Halo Sobat TeknoBgt! Pajak penghasilan adalah pajak yang harus dibayar oleh setiap warga negara yang memiliki penghasilan. Pajak penghasilan sangat penting karena berperan dalam pembangunan negara dan juga untuk menyokong kebutuhan masyarakat. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami bagaimana cara menghitung pajak penghasilan, terutama bagi kalian yang sedang belajar di tingkat ekonomi kelas 11. Di artikel ini, kita akan membahas cara menghitung pajak penghasilan secara lengkap dan mudah dipahami. Yuk simak!
Pengertian Pajak Penghasilan
Pajak penghasilan merupakan jenis pajak yang harus dibayar oleh setiap orang atau badan yang mendapatkan penghasilan. Penghasilan yang dimaksud meliputi penghasilan dari pekerjaan, penghasilan dari usaha, dan penghasilan lainnya. Pajak penghasilan ini bertujuan untuk membiayai kegiatan pemerintah dan pembangunan nasional.
Pajak penghasilan sendiri terdiri dari dua jenis:
- Pajak penghasilan orang pribadi (PPh)
- Pajak penghasilan badan (PPH pasal 25 dan 29)
Cara Menghitung Pajak Penghasilan
Berikut adalah rumus umum untuk menghitung pajak penghasilan:
Pajak penghasilan = tarif pajak x penghasilan bruto – pengurang pajak
Di bawah ini adalah penjelasan mengenai komponen dalam rumus tersebut:
- Tarif pajak: adalah persentase yang harus dibayar sebagai pajak. Tarif pajak ini berbeda-beda tergantung pada jenis penghasilan dan jumlah penghasilan yang diterima.
- Penghasilan bruto: adalah jumlah penghasilan sebelum dikurangi dengan biaya-biaya yang dapat dikurangkan sebagai pengurang pajak.
- Pengurang pajak: adalah biaya-biaya yang dapat dikurangkan sebagai pengurang pajak. Pengurang pajak ini dapat berupa biaya-biaya operasional, biaya-biaya perlindungan lingkungan dan sosial, serta biaya-biaya lainnya yang diatur dalam peraturan perundang-undangan.
Menghitung Pajak Penghasilan Orang Pribadi (PPh)
Untuk menghitung PPh, kita perlu mengetahui besarnya penghasilan bruto dan pengurang pajak yang dapat digunakan. Berikut adalah langkah-langkah untuk menghitung PPh:
Langkah 1: Hitung Jumlah Penghasilan Bruto
Penghasilan bruto adalah jumlah penghasilan sebelum dikurangi dengan biaya-biaya yang dapat dikurangkan sebagai pengurang pajak. Berikut adalah beberapa jenis penghasilan yang harus disertakan dalam perhitungan penghasilan bruto:
- Penghasilan dari gaji atau upah
- Penghasilan dari pekerjaan bebas atau profesional
- Penghasilan dari usaha
- Penghasilan dari bunga, sewa, dan royalti
- Penghasilan lainnya
Jumlah penghasilan bruto dapat dihitung dengan cara:
Penghasilan Bruto = gaji/upah + honorarium + keuntungan usaha + penghasilan sewa/bunga/royalti/lainnya
Langkah 2: Hitung Pengurang Pajak
Setelah mengetahui jumlah penghasilan bruto, kita dapat menghitung besarnya pengurang pajak. Berikut adalah beberapa jenis pengurang pajak yang dapat digunakan:
- Pengurang pajak atas penghasilan yang diterima
- Pengurang pajak atas penghasilan yang diperoleh oleh istri/suami yang tidak memiliki penghasilan atau penghasilannya lebih rendah dari batas penghasilan tidak kena pajak
- Pengurang pajak atas biaya-biaya yang dapat dikurangkan
- Pengurang pajak atas keuntungan yang dihitung berdasarkan nilai buku investasi yang dipergunakan untuk keperluan tertentu
Jumlah pengurang pajak dapat dihitung dengan cara:
Pengurang Pajak = biaya-biaya yang dapat dikurangkan sebagai pengurang pajak
Langkah 3: Hitung Tarif PPh
Tarif PPh dihitung berdasarkan jumlah penghasilan bruto. Berikut adalah tarif PPh yang berlaku:
Jumlah Penghasilan | Tarif PPh |
---|---|
<Rp50 juta | 5% |
<Rp250 juta | 15% |
<Rp500 juta | 25% |
>Rp500 juta | 30% |
Contoh: jika seseorang memiliki penghasilan bruto sebesar Rp100 juta dan pengurang pajak sebesar Rp10 juta, maka jumlah pajak yang harus dibayar adalah:
PPh = 15% x (Rp100 juta – Rp10 juta) = Rp13,5 juta
Menghitung Pajak Penghasilan Badan (PPH Pasal 25 dan 29)
PPH Pasal 25 dan Pasal 29 adalah jenis pajak penghasilan yang harus dibayar oleh badan usaha. Berikut adalah langkah-langkah untuk menghitung PPH Pasal 25 dan 29:
Langkah 1: Hitung Jumlah Penghasilan Bruto
Penghasilan bruto badan usaha adalah jumlah penghasilan sebelum dikurangi dengan biaya-biaya yang dapat dikurangkan. Berikut adalah beberapa jenis penghasilan yang harus disertakan dalam perhitungan penghasilan bruto:
- Penghasilan dari penjualan barang atau jasa
- Penghasilan dari usaha
- Penghasilan lainnya
Langkah 2: Hitung Pengurang Pajak
Setelah mengetahui jumlah penghasilan bruto, kita dapat menghitung besarnya pengurang pajak. Berikut adalah beberapa jenis pengurang pajak yang dapat digunakan:
- Pengurang pajak atas biaya-biaya yang dapat dikurangkan
Jumlah pengurang pajak dapat dihitung dengan cara:
Pengurang Pajak = biaya-biaya yang dapat dikurangkan sebagai pengurang pajak
Langkah 3: Hitung Tarif PPH Pasal 25
Tarif PPH Pasal 25 dihitung berdasarkan jumlah penghasilan bruto. Berikut adalah tarif PPH Pasal 25 yang berlaku:
Jumlah Penghasilan | Tarif PPh Pasal 25 |
---|---|
<Rp4,8 miliar | 2% |
>Rp4,8 miliar | 3% |
Contoh: jika sebuah badan usaha memiliki penghasilan bruto sebesar Rp10 miliar dan pengurang pajak sebesar Rp1 miliar, maka jumlah pajak yang harus dibayar adalah:
PPH Pasal 25 = 3% x (Rp10 miliar – Rp1 miliar) = Rp270 juta
Langkah 4: Hitung Tarif PPH Pasal 29
Tarif PPH Pasal 29 dihitung berdasarkan jumlah penghasilan bruto. Berikut adalah tarif PPH Pasal 29 yang berlaku:
Jumlah Penghasilan | Tarif PPh Pasal 29 |
---|---|
<Rp4,8 miliar | 1,5% |
>Rp4,8 miliar | 2% |
Contoh: jika sebuah badan usaha memiliki penghasilan bruto sebesar Rp10 miliar dan pengurang pajak sebesar Rp1 miliar, maka jumlah pajak yang harus dibayar adalah:
PPH Pasal 29 = 2% x (Rp10 miliar – Rp1 miliar) = Rp180 juta
FAQ
1. Apa itu pajak penghasilan?
Pajak penghasilan adalah pajak yang harus dibayar oleh setiap orang atau badan yang mendapatkan penghasilan. Penghasilan yang dimaksud meliputi penghasilan dari pekerjaan, penghasilan dari usaha, dan penghasilan lainnya.
2. Mengapa penting untuk menghitung pajak penghasilan?
Penting untuk menghitung pajak penghasilan karena pajak penghasilan berperan dalam pembangunan negara dan juga untuk menyokong kebutuhan masyarakat.
3. Apa saja jenis pajak penghasilan?
Jenis pajak penghasilan terdiri dari pajak penghasilan orang pribadi (PPh) dan pajak penghasilan badan (PPH pasal 25 dan 29).
4. Bagaimana cara menghitung PPh?
Langkah-langkah untuk menghitung PPh yaitu hitung jumlah penghasilan bruto, hitung pengurang pajak, dan hitung tarif PPh.
5. Bagaimana cara menghitung PPH Pasal 25 dan 29?
Langkah-langkah untuk menghitung PPH Pasal 25 dan 29 yaitu hitung jumlah penghasilan bruto, hitung pengurang pajak, dan hitung tarif PPH Pasal 25 atau PPH Pasal 29.