Halo Sobat TeknoBgt! Bagi kamu yang memiliki badan usaha, tidak hanya menjalankan bisnis, namun juga harus memperhatikan pengelolaan pajak. Karena, pajak penghasilan badan usaha sangat penting untuk dipahami agar bisnis yang kamu jalankan tetap berjalan dengan baik dan terhindar dari masalah hukum terkait pajak. Pada artikel ini, akan dibahas secara lengkap cara menghitung pajak penghasilan badan usaha. Yuk, simak!
Pengertian Pajak Penghasilan Badan Usaha
Pajak penghasilan badan usaha adalah pajak yang dikenakan oleh pemerintah Indonesia atas penghasilan badan usaha. Badan usaha yang dimaksud dapat berbentuk perseroan terbatas (PT), firma, koperasi, badan hukum lainnya yang melakukan kegiatan di Indonesia.
Pajak penghasilan badan usaha merupakan salah satu sumber penerimaan negara yang sangat penting dan berperan dalam meningkatkan pembangunan ekonomi Indonesia. Maka, kepatuhan dalam membayar pajak penghasilan badan usaha menjadi hal yang sangat penting bagi setiap pengusaha.
Berapa Persentase Pajak Penghasilan Badan Usaha?
Penghasilan Tahunan | Persentase Pajak |
---|---|
Dibawah Rp. 4,8 Milyar | 25% |
Diatas Rp. 4,8 Milyar | 30% |
Perlu diketahui bahwa penghasilan yang dimaksud adalah penghasilan bruto yang didapat dari usaha yang dijalankan dalam satu tahun pajak. Baik penghasilan yang diperoleh dari dalam maupun luar negeri harus dikenakan pajak penghasilan badan usaha. Lalu, bagaimana cara menghitung pajak penghasilan badan usaha? Simak selengkapnya di bawah ini.
Cara Menghitung Pajak Penghasilan Badan Usaha
1. Hitung Pendapatan Bruto
Untuk menghitung pajak penghasilan badan usaha, pertama-tama kita harus menghitung pendapatan bruto yang diterima perusahaan dalam satu tahun. Pendapatan bruto adalah penghasilan total yang didapat dari usaha perusahaan sebelum dikurangi dengan biaya operasional dan beban lainnya. Dalam menghitung pendapatan bruto, diperlukan pencatatan yang jelas dari setiap transaksi yang terjadi.
2. Kurangi Biaya Operasional dan Beban Lainnya
Setelah mendapatkan total pendapatan bruto, langkah selanjutnya adalah mengurangi biaya operasional dan beban lainnya untuk mendapatkan pendapatan netto. Beban lainnya yang dimaksud adalah seperti biaya administrasi, biaya bunga, dan sebagainya. Dalam mengurangi biaya dan beban, perlu diingat untuk mengeluarkan biaya yang tidak relevan dengan usaha yang dijalankan.
3. Hitung Laba Bersih
Setelah mengurangi biaya operasional dan beban lainnya, kita akan mendapatkan laba bersih. Laba bersih ini adalah keuntungan yang diperoleh oleh perusahaan dalam satu tahun. Dalam menghitung laba bersih, kita juga harus memperhatikan pajak penghasilan badan usaha yang harus dibayarkan oleh perusahaan.
4. Hitung Pajak Penghasilan Badan Usaha
Setelah mengetahui laba bersih, kita dapat menghitung pajak penghasilan badan usaha yang harus dibayarkan oleh perusahaan. Untuk menghitung pajak penghasilan badan usaha, perlu diketahui besaran persentase pajak yang berlaku pada penghasilan bruto. Sesuai tabel di atas, persentase pajak yang dikenakan adalah 25% atau 30% tergantung pada besaran penghasilan bruto yang diterima.
5. Bayar Pajak Penghasilan Badan Usaha
Setelah menghitung pajak penghasilan badan usaha dan mengetahui besaran yang harus dibayarkan, langkah terakhir adalah membayar pajak penghasilan badan usaha ke kantor pajak terdekat. Perlu diingat untuk memperhatikan jangka waktu pembayaran pajak agar terhindar dari denda dan sanksi lainnya.
FAQ (Frequently Asked Questions)
1. Apa saja yang termasuk dalam pajak penghasilan badan usaha?
Pajak penghasilan badan usaha mencakup penghasilan bruto yang didapatkan dari usaha yang dijalankan dalam satu tahun pajak baik itu dari dalam maupun luar negeri.
2. Bagaimana cara menghitung persentase pajak penghasilan badan usaha?
Persentase pajak penghasilan badan usaha terbagi menjadi dua, yaitu 25% untuk penghasilan yang dibawah Rp. 4,8 Milyar dan 30% untuk penghasilan yang diatas Rp. 4,8 Milyar.
3. Kapan jatuh tempo pembayaran pajak penghasilan badan usaha?
Jatuh tempo pembayaran pajak penghasilan badan usaha adalah pada tanggal 15 setiap bulannya.
Kesimpulan
Begitulah cara menghitung pajak penghasilan badan usaha secara lengkap. Dalam menghitung pajak penghasilan badan usaha, diperlukan kehati-hatian dan teliti agar tidak terjadi kesalahan perhitungan dan masalah hukum terkait pajak. Menghindari masalah hukum dan memperhatikan kewajiban pajak, tentu sangat penting bagi kelangsungan usaha perusahaan.
Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!