahui?
Ada dua jenis pajak penghasilan yang harus diketahui, yaitu pajak penghasilan Pasal 21 dan pajak penghasilan Pasal 22.
3. Bagaimana cara menghitung pajak penghasilan PPh?
Cara menghitung pajak penghasilan PPh tergantung pada jenis pajak penghasilan dan golongan wajib pajak. Untuk pajak penghasilan PPh Pasal 21, jumlah pajak yang harus dibayarkan tergantung pada besarnya penghasilan yang diterima. Sedangkan untuk pajak penghasilan PPh Pasal 22, pajak yang harus dibayarkan adalah 1% dari total penjualan atau pembelian barang tertentu.